Site icon Cenderawasih Pos

Empat Napi Kabur Segera Ditetapkan jadi DPO

Anthonius M. Ayorbaba (FOTO: Karel/Cepos)

JAYAPURA-Kakanwil Kemenkumham Papua Anthonius M. Ayorbaba mengungkapkan saat ini pihaknya telus mencari narapidana (Napi) atau Warga Binaan (BW) yang kabur dari Lapas Narkotika Jayapura.

 Adapun dari 9 WB yang kabur, itu 5 orang diantaranya sudah ditangkap, dan ditahan di Lapas Narkotika.  Sementara 4 orang lainnya masih dalam pencarian. “Untuk 4 orang ini, Kami akan tetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO),” ujarnya Sabtu (17/8).

  Menurutnya, kaburnya 9 Warga Binaan Lapas Narkotika Jayapura ini murni karena niat dan aksinya itu direncanakan secara matang. Di setiap Pos penjagaan masing masing ditempati petugas, akan tetapi karena peristiwa ini di luar dari kendali petugas, sehingga akhirnya WB tersebut berhasil kabur.

   Saat para warga binaan ini kabur, petugas telah melakukan tindakan pengamanan dengan mengeluarkan tembakan, tapi sayangnya tidak memberi efek bagi 9 WB tersebut, sehingga akhirnya berhasil kabur dari dalam tahanan.

    “Ini juga terjadi karena jarak tembok belakang dengan gunung sangat dekat, sehingga mudah bagi WB untuk Kabur,” jelas Anthonius.

   Pasca peristiwa itu pihaknya langsung koodinasi dengan Polres Jayapura, dan aparat TNI sehingga 5 orang diantaranya berhasil ditangkap. “Untuk 4 orang lainnya kami terus berusaha mencari, berharap masyarakat yang menemukan mereka di luar bisa segera laporkan ke petugas kami,” imbuhnya.

   Terlepas daripada itu, Anthonius mengatakan kondisi Lapas Narkotika Jayapura memang belum representatif. Sehingga, pihaknya saat ini sedang merombak bagian bagian yang masih rusak, serta membangun bangunan yang baru sehingga penanganan Narkotika kedepan lebih representatif. “Lapas Narkotika akan dibangun secara bertahap selama 3 tahun berturut turut,” jelasnya.

   Adapun konsep pembangunannya menjadi menjadi model  untuk penanganan  Narkotika di Indonesia Timur. “Struktur bangunan Lapas Narkotika Jayapura dirombak semua, dan tahun ini kita fokus pada pembangunan Pagar Keliling,” jelasnya.

   Lebih lanjut, mulai tahun 2025 seluruh rumah pegawai di Lapas Narkotika Jayapura akan dipindahkan ke bagian belakang. “Pemindahaan ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan,” tuturnya.

  Diapun menegaskan dengan adanya peristiwa kaburnya 9 WB tersebut, dia langsung printahkan Divisi Pemasyarakatan, agar di semua Lapas di Papua pengawasannya harus diperketat. “Saya sudah perintahkan, karena berita kaburnya WB di Lapas Narkotika ini menciderai kinerja kami,” ujarnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version