SARMI– Untuk mendorong kualitas pendidikan di tanah Papua maka Unicef menggelar workshop mengenai pendidikan anak usia dini (Paud) yang sehat, aman, dan berkualitas pascapandemi Covid-19 di Sarmi Jumat (23/6) lalu.
Penjabat Bupati Sarmi, Markus O Mansnembra saat membuka acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Unicef karena Sarmi sudah dipilih menjadi daerah yang bekerjasama dengan Unicef.
“Sarmi menjadi satu di antara daerah yang dipilih. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Saya berharap, dengan workshop ini, para guru-guru di Paud dapat meningkat pengetahuannya,” kata Markus, Jumat (23/6/2023).
Sementara Bunda Paud, Imelda Wospakrik Mansnembra menambahkan, di Sarmi ada 50 Paud yang tersebar di berbagai distrik. “Apa yang dilakukan Unicef di Sarmi hari ini patut didukung. Karena pihak Unicef mau melihat dari dekat bagaimana perkembangan pendidikan khususnya anak usia dini di daerah ini,” kata Imelda.
“Saya berharap, anak-anak kita bisa tumbuh kembang dengan baik tanpa ada kekerasan fisik maupun ferbal yang dilakukan oleh orangtua atau walinya,” harap Imelda. (humas dan protokoler)
SARMI– Untuk mendorong kualitas pendidikan di tanah Papua maka Unicef menggelar workshop mengenai pendidikan anak usia dini (Paud) yang sehat, aman, dan berkualitas pascapandemi Covid-19 di Sarmi Jumat (23/6) lalu.
Penjabat Bupati Sarmi, Markus O Mansnembra saat membuka acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Unicef karena Sarmi sudah dipilih menjadi daerah yang bekerjasama dengan Unicef.
“Sarmi menjadi satu di antara daerah yang dipilih. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Saya berharap, dengan workshop ini, para guru-guru di Paud dapat meningkat pengetahuannya,” kata Markus, Jumat (23/6/2023).
Sementara Bunda Paud, Imelda Wospakrik Mansnembra menambahkan, di Sarmi ada 50 Paud yang tersebar di berbagai distrik. “Apa yang dilakukan Unicef di Sarmi hari ini patut didukung. Karena pihak Unicef mau melihat dari dekat bagaimana perkembangan pendidikan khususnya anak usia dini di daerah ini,” kata Imelda.
“Saya berharap, anak-anak kita bisa tumbuh kembang dengan baik tanpa ada kekerasan fisik maupun ferbal yang dilakukan oleh orangtua atau walinya,” harap Imelda. (humas dan protokoler)
