Hal ini diungkpakan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rakyat Setda Papua, Setyo Wahyudi saat pelatihan panduan integrasi perencanaan dan penganggaran daerah program perlindungan khusus anak (PKA) dalam
Komnas HAM mengungkapkan bahwa penyerangan terhadap para guru dan tenaga kesehatan dilakukan oleh Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) wilayah Yahukimo. Berdasarkan investigasi di lapangan, peristiwa tersebut dipicu oleh tudu
Pertemuan bertema "Polres Biak Bersama TNI, Pemda, dan Elemen Masyarakat dalam Rangka Memelihara Kamtibmas" ini bertujuan untuk mencari solusi bersama dalam menekan angka kejahatan konvensional, khususnya yang melibatkan
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Provinsi Papua, Josefientje B Wandosa mengatakan, jumlah tersebut gabungan dari semua aduan kasus yang dilaporkan ke polisi, layanan Kanw
Jelasnya, anak-anak adalah aset masa depan bangsa yang seharusnya mendapatkan perlindungan, kasih sayang, dan hak tumbuh kembang yang layak. Sebagai Wakil rakyat, Max mendorong instansi terkait, mulai dari Dinas Pemberda
Belakangan, masyarakat dihebohkan dengan beragam kejadian yang menimpa anak-anak. Mulai dari balita usia 3,5 tahun yang ditemukan tewas dengan cara tak wajar di kolam yang ditumbuhi rerumputan. Kekerasan terhadap seksual
Diketahui kasus itu terungkap setelah korban menceritakan kepada orang tua dan salah satu kakaknya atas apa yang dilakukan oleh P terhadap dirinya. Berdasarkan data yang didapat Cenderawasih Pos, dari Kaka korban mengat
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Dessy Putrika Rante mengajak perempuan untuk berani melaporkan segala bentuk kekerasan agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal sebagaimana diamanatkan oleh hukum.
Saat ini, pihaknya tengah memintai keterangan terhadap korban serta anggota keluarga korban yang lain. LA yang melakukan tindakan tak berperikemanusiaan ini pun telah ditangkap dan tengah menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik.
AKP Rian melanjutkan bahwa saat melakukan aksi tersebut, pihak keluarga korban langsung ditemui oleh Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman. AKP Rian menyebutkan bahwa saat bertemu keluarga korban, Kapolres telah menegaskan bahwa akan segera ditindaklanjuti terkait dengan sidang kode etik.