Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Pasca Dibongkar, PKL Binggung Cari Tempat Jualan

  Pedagang baru bertambah banyak, Pengangguran semakin menumpuk, sedangkan pemerintah terus melakukan pembongkaran dan penertiban tanpa ada pembangunan.

  Sebagai contoh, Can, sampaikan bahwa Pasar lama Abepura hingga saat ini tidak ada pembenahan tetapi pedagangnya di suruh pindah untuk sementara waktu, dikarenakan sebagian pembangunan dari Pasar tersebut bangun di atas tanah sengketa.

  Dia mengatakan para pedagang yang jual di luar pasar tersebut, karena tidak mempunyai tempat di dalam Pasar. Kalaupun ada lapak yang kosong, tetapi tidak sesuai dengan yang diinginkan pedagang, dikarenakan lapak tersebut hanya berukuran kecil dan tidak bisa untuk jual sayuran-sayuran dan barang Sembako lainya.

“Kita tetap menghormati bapak-bapak yang kerja di pemerintah, apa pun aturan pemerintah kita hargai tapi setidaknya ambil solusi jangan dengan kekerasan seperti ini”, ujarnya.

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu

   “Ini kan termasuk kekerasan karena apa kita tidak ada tempat, kehidupan ini keras, kita kerja ini tidak ada gaji, kita kerja hari ini hanya untuk makan hari ini, belum lagi bayar utang,” tambahnya.

   Kalau kondisinya sudah seperti ini, para pedagang ini binggung harus kemana, harus jualan dimana, sementara satu-satunya penghasilan dari pedagang adalah hanya dengan jualan.

   Can, menyampaikan bahwa sekitar 300 lebih PKL yang jual di luar pasar, dan puluhan lapak semi permanen milik PKL telah dibongkar paksa. Dengan jumlah seperti itu,kata Can, tidak mungkin muat dalam satu pasar yang kondisinya belum direnovasi.

  Di tempat yang sama juga disampaikan oleh, Rian (40), juga merupakan korban dari penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura. Ia mengatakan walaupun banyak lapak yang kosong di dalam Pasar tersebut tidak mungkin muat dengan jumlah yang sebanyak itu.

Baca Juga :  Di Waena Seorang Mahasiswa Terlibat Pencurian Motor

   “Kalaupun banyak yang kosong juga tidak muat, karena tidak dibenahi, karena los ini kosong tidak ada isinya semua pada keluar di pinggir jalan,”kata Rian kepada Cenderawasih Pos, Ribu (22/5).

  Adapun keluhan lain dari pedagang yang Rian, sampaikan bahwa alasan orang tidak mau untuk jual di los atau lapak dikarenakan banjir ketika musim Hujan tiba.

Ia menginginkan pemerintah segera benahi pasar tersebut agar layak digunakan.(CR-278)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

  Pedagang baru bertambah banyak, Pengangguran semakin menumpuk, sedangkan pemerintah terus melakukan pembongkaran dan penertiban tanpa ada pembangunan.

  Sebagai contoh, Can, sampaikan bahwa Pasar lama Abepura hingga saat ini tidak ada pembenahan tetapi pedagangnya di suruh pindah untuk sementara waktu, dikarenakan sebagian pembangunan dari Pasar tersebut bangun di atas tanah sengketa.

  Dia mengatakan para pedagang yang jual di luar pasar tersebut, karena tidak mempunyai tempat di dalam Pasar. Kalaupun ada lapak yang kosong, tetapi tidak sesuai dengan yang diinginkan pedagang, dikarenakan lapak tersebut hanya berukuran kecil dan tidak bisa untuk jual sayuran-sayuran dan barang Sembako lainya.

“Kita tetap menghormati bapak-bapak yang kerja di pemerintah, apa pun aturan pemerintah kita hargai tapi setidaknya ambil solusi jangan dengan kekerasan seperti ini”, ujarnya.

Baca Juga :  Status ASF di Kota Jayapura Masih Tunggu Uji Banding Hasil Lab

   “Ini kan termasuk kekerasan karena apa kita tidak ada tempat, kehidupan ini keras, kita kerja ini tidak ada gaji, kita kerja hari ini hanya untuk makan hari ini, belum lagi bayar utang,” tambahnya.

   Kalau kondisinya sudah seperti ini, para pedagang ini binggung harus kemana, harus jualan dimana, sementara satu-satunya penghasilan dari pedagang adalah hanya dengan jualan.

   Can, menyampaikan bahwa sekitar 300 lebih PKL yang jual di luar pasar, dan puluhan lapak semi permanen milik PKL telah dibongkar paksa. Dengan jumlah seperti itu,kata Can, tidak mungkin muat dalam satu pasar yang kondisinya belum direnovasi.

  Di tempat yang sama juga disampaikan oleh, Rian (40), juga merupakan korban dari penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura. Ia mengatakan walaupun banyak lapak yang kosong di dalam Pasar tersebut tidak mungkin muat dengan jumlah yang sebanyak itu.

Baca Juga :  Waspadai Penyelundupan Ganja di Lapas Abepura

   “Kalaupun banyak yang kosong juga tidak muat, karena tidak dibenahi, karena los ini kosong tidak ada isinya semua pada keluar di pinggir jalan,”kata Rian kepada Cenderawasih Pos, Ribu (22/5).

  Adapun keluhan lain dari pedagang yang Rian, sampaikan bahwa alasan orang tidak mau untuk jual di los atau lapak dikarenakan banjir ketika musim Hujan tiba.

Ia menginginkan pemerintah segera benahi pasar tersebut agar layak digunakan.(CR-278)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya