Monday, July 8, 2024
28.7 C
Jayapura

Fraksi Golkar Berharap KPK Bisa Sering ke  Papua

JAYAPURA – Kedatangan Kasatgas Korsub Wilayah V KPK, Dian Patria ke Jayapura baru – baru ini nyata membuat banyak ASN di lingkup Pemprov gelagapan. Semua nampak stanby dan menunggu apa instruksi yang diberikan pimpinan. Yang jelas saat tim KPK ke Jayapura lalu banyak yang tak kemana – mana dan fokus pada bahan dan data yang perlu disetor ke Korsub V ini.

Bahkan mulai dari pejabat hingga staf bergerak cepat untuk menyiapkan data yang dibutuhkan termasuk barang yang harusnya ditindaklanjuti  saat itu juga langsung dieksekusi. Terkait ini Ketua Fraksi Golkar, Tan Wie Long mengapresiasi kedatangan tim KPK tersebut.

Malah kata Tan Wie Long sebisa mungkin KPK lebih sering – sering ke Papua.

“Kami apresiasi atas langkah cepat dan tegas dari KPK yang datang ke Papua dan langsung memberi petunjuk yang kemudian dilaksanakan saat itu juga. Ini penting untuk memperbaiki administrasi atau hal – hal yang dirasa memang butuh segera dieksekusi,” kata Tan Wie Long di Jayapura pekan lalu.

Baca Juga :  Wabup Mimika Diminta Proaktif dan Koordinasi dengan Bupati

Fraksi Golkar  kata Tan Wie Long berharap agar kalau bisa KPK lebih sering ke Papua atau minimal 3 bulan sekali datang untuk mengecek perubahan atau catatan yang perlu dilakukan agar system pengelolaan keuangan dan hal – hal yang bisa dijadikan rujukan untuk menegakkan aturan bisa diketahui dan dijalankan dengan cepat.

“Lihat saja terkait mobil dinas di DPR Papua yang sempat nongkrong cukup lama akhirnya dieksekusi hari itu juga tanpa menunggu lama. Kalau KPK tidak datang mungkin masih di parkiran,” bebernya.

Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan bahwa jangan melihat KPK dari aspek penegak hukum yang datang untuk menangkap atau memeriksa seseorang. Tapi bagaimana dari kedatangan tim KPK justru dimanfaatkan untuk menertibkan yang dirasa harus segera ditertibkan.

Baca Juga :  RTRW Pemprov Tahun Ini Dibatalkan

“Menurut kami banyak hal positif yang bisa diambil. Mulai dari penertiban keuangan hingga penertiban asset. Ditanyakan saja bila ada yang kurang  tapi jangan justru malah ketakutan. Ini sikap yang salah kalau KPK datang kemudian menganggap ada pelanggaran,” imbuh Tan Wie Long.

Dirinya berharap dari gebrakan yang dilakukan setiap kedatangan tim KPK ke Papua juga bisa dilakukan evaluasi untuk  menertibkan apa yang kurang – kurang. “Tentunya harapan kami seperti itu. Ada langkah tegas untuk belajar jadi lebih baik,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA – Kedatangan Kasatgas Korsub Wilayah V KPK, Dian Patria ke Jayapura baru – baru ini nyata membuat banyak ASN di lingkup Pemprov gelagapan. Semua nampak stanby dan menunggu apa instruksi yang diberikan pimpinan. Yang jelas saat tim KPK ke Jayapura lalu banyak yang tak kemana – mana dan fokus pada bahan dan data yang perlu disetor ke Korsub V ini.

Bahkan mulai dari pejabat hingga staf bergerak cepat untuk menyiapkan data yang dibutuhkan termasuk barang yang harusnya ditindaklanjuti  saat itu juga langsung dieksekusi. Terkait ini Ketua Fraksi Golkar, Tan Wie Long mengapresiasi kedatangan tim KPK tersebut.

Malah kata Tan Wie Long sebisa mungkin KPK lebih sering – sering ke Papua.

“Kami apresiasi atas langkah cepat dan tegas dari KPK yang datang ke Papua dan langsung memberi petunjuk yang kemudian dilaksanakan saat itu juga. Ini penting untuk memperbaiki administrasi atau hal – hal yang dirasa memang butuh segera dieksekusi,” kata Tan Wie Long di Jayapura pekan lalu.

Baca Juga :  Rela ke Kota Jayapura Hanya Untuk Mengikuti Kuliah Secara Daring

Fraksi Golkar  kata Tan Wie Long berharap agar kalau bisa KPK lebih sering ke Papua atau minimal 3 bulan sekali datang untuk mengecek perubahan atau catatan yang perlu dilakukan agar system pengelolaan keuangan dan hal – hal yang bisa dijadikan rujukan untuk menegakkan aturan bisa diketahui dan dijalankan dengan cepat.

“Lihat saja terkait mobil dinas di DPR Papua yang sempat nongkrong cukup lama akhirnya dieksekusi hari itu juga tanpa menunggu lama. Kalau KPK tidak datang mungkin masih di parkiran,” bebernya.

Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan bahwa jangan melihat KPK dari aspek penegak hukum yang datang untuk menangkap atau memeriksa seseorang. Tapi bagaimana dari kedatangan tim KPK justru dimanfaatkan untuk menertibkan yang dirasa harus segera ditertibkan.

Baca Juga :  Harus Menjadi Mata dan Telinga

“Menurut kami banyak hal positif yang bisa diambil. Mulai dari penertiban keuangan hingga penertiban asset. Ditanyakan saja bila ada yang kurang  tapi jangan justru malah ketakutan. Ini sikap yang salah kalau KPK datang kemudian menganggap ada pelanggaran,” imbuh Tan Wie Long.

Dirinya berharap dari gebrakan yang dilakukan setiap kedatangan tim KPK ke Papua juga bisa dilakukan evaluasi untuk  menertibkan apa yang kurang – kurang. “Tentunya harapan kami seperti itu. Ada langkah tegas untuk belajar jadi lebih baik,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya