JAYAPURA – Kapal MV National Geographic Orion yang membawa 69 wisatawan mancanegara, Senin, tiba di Pelabuhan Jayapura, Papua. Kapal berbendera Bahama dengan nakhoda Kapten Karl Fredrik Joaki Geothberg berkebangsaan Swedia itu, dilaporkan membawa 64 anak buah kapal (ABK).
Kepala PT Pelni Jayapura Slamet Yanuardi, di Jayapura, menjelaskan setibanya di Pelabuhan Jayapura para wisatawan disambut dengan tarian khas Papua. Seusai pemeriksaan keimigrasian, rombongan wisatawan mancanegara dengan menggunakan enam bus Damri berkunjung ke Museum Etnologi Universitas Cenderawasih Distrik Abepura.
Selama berada di museum, wisatawan melihat benda-benda bersejarah dan melanjutkan perjalanan ke Kampung Yobe, Distrik Sentani, Kabupaten Sentani, kata Slamet.
Dia menambahkan, sebelumnya kapal tersebut singgah di Nabire, Papua Tengah dan Serui, Papua untuk kunjungannya selama beberapa jam di kedua kota. Kapal MV National Geographic Orion sekitar pukul 18.00 WIT melanjutkan perjalanannya ke wilayah Papua Nugini (PNG), kata Kepala PT Pelni Jayapura Slamet Yanuardi. (antara)
JAYAPURA – Kapal MV National Geographic Orion yang membawa 69 wisatawan mancanegara, Senin, tiba di Pelabuhan Jayapura, Papua. Kapal berbendera Bahama dengan nakhoda Kapten Karl Fredrik Joaki Geothberg berkebangsaan Swedia itu, dilaporkan membawa 64 anak buah kapal (ABK).
Kepala PT Pelni Jayapura Slamet Yanuardi, di Jayapura, menjelaskan setibanya di Pelabuhan Jayapura para wisatawan disambut dengan tarian khas Papua. Seusai pemeriksaan keimigrasian, rombongan wisatawan mancanegara dengan menggunakan enam bus Damri berkunjung ke Museum Etnologi Universitas Cenderawasih Distrik Abepura.
Selama berada di museum, wisatawan melihat benda-benda bersejarah dan melanjutkan perjalanan ke Kampung Yobe, Distrik Sentani, Kabupaten Sentani, kata Slamet.
Dia menambahkan, sebelumnya kapal tersebut singgah di Nabire, Papua Tengah dan Serui, Papua untuk kunjungannya selama beberapa jam di kedua kota. Kapal MV National Geographic Orion sekitar pukul 18.00 WIT melanjutkan perjalanannya ke wilayah Papua Nugini (PNG), kata Kepala PT Pelni Jayapura Slamet Yanuardi. (antara)
