Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Masalah Air Bersih di Perbatasan RI-PNG Teratasi

Program TNI AD Manunggal Air, Papua Dapat 30 Titik

JAYAPURA-Salah satu program Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yaitu TNI AD Manunggal Air, berhasil mengatasi masalah kesulitan air bersih di wilayah perbatasan RI-PNG Skouw-Wutung.

   Melalui program yang dilaksanakan oleh Pangkostrad  Letjen TNI Maruli Simanjuntak bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan yang didukung oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS berhasil mengatasi masalah kesulitan air bersih yang dialami oleh warga yang bermukim dan beraktivitas di daerah perbatasan tersebut.

  Melalui program TNI AD Manunggal Air ini, masyarakat saat ini sudah bisa menikmati air bersih setelah dilakukan normalisasi dan perbaikan jaringan pipa air pada bendungan air yang berada di daerah perbukitan di perbatasan Skouw-Wutung.

   Pelaksanaan program TNI AD Manunggal Air di daerah perbatasan Skouw-Wutung, bermula dari laporan masyarakat di perbatasan Skouw ke Pos Komando Utama Satgas Pamtas RI-PNG  Yonif 132/BS terkait kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

   Laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh tim TNI AD Manunggal Air Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Reki Feriyanto bersama Wadansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa, Kapolsub Sektor Skouw, Babinsa Koramil Muara Tami, aparatur PLBN Skouw, serta masyarakat perbatasan dengan melakukan peninjauan ke bendungan air di perbatasan Skouw-Wutung.

Baca Juga :  Hari Ini Satgas Covid-19 Gelar Rapat Evaluasi

   “Ternyata bendungan air telah tertimbun oleh lumpur, batu dan pasir yang longsor, serta pepohonan yang tumbang sehingga air tidak dapat mengalir secara normal dan menyumbat bak penampungan air. Selain itu juga ditemukan banyak pipa yang rusak, patah dan putus,” ungkap Kepala Peralatan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Reki Feriyanto kepada awak media usai kegiatan ritual adat yang dilakukan masyarakat adat pemilik ulayat usai dilakukan normalisasi dan pipaninasi di bendungan Hloncing perbatasan Wutung-PNG, Sabtu (22/7).

   Reki Feriyanto menyebutkan laporan hasil peninjauan ini, direspon positif  oleh Pangkostrad dan Pangdam XVII/Cenderawasih dengan memberikan solusi untuk segera dilakukan perbaikan terhadap bendungan air dalam rangka mensejahterakan masyarakat yang tinggal di perbatasan Skouw-Wutung.

   “Perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Pangkostrad dan Pangdam ini menciptakan kolaborasi antara aparat organik Kodam XVII/Cenderawasih, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS dan masyarakat setempat yang secara bersama-sama membersihkan bendungan air dan mengalirkan air bersih sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di perbatasan,” bebernya.

“Kegiatan diawali dengan pembersihan bendungan air selama tiga hari dengan menggunakan excavator, dan dilanjutkan dengan pemasangan double pipa HDPE sepanjang 160 meter untuk mengganti pipa-pipa lama yang telah rusak,” sambung Reki Feriyanto.

  Dengan terlaksananya program TNI AD Manunggal Air melalui kegiatan normalisasi bendungan dan perbaikan pipa saluran air, Reki Feriyanto mengatakan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di daerah perbatasan Skouw-Wutung sudah bisa menikmati air bersih.

Baca Juga :  Pengerusakan Lingkungan Harus dicegah

“Air bersih ini tidak hanya dinikmati oleh warga yang tinggal dan beraktivitas di wilayah kita, tetapi juga dinikmati oleh warga PNG yang ada di Wutung,” tambahnya.

   Reki Feriyanto menambahkan bahwa terkait dengan program TNI Manunggal Air, tanah Papua mendapat alokasi 30 lokasi atau titik pengadaan air bersih baik melalui program normalisasi sumber air seperti yang dilakukan di bendungan Hloncing maupun dengan membuat sumur bor.

Diakuinya, masalah air bersih ini mendapat perhatian serius dari Kasad yang langsung ditindaklannjuti oleh Pangkostrad.

   Di tempat yang sama, Ondoafi Skouw-Wutung, Stanis Tanfacilong menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada TNI AD dalam hal ini Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman dan jajarannya yang sudah memberikan perhatian serius kepada masyarakat di wilayah perbatasan Skouw-Wutung melalui program TNI AD Manunggal Air. Pasalnya, dengan pelaksanaan program ini, masyarakat sudah bisa menikmati layanan air bersih setelah dilakukan normalisasi bendungan dan perbaikan jaringan pipa air.

   “Terima kasih kepada bapak Kasad, Pangkostrad, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang telah memberikan perhatiannya dengan tulus dan ikhlas kepada kami masyarakat perbatasan Skouw. Sekarang air sudah kembali mengalir lancar,” tutup Ondoafi Stanis Tanfacilong.(nat/tri)

Program TNI AD Manunggal Air, Papua Dapat 30 Titik

JAYAPURA-Salah satu program Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yaitu TNI AD Manunggal Air, berhasil mengatasi masalah kesulitan air bersih di wilayah perbatasan RI-PNG Skouw-Wutung.

   Melalui program yang dilaksanakan oleh Pangkostrad  Letjen TNI Maruli Simanjuntak bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan yang didukung oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS berhasil mengatasi masalah kesulitan air bersih yang dialami oleh warga yang bermukim dan beraktivitas di daerah perbatasan tersebut.

  Melalui program TNI AD Manunggal Air ini, masyarakat saat ini sudah bisa menikmati air bersih setelah dilakukan normalisasi dan perbaikan jaringan pipa air pada bendungan air yang berada di daerah perbukitan di perbatasan Skouw-Wutung.

   Pelaksanaan program TNI AD Manunggal Air di daerah perbatasan Skouw-Wutung, bermula dari laporan masyarakat di perbatasan Skouw ke Pos Komando Utama Satgas Pamtas RI-PNG  Yonif 132/BS terkait kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

   Laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh tim TNI AD Manunggal Air Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Reki Feriyanto bersama Wadansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa, Kapolsub Sektor Skouw, Babinsa Koramil Muara Tami, aparatur PLBN Skouw, serta masyarakat perbatasan dengan melakukan peninjauan ke bendungan air di perbatasan Skouw-Wutung.

Baca Juga :  Pengumuman Kelulusan, Sekolah Harus Terapkan Efisiensi Biaya

   “Ternyata bendungan air telah tertimbun oleh lumpur, batu dan pasir yang longsor, serta pepohonan yang tumbang sehingga air tidak dapat mengalir secara normal dan menyumbat bak penampungan air. Selain itu juga ditemukan banyak pipa yang rusak, patah dan putus,” ungkap Kepala Peralatan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Reki Feriyanto kepada awak media usai kegiatan ritual adat yang dilakukan masyarakat adat pemilik ulayat usai dilakukan normalisasi dan pipaninasi di bendungan Hloncing perbatasan Wutung-PNG, Sabtu (22/7).

   Reki Feriyanto menyebutkan laporan hasil peninjauan ini, direspon positif  oleh Pangkostrad dan Pangdam XVII/Cenderawasih dengan memberikan solusi untuk segera dilakukan perbaikan terhadap bendungan air dalam rangka mensejahterakan masyarakat yang tinggal di perbatasan Skouw-Wutung.

   “Perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Pangkostrad dan Pangdam ini menciptakan kolaborasi antara aparat organik Kodam XVII/Cenderawasih, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS dan masyarakat setempat yang secara bersama-sama membersihkan bendungan air dan mengalirkan air bersih sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di perbatasan,” bebernya.

“Kegiatan diawali dengan pembersihan bendungan air selama tiga hari dengan menggunakan excavator, dan dilanjutkan dengan pemasangan double pipa HDPE sepanjang 160 meter untuk mengganti pipa-pipa lama yang telah rusak,” sambung Reki Feriyanto.

  Dengan terlaksananya program TNI AD Manunggal Air melalui kegiatan normalisasi bendungan dan perbaikan pipa saluran air, Reki Feriyanto mengatakan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di daerah perbatasan Skouw-Wutung sudah bisa menikmati air bersih.

Baca Juga :  Hakim Tolak Eksepsi Tiga Terdakwa

“Air bersih ini tidak hanya dinikmati oleh warga yang tinggal dan beraktivitas di wilayah kita, tetapi juga dinikmati oleh warga PNG yang ada di Wutung,” tambahnya.

   Reki Feriyanto menambahkan bahwa terkait dengan program TNI Manunggal Air, tanah Papua mendapat alokasi 30 lokasi atau titik pengadaan air bersih baik melalui program normalisasi sumber air seperti yang dilakukan di bendungan Hloncing maupun dengan membuat sumur bor.

Diakuinya, masalah air bersih ini mendapat perhatian serius dari Kasad yang langsung ditindaklannjuti oleh Pangkostrad.

   Di tempat yang sama, Ondoafi Skouw-Wutung, Stanis Tanfacilong menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada TNI AD dalam hal ini Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman dan jajarannya yang sudah memberikan perhatian serius kepada masyarakat di wilayah perbatasan Skouw-Wutung melalui program TNI AD Manunggal Air. Pasalnya, dengan pelaksanaan program ini, masyarakat sudah bisa menikmati layanan air bersih setelah dilakukan normalisasi bendungan dan perbaikan jaringan pipa air.

   “Terima kasih kepada bapak Kasad, Pangkostrad, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang telah memberikan perhatiannya dengan tulus dan ikhlas kepada kami masyarakat perbatasan Skouw. Sekarang air sudah kembali mengalir lancar,” tutup Ondoafi Stanis Tanfacilong.(nat/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya