JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., hari Sabtu (16/1) lalu mencanangkan kick off vaksinasi Covid-19 tingkat Kota Jayapura tahun 2021, yang diikuti 33 orang relawan/ influencer (seseorang yang memiliki pengaruh ke masyarakat) baik dari Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, Ka Kemenag Kota Jayapura Abdul Hafid Jusuf, Tokoh agama, Dirut PT. Persipura Jayapura, Kadistrik Muara Tami Supriyanto, OPD pemkot, jurnalis, tim medis dan unsur lainnya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, MM., menjelaskan, pencanangan kick Off vaksinasi Covid-19 Kota Jayapura tahun 2021 ini sangat penting, supaya masyarakat percaya bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 kepada influencer ini benar-benar membuktikan bahwa setelah diberikan vaksin tidak ada masalah dan menyebabkan sesuatu yang berbahaya, sehingga masyarakat tidak perlu lagi memperdebatkan bahaya vaksin Covid-19, apalagi Presiden RI Joko Widodo juga telah diberikan vaksin juga. Sehingga pemerintah tidak mungkin membuat celaka rakyatnya dan vaksin Covid-19 ini juga sudah uji klinis dari Balai BPOM dan ada fatwa halal yang telah dikeluarkan MUI. Karena pemberian vaksin Covid-19 tentu dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh seseorang supaya tidak mudah terkena virus Corona.
“Pemerintah RI telah secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 mulai hari Rabu (13/1/2021) vaksin Covid-19 yang digunakan diproduksi oleh Sinovak dan sudah mendapatkan izin dari BPOM serta komisi fatwa MUI telah menerbitkan fatwa mengenai vaksin Covid-19 buatan Sinovak,’’katanya.
Diakui keberhasilan vaksinasi dapat berjalan sukses jika ada dukungan dari masyarakat dan semua pihak, karena pemberian vaksin butuh cakupan tertentu sebelum bisa menghasilkan efek perlindungan lewat health community, seperti yang diungkapkan Menkes RI bahwa vaksin ini untuk melindungi diri tetapi yang lebih penting vaksin ini untuk melindungi keluarga, tetangga, melindungi rakyat Indonesia dan peradaban manusia di seluruh dunia.
“Sesuai Instruksi Presiden RI yang memerintahkan jajarannya kementerian, Lembaga dan dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksin pada tahun anggaran 2021, maka Kota Jayapura juga melakukan vaksinasi ini,’’bebernya.
Wali Kota juga menyampaikan terimakasih kepada influencer yang telah mau dilakukan vaksinasi pertama di Kota Jayapura dan diminta kepada masyarakat Kota Jayapura bahwa pemberian vaksin akan diprioritaskan pertama pada tenaga kesehatan serta usai 18-59 tahun, sedangkan anak-anak dan Lansia diminta tetap bersabar karena masih dilakukan uji coba dan diharapkan program vaksinasi Covid-19 Kota Jayapura bisa terlaksana dengan baik, agar terbentuk health immunity di masyarakat supaya pandemic ini bisa berakhir. Wali kota juga mengingatkan, walaupun sudah dilakukan vaksinasi masyarakat tetap diminta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dan bagi yang sudah dilakukan vaksinasi diharapkan bisa memberikan motivasi dan jangan ada lagi keraguan untuk di vaksinasi, harus berani di vaksinasi untuk keselamatan bersama.
Ditempat sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan, dari 40 orang relawan/ influencer yang mengikuti vaksinasi hanya 33 orang yang berhasil dilakukan vaksin, karena 7 orang dinyatakan belum bisa di vaksin akibat tensinya tinggi bisa akibat kecapean, kelelahan atau stress.
Sementara itu, Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Jayapura Yuli Rahman, SH., mengucapkan terimakasih kepada para influencer yang telah mengikuti pencanangan kick Off Vaksinasi Covid-19 Kota Jayapura tahun 2021, dan usai dilakukan vaksinasi kemudian para influencer memberikan kesan dan pesannya kepada peserta yang hadir, intinya semua mengaku vaksin Covid-19 tidak ada masalah dan ini telah dibuktikan bersama, sehingga jika masih ada polemic tentang bahaya vaksin Covid-19 masyarakat jangan mudah percaya dan diminta juga bagi oknum yang melakukan pembohongan public dengan menyebar berita hoax tetap harus diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, sebagai representasi masyarakat Kota Jayapura dewan juga akan dilakukan vaksinasi juga.(dil/wen)
