Proses pengambilan gambar Kuku Bima Energi di Jembatan Youtefa , Sabtu (18/1). Meski berjalan lancar namun para kru sempat mengeluhkan soal banyaknya sampah.(Gamel Cepos)
JAYAPURA – Persipura resmi memiliki sponsor baru yakni Kuku Bima. Tim kreator juga bekerja cepat, dengan mengambil gambar guna penanyakan iklan di Tv. Lokasi pengambilannya selain di Jayawijaya, ada juga di Stadion Papua Bangkit (Spaba) serta Jembatan Youtefa . Untuk dua spot seperti Wamena dan Spaba terbilang tak banyak kendala namun di lokasi Jembatan Youtefa inilah para kru sempat mengeluhkan soal banyaknya sampah.
Di lokasi ini dua talen mengambil posisi berdiri lurus telat di bawah bentangan jembatan dan setelah itu keduanya diminta untuk berlari. Dengan posisi persis di pinggir jalan secara otomatis sampah yang berada di pinggiran trotoar ini begitu nampak. Apalagi para kru juga menggunakan drone untuk mengambil gambar dari atas. “Tadi memang sempat dikeluhkan oleh para kru dan sampah dianggap cukup mengganggu,” kata Todd Ferre yang saat itu berada di lokasi. Todd sendiri menjadi talent yang akan diambil gambarnya namun ia ditempatkan di lokasi Spaba.
Ayah Todd, Agustinus Ferre yang hadir bersama mendampingi sang anak juga menyayangkan hal ini. “Harusnya dijaga, jangan orang luar datang dan akhirnya pemandangan seperti ini yang disajikan,” singkatnya.
Nicky Mehue yang menjadi fasilitator kru juga mengakui hal tersebut. “Ia tadi para kru mengatakan sebenarnya Papua harus bangga bisa memiliki jembatan seperti ini tapi sayangnya sampah banyak sekali,” kata Nicky. Pria yang suka mengantar turis ke daerah pedalaman wilayah selatan ini menyampaikan seharusnya masyarakat bisa ikut menjaga dan tidak asal meninggalkan sampah begitu saja. “Saya juga bingung ini kok gampang sekali meninggalkan sampah begitu saja,” sindirnya. (ade/wen)
Proses pengambilan gambar Kuku Bima Energi di Jembatan Youtefa , Sabtu (18/1). Meski berjalan lancar namun para kru sempat mengeluhkan soal banyaknya sampah.(Gamel Cepos)
JAYAPURA – Persipura resmi memiliki sponsor baru yakni Kuku Bima. Tim kreator juga bekerja cepat, dengan mengambil gambar guna penanyakan iklan di Tv. Lokasi pengambilannya selain di Jayawijaya, ada juga di Stadion Papua Bangkit (Spaba) serta Jembatan Youtefa . Untuk dua spot seperti Wamena dan Spaba terbilang tak banyak kendala namun di lokasi Jembatan Youtefa inilah para kru sempat mengeluhkan soal banyaknya sampah.
Di lokasi ini dua talen mengambil posisi berdiri lurus telat di bawah bentangan jembatan dan setelah itu keduanya diminta untuk berlari. Dengan posisi persis di pinggir jalan secara otomatis sampah yang berada di pinggiran trotoar ini begitu nampak. Apalagi para kru juga menggunakan drone untuk mengambil gambar dari atas. “Tadi memang sempat dikeluhkan oleh para kru dan sampah dianggap cukup mengganggu,” kata Todd Ferre yang saat itu berada di lokasi. Todd sendiri menjadi talent yang akan diambil gambarnya namun ia ditempatkan di lokasi Spaba.
Ayah Todd, Agustinus Ferre yang hadir bersama mendampingi sang anak juga menyayangkan hal ini. “Harusnya dijaga, jangan orang luar datang dan akhirnya pemandangan seperti ini yang disajikan,” singkatnya.
Nicky Mehue yang menjadi fasilitator kru juga mengakui hal tersebut. “Ia tadi para kru mengatakan sebenarnya Papua harus bangga bisa memiliki jembatan seperti ini tapi sayangnya sampah banyak sekali,” kata Nicky. Pria yang suka mengantar turis ke daerah pedalaman wilayah selatan ini menyampaikan seharusnya masyarakat bisa ikut menjaga dan tidak asal meninggalkan sampah begitu saja. “Saya juga bingung ini kok gampang sekali meninggalkan sampah begitu saja,” sindirnya. (ade/wen)
