Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pj Walikota Minta Juru Parkir Liar Ditertibkan 

JAYAPURA– Salah satu persoalan penting yang disampaikan masyarakat kepada penjabat Walikota Jayapura dalam kesempatan coffee morning beberapa waktu lalu adalah, terkait maraknya kehadiran juru parkir  liar di beberapa titik di wilayah kota Jayapura.

  Hal ini dianggap meresahkan, karena pungutan yang diberlakukan juga cukup besar, sehingga masyarakat cenderung merasa terganggu dengan kehadiran para petugas parkir liar tersebut.

Penjabat Walikota Jayapura,  Christian Sohilait langsung meminta kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura untuk segera menertibkan para juru parkir liar yang tersebar di beberapa kawasan di Kota Jayapura itu.

   “Saya sudah minta kepada Kepala Bapenda untuk tolong parkiran itu dipantau.  Yang liar-liar itu kita perlu pantau, kalau memang perlu diambil kita ambil saja,” kata  Christian Sohilait.

Baca Juga :  SMANSA Wamena Juara Lomba Gebyar Hardiknas
Christian Sohilait (foto:Robert Mboik/Cepos)

    Dia menegaskan, bagi masyarakat pengguna areal parkir tepi jalan diminta hanya memberikan uang parkir kepada petugas parkir yang legal dan disiapkan oleh Pemkot  Jayapura melalui Badan  Pendapatan Daerah.  Di mana para petugas parkir yang resmi itu memiliki atribut khusus dan besaran uang parkiran juga sudah ditentukan sesuai dengan peraturan daerah di Kota Jayapura.

   “Saya pikir untuk besaran retribusi parkir itu sudah diatur,  ada aturannya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga tidak boleh dipungut di luar ketentuan pemerintah,” ujarnya.

   Mantan Sekda Lanny Jaya itu mengaku, ada sejumlah persoalan dasar lainnya yang disampaikan masyarakat dalam kegiatan coffee morning tersebut.  Sehingga cara penyelesaiannya  juga harus dilakukan secara bersama-sama dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait.  Tidak hanya sebatas pada persoalan petugas parkir liar,  tapi ada persoalan lain seperti masalah banjir, masalah lampu jalan dan persoalan lainnya.

Baca Juga :  Safari Pemkot, Pj Wali Kota Ajak Warga Gunakan Hak Pilih

   “Termasuk pekerjaan yang sifatnya hanya peningkatan-peningkatan di Kali Acai,  sementara saya bilang stop dulu. Saya larang mereka untuk kerjakan pelebaran pelebaran sungai ini.  Semua lapor dulu, saya mau lihat, kalau hanya peningkatan-peningkatan, stop. Kita mau  misalnya satu kali  kerjakan 9 meter ke bawah, kita kerja itu jangan tanggung-tanggung, begitu,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Salah satu persoalan penting yang disampaikan masyarakat kepada penjabat Walikota Jayapura dalam kesempatan coffee morning beberapa waktu lalu adalah, terkait maraknya kehadiran juru parkir  liar di beberapa titik di wilayah kota Jayapura.

  Hal ini dianggap meresahkan, karena pungutan yang diberlakukan juga cukup besar, sehingga masyarakat cenderung merasa terganggu dengan kehadiran para petugas parkir liar tersebut.

Penjabat Walikota Jayapura,  Christian Sohilait langsung meminta kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura untuk segera menertibkan para juru parkir liar yang tersebar di beberapa kawasan di Kota Jayapura itu.

   “Saya sudah minta kepada Kepala Bapenda untuk tolong parkiran itu dipantau.  Yang liar-liar itu kita perlu pantau, kalau memang perlu diambil kita ambil saja,” kata  Christian Sohilait.

Baca Juga :  Pilpres 2019 Jokowi Targetkan 85% Suara di Papua
Christian Sohilait (foto:Robert Mboik/Cepos)

    Dia menegaskan, bagi masyarakat pengguna areal parkir tepi jalan diminta hanya memberikan uang parkir kepada petugas parkir yang legal dan disiapkan oleh Pemkot  Jayapura melalui Badan  Pendapatan Daerah.  Di mana para petugas parkir yang resmi itu memiliki atribut khusus dan besaran uang parkiran juga sudah ditentukan sesuai dengan peraturan daerah di Kota Jayapura.

   “Saya pikir untuk besaran retribusi parkir itu sudah diatur,  ada aturannya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga tidak boleh dipungut di luar ketentuan pemerintah,” ujarnya.

   Mantan Sekda Lanny Jaya itu mengaku, ada sejumlah persoalan dasar lainnya yang disampaikan masyarakat dalam kegiatan coffee morning tersebut.  Sehingga cara penyelesaiannya  juga harus dilakukan secara bersama-sama dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait.  Tidak hanya sebatas pada persoalan petugas parkir liar,  tapi ada persoalan lain seperti masalah banjir, masalah lampu jalan dan persoalan lainnya.

Baca Juga :  Tahun ini Disnaker  Programkan Pelatihan  Ketrampilan

   “Termasuk pekerjaan yang sifatnya hanya peningkatan-peningkatan di Kali Acai,  sementara saya bilang stop dulu. Saya larang mereka untuk kerjakan pelebaran pelebaran sungai ini.  Semua lapor dulu, saya mau lihat, kalau hanya peningkatan-peningkatan, stop. Kita mau  misalnya satu kali  kerjakan 9 meter ke bawah, kita kerja itu jangan tanggung-tanggung, begitu,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya