Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Diduga Ada Oknum Sengaja “Korek” Lampu Jalan

JAYAPURA-Kondisi tidak berfungsinya sejumlah lampu jalan di ruas jalan alternatif, belakangan ini memang mengundang perhatian publik. Belum diketahui secara pasti penyebab kerusakan lampu jalan tersebut. Diduga, ada oknum yang sengaja mengorek atau merusak komponen lampu hingga sengaja mematikan stop kontak lampu-lampu tersebut.

“Saya tidak men-judge bahwa itu dirusaki orang. Tetapi ketika kita melakukan perbaikan berulang kali,  terkadang limitnya dikasih turun, itu berarti kenapa dan siapa? Kan begitu? Cuma saya tidak ada bukti.  Jadi saya berpikir positif saja bahwa ini gangguan.  Jadi sering sekali kami mengalami hal begitu,  tetapi bukan hanya di jalan alternatif saja, hampir di semua  lampu jalan utama yang ada,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jayapura, Nofdy J Rampi, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos Jumat (23/6),kemarin.

Baca Juga :  Papua Disebut Masih “Pesan” Sampah Dari Luar

Meski begitu, lanjut Nofdy,  dari waktu ke waktu pihaknya terus melakukan pemeliharaan terhadap kerusakan yang terjadi pada lampu-lampu tersebut.  Hanya saja memang ada beberapa Spot lampu jalan di jalan alternatif itu yang mengalami kerusakan pada  komponennya dan itu harus didatangkan lagi dari luar daerah.

Setidaknya ada 84 titik lampu di jalan alternatif itu masih ada 12 titik lampu yang belum dilakukan perbaikan.

Di sisi lain walaupun sudah diperbaiki oleh pihaknya, namun  seringkali lampu-lampu itu mengalami gangguan.  Salah satunya masalah yang kerap terjadi misalnya limit atau stop kontak lampu ditemukan dalam kondisi off atau diturunkan.

“Kita punya batas limit itu bisa dijangkau orang.  Bisa dengan kayukah atau apa,  itu kadang padam.  Kemudian penyebab yang kedua sering lampu-lampu jalan ini mengalami gangguan pada jaringan kabelnya akibat kena kayu pada saat hujan angin terjadi,” bebernya.

Baca Juga :  Kantor Togel Eks Pasar Lama Terbiar Eksis Sejak 2019?

Kemudian ada juga potensi gangguan yang bersumber dari turun naiknya tegangan arus listrik.  Meskipun berulang kali diperbaiki, namun berulang kali juga mengalami gangguan.  Bahkan yang lebih ekstrem lagi lampu-lampu jalan ini dilempari atau dirusaki.

“Itu yang seringkali menyebabkan gelap terkadang baru diperbaiki hari ini, besoknya gelap lagi. Terkadang saya tanya ke anak buah.  itu kenapa, mereka bilang itu karena limitnya di dikasih turun orang.  Karena limit kita itu gampang dijangkau,” tambahnya. (roy/tri)

JAYAPURA-Kondisi tidak berfungsinya sejumlah lampu jalan di ruas jalan alternatif, belakangan ini memang mengundang perhatian publik. Belum diketahui secara pasti penyebab kerusakan lampu jalan tersebut. Diduga, ada oknum yang sengaja mengorek atau merusak komponen lampu hingga sengaja mematikan stop kontak lampu-lampu tersebut.

“Saya tidak men-judge bahwa itu dirusaki orang. Tetapi ketika kita melakukan perbaikan berulang kali,  terkadang limitnya dikasih turun, itu berarti kenapa dan siapa? Kan begitu? Cuma saya tidak ada bukti.  Jadi saya berpikir positif saja bahwa ini gangguan.  Jadi sering sekali kami mengalami hal begitu,  tetapi bukan hanya di jalan alternatif saja, hampir di semua  lampu jalan utama yang ada,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Jayapura, Nofdy J Rampi, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos Jumat (23/6),kemarin.

Baca Juga :  Pencanangan HUT RI Tak Lagi Ditaman Imbi

Meski begitu, lanjut Nofdy,  dari waktu ke waktu pihaknya terus melakukan pemeliharaan terhadap kerusakan yang terjadi pada lampu-lampu tersebut.  Hanya saja memang ada beberapa Spot lampu jalan di jalan alternatif itu yang mengalami kerusakan pada  komponennya dan itu harus didatangkan lagi dari luar daerah.

Setidaknya ada 84 titik lampu di jalan alternatif itu masih ada 12 titik lampu yang belum dilakukan perbaikan.

Di sisi lain walaupun sudah diperbaiki oleh pihaknya, namun  seringkali lampu-lampu itu mengalami gangguan.  Salah satunya masalah yang kerap terjadi misalnya limit atau stop kontak lampu ditemukan dalam kondisi off atau diturunkan.

“Kita punya batas limit itu bisa dijangkau orang.  Bisa dengan kayukah atau apa,  itu kadang padam.  Kemudian penyebab yang kedua sering lampu-lampu jalan ini mengalami gangguan pada jaringan kabelnya akibat kena kayu pada saat hujan angin terjadi,” bebernya.

Baca Juga :  Masalah Air Bersih di Perbatasan RI-PNG Teratasi

Kemudian ada juga potensi gangguan yang bersumber dari turun naiknya tegangan arus listrik.  Meskipun berulang kali diperbaiki, namun berulang kali juga mengalami gangguan.  Bahkan yang lebih ekstrem lagi lampu-lampu jalan ini dilempari atau dirusaki.

“Itu yang seringkali menyebabkan gelap terkadang baru diperbaiki hari ini, besoknya gelap lagi. Terkadang saya tanya ke anak buah.  itu kenapa, mereka bilang itu karena limitnya di dikasih turun orang.  Karena limit kita itu gampang dijangkau,” tambahnya. (roy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya