Monday, July 1, 2024
23.7 C
Jayapura

Mutu Sekolah Tidak Merata, Frans Pekey Minta Kepsek Berinovasi

JAYAPURA– Sekretaris Daerah Kota Jayapura,  Frans Pekey mengakui, persoalan yang terjadi di SMA N 4 kota Jayapura setiap tahun terutama pada saat penerimaan peserta didik baru, disebabkan karena banyaknya peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan di lembaga pendidikan ini.

   Karena itu, dia meminta agar persoalan-persoalan seperti ini tidak terus terjadi dari waktu ke waktu.  Karena yang menjadi akar persoalan adalah adanya anggapan masyarakat yang menilai sekolah tertentu memiliki kualitas yang bagus sehingga mereka berbondong-bondong mendaftar ke sekolah tersebut. Meski pemerintah juga telah memberlakukan sistem zonasi, namun masih banyak masyarakat yang tidak patuh.

   Untuk itu, dia meminta kepala sekolah di Kota Jayapura supaya menjadikan hal ini sebagai catatan penting agar dapat melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kualitas di sekolah masing-masing.  Inovasi yang dilakukan ini dapat mempengaruhi kualitas lembaga pendidikan, sehingga terjadi pemerataan terhadap mutu dan kualitas pendidikan itu.

   “Ini menjadi tantangan bagi seorang kepala sekolah, bagaimana untuk melakukan Inovasi dan perubahan di satuan pendidikannya untuk meningkatkan kualitas, baik siswanya maupun mutu gurunya ataupun sarana pendukung yang lain, ” ujarnya.

Baca Juga :  823 Honorer Lolos Verval Diumumkan

   Dia mencontohkan beberapa sekolah yang saat ini masih mengalami kekurangan murid salah satunya di SMA Negeri 7 Kota Jayapura.  Sekolah ini baru saja diresmikan dengan status barunya dari swasta menjadi negeri.  Karena itu, dia berharap peningkatan kualitas dan inovasi harus terus dilakukan ke depan seiring berjalannya waktu sehingga sekolah ini juga menjadi salah satu sekolah unggulan di wilayah Heram.

   “Seperti kemarin di SMA 4 dan masalahnya hampir selalu terjadi setiap tahun. Padahal kita sudah mengaturnya dalam bentuk zona, tetapi   itu tidak ditaati.  Sehingga SMA Negeri 7 di wilayah Heram yang kemarin kita resmikan masih kekurangan murid. Saya berharap kepala sekolah dan satuan pendidikannya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan juga sekolah-sekolah lain, masing-masing sekarang mari berlomba dan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas.  Supaya masyarakat punya banyak pilihan sekolah.  Tidak hanya tertumpuk pada 1, 2 sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Banyak yang Tidak Punya KTP, Anggota TNI/Polri yang Dipecat Belum Ubah Status

   Dia menambahkan upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tidak saja dilakukan dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah, tetapi juga bisa menggunakan dana BOS yang sudah disiapkan.

   Karena itu, dia sangat berharap pemerataan kualitas pendidikan ini tidak hanya terjadi di wilayah kota tetapi juga   di semua distrik yang ada di wilayah Kota Jayapura.

“Kota Jayapura ini kan tidak luas, ketersediaan  segala macam fasilitas dan akses yang sudah dipermudah,  karena   itulah yang menjadi tanggung jawab dari Dinas Pendidikan Kota Jayapura.  Bagaimana pemerataan pelayanan atau kualitas pendidikan di semua distrik di Kota Jayapura.  Sehingga ketika pada waktunya itu orang tidak memilih-milih. Bisa saja Pemerintah Kota Jayapura membantu tetapi juga ada dana BOS,  itu bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan sehingga pemerataan itu terjadi,” pungkasnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Sekretaris Daerah Kota Jayapura,  Frans Pekey mengakui, persoalan yang terjadi di SMA N 4 kota Jayapura setiap tahun terutama pada saat penerimaan peserta didik baru, disebabkan karena banyaknya peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan di lembaga pendidikan ini.

   Karena itu, dia meminta agar persoalan-persoalan seperti ini tidak terus terjadi dari waktu ke waktu.  Karena yang menjadi akar persoalan adalah adanya anggapan masyarakat yang menilai sekolah tertentu memiliki kualitas yang bagus sehingga mereka berbondong-bondong mendaftar ke sekolah tersebut. Meski pemerintah juga telah memberlakukan sistem zonasi, namun masih banyak masyarakat yang tidak patuh.

   Untuk itu, dia meminta kepala sekolah di Kota Jayapura supaya menjadikan hal ini sebagai catatan penting agar dapat melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kualitas di sekolah masing-masing.  Inovasi yang dilakukan ini dapat mempengaruhi kualitas lembaga pendidikan, sehingga terjadi pemerataan terhadap mutu dan kualitas pendidikan itu.

   “Ini menjadi tantangan bagi seorang kepala sekolah, bagaimana untuk melakukan Inovasi dan perubahan di satuan pendidikannya untuk meningkatkan kualitas, baik siswanya maupun mutu gurunya ataupun sarana pendukung yang lain, ” ujarnya.

Baca Juga :  Disinyalir Sindikat Narkotika Dikendalikan dari Lapas

   Dia mencontohkan beberapa sekolah yang saat ini masih mengalami kekurangan murid salah satunya di SMA Negeri 7 Kota Jayapura.  Sekolah ini baru saja diresmikan dengan status barunya dari swasta menjadi negeri.  Karena itu, dia berharap peningkatan kualitas dan inovasi harus terus dilakukan ke depan seiring berjalannya waktu sehingga sekolah ini juga menjadi salah satu sekolah unggulan di wilayah Heram.

   “Seperti kemarin di SMA 4 dan masalahnya hampir selalu terjadi setiap tahun. Padahal kita sudah mengaturnya dalam bentuk zona, tetapi   itu tidak ditaati.  Sehingga SMA Negeri 7 di wilayah Heram yang kemarin kita resmikan masih kekurangan murid. Saya berharap kepala sekolah dan satuan pendidikannya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan juga sekolah-sekolah lain, masing-masing sekarang mari berlomba dan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas.  Supaya masyarakat punya banyak pilihan sekolah.  Tidak hanya tertumpuk pada 1, 2 sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Manfaatkan Barang Bekas untuk Membuat Pohon Natal

   Dia menambahkan upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tidak saja dilakukan dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah, tetapi juga bisa menggunakan dana BOS yang sudah disiapkan.

   Karena itu, dia sangat berharap pemerataan kualitas pendidikan ini tidak hanya terjadi di wilayah kota tetapi juga   di semua distrik yang ada di wilayah Kota Jayapura.

“Kota Jayapura ini kan tidak luas, ketersediaan  segala macam fasilitas dan akses yang sudah dipermudah,  karena   itulah yang menjadi tanggung jawab dari Dinas Pendidikan Kota Jayapura.  Bagaimana pemerataan pelayanan atau kualitas pendidikan di semua distrik di Kota Jayapura.  Sehingga ketika pada waktunya itu orang tidak memilih-milih. Bisa saja Pemerintah Kota Jayapura membantu tetapi juga ada dana BOS,  itu bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan sehingga pemerataan itu terjadi,” pungkasnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya