“Saya meminta aparat hukum bertindak adil dan menindak pelaku dengan hukuman yang setimpal. Perbuatan seperti ini bukan hanya menciderai anak, tetapi juga menghancurkan masa depannya,” tegasnya.
Ramses juga menyoroti pentingnya pencegahan, salah satunya melalui sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak. Ramses mengapresiasi langkah yang telah dilakukan, seperti program PKK yang memberikan edukasi ke masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil. Program tersebut mencakup sosialisasi terkait pencegahan kekerasan terhadap anak, perkawinan dini, HIV/AIDS, dan pemberdayaan perempuan.
Ramses juga meminta Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten/kota untuk lebih aktif memberikan pengawasan terhadap sekolah-sekolah guna mencegah potensi kekerasan seksual.
Menurutnya, banyak faktor yang memicu terjadinya kekerasan, seperti pengaruh minuman keras, perjudian, hingga permasalahan ekonomi. Oleh karena itu, ia mendorong penegakan Peraturan Daerah (Perda) di tingkat kabupaten/kota untuk menekan potensi kekerasan di masyarakat.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan ini menjadi kasus terakhir. Anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama, dan kita harus melindungi masa depan mereka,” harapnya.
Dalam upaya mencegah kekerasan terhadap anak, Ramses menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat langkah-langkah preventif. Ia berharap masyarakat menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran bersama, sehingga kasus serupa tidak terulang lagi. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos