JAYAPURA – Operasi Lalu Lintas yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Papua dengan sandi Zebra Cartenz 2023 pada 18 September kemarin resmi berakhir. Selama 14 hari pelaksanaan yang dimulai pada 4 September lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua dan Polres Jajaran mencatat terjadi peningkatan jumlah pelanggar baik roda dua maupun roda empat.
Dikatakan jika dibandingan tahun 2022 jumlah pelanggar tercatat sebanyak 6.118 pelanggar, sedangkan di tahun 2023 sebanyak 8.178 atau naik 2.060 atau meningkat 34%. Lalu untuk pelanggaran yang ditemukan terekam Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis dan mobile di tahun 2022 sebanyak 700 dan di tahun 2023 sebanyak 172, atau turun 528 pelanggar.
“Kami juga melakukan teguran terhadap pelanggar lalu lintas di tahun 2023 sebanyak 5.892. Jika dibandingan tahun 2022 sebanyak 4.846 berarti terjadi peningkatan sebanyak 1.046,” ucap Kabid Humas, Senin (18/9).
Selain pelanggaran, selama Operasi Patuh Cartenz jumlah kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2023 juga mengalami penurunan. “Di tahun 2022 jumlah kejadian sebanyak 27 kasus sedangkan di tahun 2023 sebanyak 21 kasus, turun 6 kasus,” ujarnya.
Lalu untuk korban meninggal dunia di tahun 2022 sebanyak 3 korban, sedangkan di tahun 2023 sebanyak 3 sehingga tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan. Sedangkan luka berat di tahun 2022 sebanyak 5 korban dan di tahun 2023 sebanyak 5 sehingga tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan.
Sementara untuk korban luka ringan di tahun 2022 sebanyak 33 korban dan di tahun 2023 sebanyak 24 korban sehingga turun 9 korban. Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan kerugiaan materiil di tahun 2022 sebanyak Rp. 157.400.000 jika dibandingan tahun 2023 sebanyak Rp. 19.000.000 turun sebanyak Rp. 138.400.000.
Pihak kepolisian berharap Operasi Zebra Cartenz tahun 2023 yang digelar terpusat ini dapat menumbuhkan kesadaran lalu lintas bagi masyarakat. “Kesadaran harus tumbuh sehingga terciptanya kenyamanan, keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” tutupnya. (ade/tri)