JAYAPURA – Penjabat Walikota Jayapura, Dr Frans Pekei meminta kepada para pelaku usaha di Kota Jayapura untuk bisa melengkapi tempat usahanya dengan dua hal. Pertama kamera CCTV dan kedua alat pemadam api ringan atau APAR.
Ini setelah dilakukan evaluasi oleh pemerintah bahwa dengan tingginya angka kebakaran di Jayapura maka diperlukan alat pemadam yang bisa digunakan untuk penanganan awal.
“Ada dua hal yang penting, dimana pertama setiap usaha kami minta untuk bisa memasang CCTV agar bisa memonitor lingkungan sekitar jika terjadi hal – hal yang tak diinginkan. Lalu yang kedua tempat usaha perlu menyediakan APAR,” jelas Frans Pekei di PTC, Rabu (24/1).
Pemkot sendiri dikatakan tidak tinggal diam dan masih terus melakukan pemasangan CCTV di beberapa titik strategis yang rawan terjadi tindakan kriminal.
“Jadi alat pemadam api ringan ini guna melakukan upaya penanganan awal jika terjadi kebakaran. Paling tidak tindakan pertama bisa langsung dilakukan ketimbang api melebar lebih besar,” beber Walikota.
Ia menyarankan dua hal tersebut diterapkan tempat usaha dan jika kebingungan nantinya pihak Damkar akan memberikan sosialisasi sekaligus menjelaskan SOP cara penggunaannya. Ia melihat saat ini sudah banyak tempat usaha seperti hotel sudah melengkapi baik CCTV maupun APAR semua namun masih banyak pertokoan yang belum memasang.
“Jadi jangan muncul kepanikan dan tidak paham harus seperti apa. Jika ada APAR paling tidak sudah ada upaya dini saat terjadi kebakaran. Sebab Jayapura saat ini menjadi kota yang rawan terhadap kebakaran. Hampir setiap minggu ada saja yang terbakar,” tutupnya. (ade/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos