Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Disdik Dorong Penerapan IKM di Tiap Sekolah

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura, melalui dinas pendidikan mendorong sekolah-sekolah di  supaya menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sebagaimana aturan kurikulum baru yang diterapkan dari Kementerian Pendidikan.

Kepala Bidang SMA kota Jayapura, Nurjaya menjelaskan, secara nasional implementasi kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan bulan April 2024.

Namun dia mengakui ketentuan untuk langsung menerapkan IKM  mulai tahun ini belum menjadi kewajiban.

“Tetapi kita di sekolah-sekolah itu pelan pelan. Untuk sekolah-sekolah yang memang sudah siap silakan menerapkan jadi kita bagi penerapan atau implementasi kurikulum Merdeka ini,”jelas Nurjaya, Kamis (19/7) kemarin.

Dia mengatakan, ada tiga tahap penerapan kurikulum Merdeka di sekolah.  Pertama Mandiri belajar. Di mana secara kurikulum sekolah-sekolah tersebut masih menggunakan kurikulum 2013 tetapi sudah mulai memasukkan beberapa program kurikulum merdeka. Misalnya memasukkan proyek penguatan belajar Pancasila sebagai mata pelajaran muatan lokal.

Baca Juga :  Saksi Ungkap Alat Selam Milik Alamsyah Wongso

“Jadi pelan-pelan di sekolah tersebut sudah mulai diperkenalkan program-program kurikulum merdeka, “bebernya.

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura, melalui dinas pendidikan mendorong sekolah-sekolah di  supaya menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sebagaimana aturan kurikulum baru yang diterapkan dari Kementerian Pendidikan.

Kepala Bidang SMA kota Jayapura, Nurjaya menjelaskan, secara nasional implementasi kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan bulan April 2024.

Namun dia mengakui ketentuan untuk langsung menerapkan IKM  mulai tahun ini belum menjadi kewajiban.

“Tetapi kita di sekolah-sekolah itu pelan pelan. Untuk sekolah-sekolah yang memang sudah siap silakan menerapkan jadi kita bagi penerapan atau implementasi kurikulum Merdeka ini,”jelas Nurjaya, Kamis (19/7) kemarin.

Dia mengatakan, ada tiga tahap penerapan kurikulum Merdeka di sekolah.  Pertama Mandiri belajar. Di mana secara kurikulum sekolah-sekolah tersebut masih menggunakan kurikulum 2013 tetapi sudah mulai memasukkan beberapa program kurikulum merdeka. Misalnya memasukkan proyek penguatan belajar Pancasila sebagai mata pelajaran muatan lokal.

Baca Juga :  Pastikan Korban Penyelenggara Pemilu Terima Santunan

“Jadi pelan-pelan di sekolah tersebut sudah mulai diperkenalkan program-program kurikulum merdeka, “bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya