Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Kantor Togel Eks Pasar Lama Terbiar Eksis Sejak 2019?

 “Saya sudah Perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek Abepura untuk mengecek informasi togel tersebut” Kapolresta

JAYAPURA – Persoalan judi atau togel di Jayapura sudah menjadi rahasia umum. Hingga kini tidak bisa diberantas secara total. Ketika ada pemeriksaan atau penggeledahan, judi togel mereda, tapi setelah itu aktivitas togel kembali berjalan.

 Ada yang berjualan dengan kucing – kucingan namun ada juga yang terang – terangan. Eksistensi para bandar ini disinyalir tak lepas dari keterkaitan oknum aparat. Diduga dibackup bahasanya. Seperti yang terlihat di kantor togel eks Pasar Lama Abepura RT 003 RW 03 Kelurahan Yobe Distrik Abepura yang masih beroperasi hingga saat ini. Disebut kantor karena menggunakan bangunan permanen dan ada sejumlah operator di dalamnya. 

 Kantor togel ini juga ramai sejak pagi hari hingga larut malam sehingga kadang membuat warga sekitar tak nyaman. Apalagi terkadang ada yang nongkrong menunggu angka keluar  sambil mabuk – mabukan. Meski beberapa kali diprotes oleh warga  namun kantor ini masih “bermain” sampai sekarang. “Kami sudah beberapa kali komplain karena mereka mulai buka itu pagi hari, sekitar jam 8-9 tapi sebelum buka mereka yang mau pasang sudah menunggu di sekitar lokasi. Ini ramai sampai malam, jam 12 malam,” ujar seorang warga bernama Ulis kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (17/7).

Baca Juga :  Menjambret Depan Polda, Dua Pemuda Dibekuk Anggota Propam

 Ia menjelaskan kantor togel ini membuka empat putaran mulai dari putaran Filipina jam 2 siang, putaran Sydney jam 4 sore, putaran Singapura jam 8 malam dan putaran Quezon jam 12 malam sehingga tidak heran jika lokasi ini terus ramai. 

 “Kalau  buka dari pagi itu orang sudah antri, motor parkir begitu saja sehingga kadang kalau kami mau lewat harus klakson – klakson, mengganggu sekali,” cerita Ulis. Yang membuat warga geram adalah meski situasi covid ternyata di kantor togel ini tidak mengenal yang namanya protokol kesehatan. 

 Orang  keluar masuk tanpa mengenakan masker dan di dalam ruangan tanpa  jarak. “Sekarang pemerintah penerapkan PPKM dan yang punya warung harus tutup, tidak boleh lewat dari jam 8 malam. Tempat ibadah juga tidak dibuka saat hari raya nanti tapi kantor togel ini masih melayani hingga jam 12 malam, banyak orang mabuk juga kadang – kadang, miris sekali dengan aturan ini. Ibadah di masjid dilarang tapi kantor togel tetap buka,” sindirnya. Pengurus RT/RW setempat juga mengutarakan hal serupa. Keberadaan kantor togel ini dikatakan sangat meresahkan karena terkesan dibiarkan begitu saja. 

Baca Juga :  Pemerintah Perlu Berikan Stimulus Ekonomi bagi Sektor UMKM

 “Saya beberapa kali harus bersitegang dengan mereka yang ada di dalam, saya komplain karena aktifitas mereka membuat warga disini tidak nyaman. Saya pikir aparat juga tahu tapi mau bagaimana lagi, kami juga mendengar ada oknum aparat yang membackup,” sindir salah satu pengurut RT/RW yang enggan namanya dikorankan. Ia menyampaikan bahwa sulit bisa tetap beroperasi jika tak dibackup karenanya ia meminta agar kali ini Polisi bisa menindak apalagi dengan suasana covid dan PPKM yang diterapkan pemerintah. Sementara Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru MM yang mendengar kabar ini mengaku kaget. 

 Meski tak banyak bicara namun ia meminta gambaran lokasi untuk segera ditindaklanjuti. “Itu dimana, tolong kirim lokasinya biar saya utus aparat kesitu. Tidak benar itu, kita lakukan pembatasan tapi kok mereka tetap jalan,”  singkatnya. 

 Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menyampaikan belum mengetahui lokasi tersebut. Kendati demikian, dirinya akan perintahkan anggotanya yang ada di lapangan untuk mengecek lokasi tersebut.

 “Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek Abepura untuk mengecek informasi togel tersebut. Bila benar maka dilaksanakan Gakkum,” ucap Kapolresta melalui pesan WhatsApnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (20/7). (ade/fia)

 “Saya sudah Perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek Abepura untuk mengecek informasi togel tersebut” Kapolresta

JAYAPURA – Persoalan judi atau togel di Jayapura sudah menjadi rahasia umum. Hingga kini tidak bisa diberantas secara total. Ketika ada pemeriksaan atau penggeledahan, judi togel mereda, tapi setelah itu aktivitas togel kembali berjalan.

 Ada yang berjualan dengan kucing – kucingan namun ada juga yang terang – terangan. Eksistensi para bandar ini disinyalir tak lepas dari keterkaitan oknum aparat. Diduga dibackup bahasanya. Seperti yang terlihat di kantor togel eks Pasar Lama Abepura RT 003 RW 03 Kelurahan Yobe Distrik Abepura yang masih beroperasi hingga saat ini. Disebut kantor karena menggunakan bangunan permanen dan ada sejumlah operator di dalamnya. 

 Kantor togel ini juga ramai sejak pagi hari hingga larut malam sehingga kadang membuat warga sekitar tak nyaman. Apalagi terkadang ada yang nongkrong menunggu angka keluar  sambil mabuk – mabukan. Meski beberapa kali diprotes oleh warga  namun kantor ini masih “bermain” sampai sekarang. “Kami sudah beberapa kali komplain karena mereka mulai buka itu pagi hari, sekitar jam 8-9 tapi sebelum buka mereka yang mau pasang sudah menunggu di sekitar lokasi. Ini ramai sampai malam, jam 12 malam,” ujar seorang warga bernama Ulis kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (17/7).

Baca Juga :  Dorong Pembayaran  Non Tunai, ICW Libatkan 100 Lebih UMKM

 Ia menjelaskan kantor togel ini membuka empat putaran mulai dari putaran Filipina jam 2 siang, putaran Sydney jam 4 sore, putaran Singapura jam 8 malam dan putaran Quezon jam 12 malam sehingga tidak heran jika lokasi ini terus ramai. 

 “Kalau  buka dari pagi itu orang sudah antri, motor parkir begitu saja sehingga kadang kalau kami mau lewat harus klakson – klakson, mengganggu sekali,” cerita Ulis. Yang membuat warga geram adalah meski situasi covid ternyata di kantor togel ini tidak mengenal yang namanya protokol kesehatan. 

 Orang  keluar masuk tanpa mengenakan masker dan di dalam ruangan tanpa  jarak. “Sekarang pemerintah penerapkan PPKM dan yang punya warung harus tutup, tidak boleh lewat dari jam 8 malam. Tempat ibadah juga tidak dibuka saat hari raya nanti tapi kantor togel ini masih melayani hingga jam 12 malam, banyak orang mabuk juga kadang – kadang, miris sekali dengan aturan ini. Ibadah di masjid dilarang tapi kantor togel tetap buka,” sindirnya. Pengurus RT/RW setempat juga mengutarakan hal serupa. Keberadaan kantor togel ini dikatakan sangat meresahkan karena terkesan dibiarkan begitu saja. 

Baca Juga :  Calon Anggota Bawaslu Papua dan Pegunungan Jalani Tes Psikologi

 “Saya beberapa kali harus bersitegang dengan mereka yang ada di dalam, saya komplain karena aktifitas mereka membuat warga disini tidak nyaman. Saya pikir aparat juga tahu tapi mau bagaimana lagi, kami juga mendengar ada oknum aparat yang membackup,” sindir salah satu pengurut RT/RW yang enggan namanya dikorankan. Ia menyampaikan bahwa sulit bisa tetap beroperasi jika tak dibackup karenanya ia meminta agar kali ini Polisi bisa menindak apalagi dengan suasana covid dan PPKM yang diterapkan pemerintah. Sementara Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru MM yang mendengar kabar ini mengaku kaget. 

 Meski tak banyak bicara namun ia meminta gambaran lokasi untuk segera ditindaklanjuti. “Itu dimana, tolong kirim lokasinya biar saya utus aparat kesitu. Tidak benar itu, kita lakukan pembatasan tapi kok mereka tetap jalan,”  singkatnya. 

 Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menyampaikan belum mengetahui lokasi tersebut. Kendati demikian, dirinya akan perintahkan anggotanya yang ada di lapangan untuk mengecek lokasi tersebut.

 “Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek Abepura untuk mengecek informasi togel tersebut. Bila benar maka dilaksanakan Gakkum,” ucap Kapolresta melalui pesan WhatsApnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (20/7). (ade/fia)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya