Friday, October 18, 2024
33.7 C
Jayapura

PJ Walikota: DPRK Harus Perhatikan Isu Aktual 

  Masalah lain soal Pangan, tahun 2024 ini angka inflasi Kota Jayapura ada di 1,09 persen. Meski capaian itu cukup baik dibandingkan daerah lain, namun perlu dilakukan berbagai gebrakan, salah satunya meningkatkan pengolahan pangan.  Wilayah dengan penghasil pangan terbaik di Kota Jayapura ada di wilayah Muara Tami.

   Akan tetapi dengan adanya perkembangan pembangunan diwilayah tersebut, berdampak pada ruang kerja dari para petani setempat. Tapi hal yang tidak kala penting memperhatikan masalah pasar.

   “Karena baru baru ini saya dapat laporan petani bawang, kendala mereka saat ini, ada di pemasaran, kadang kala, nilai jual dengan hasil keringat tidak seimbang, hal ini yang perlu kita perhatikan kedepan,” bebernya.

Baca Juga :  Pemkot Diminta Urai Benang Kusut Penataan Pasar

   Lebih lanjut, berkaitan dengan kebijakan pembangunan. Kata Christian antusias masyarakat Kota Jayapura menjadi ASN cukup tinggi. Dari data yang diperoleh daya minat masyarakat menjadi ASN di Kota Jayapura capai 24 ribu orang. Bahkan khusus OAP ada sekitar 1800 orang ingin menjadi ASN.

   Pada situasi ini, perlu adanya dorongan DPRK untuk mendorong berbagai kebijakan sehingga masyarakat tidak lagi terfokus pada ASN tapi lebuh menjadi enteorenurship.

   “Saya tidak tau apa sebabnya anak anak kita di Kota Jayapura suka sekali jadi ASN, bahkan baru baru ini ada anak yang baru lulus SMP mau jadi ASN, kondisi ini masih menjadi isu penting yang harus kita carikan solusinya,” kata Christian.

Yang terkahir, Kota Jayapura merupakan kota yang majemuk, masyarakat dengan berbagai suku agama maupun ras ada didalamnya. Kemajemukan ini akan memunculkan berbagai persoalan sosial, diantaranya maslah kebersihan, banjir, masalah kriminal yang tinggi, tindakan kekerasan maupun masalah sosial lainnya yang memang butuh dukungan dari semua pihak.

Baca Juga :  1.028 CASN dan CPPPK Lolos Verifikasi dan Validasi

   Persoalan persoalan tersebut tidak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah atau eksekutif, tapi butuh dukungan legislatif maupun yudikatif. “Meskipun pemerintah tegas tapi kalau tidak didukung dengan aturan, sama saja, meski sudah ada aturan tapi kalau aparat keamanan tidak mendukung juga tidak akan berjalan, jadi saua berharap DPRK Perhatikan Isu Aktual,” tutupnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Masalah lain soal Pangan, tahun 2024 ini angka inflasi Kota Jayapura ada di 1,09 persen. Meski capaian itu cukup baik dibandingkan daerah lain, namun perlu dilakukan berbagai gebrakan, salah satunya meningkatkan pengolahan pangan.  Wilayah dengan penghasil pangan terbaik di Kota Jayapura ada di wilayah Muara Tami.

   Akan tetapi dengan adanya perkembangan pembangunan diwilayah tersebut, berdampak pada ruang kerja dari para petani setempat. Tapi hal yang tidak kala penting memperhatikan masalah pasar.

   “Karena baru baru ini saya dapat laporan petani bawang, kendala mereka saat ini, ada di pemasaran, kadang kala, nilai jual dengan hasil keringat tidak seimbang, hal ini yang perlu kita perhatikan kedepan,” bebernya.

Baca Juga :  Pj Wali Kota: Lukas Enembe Bapak Pembangunan Papua

   Lebih lanjut, berkaitan dengan kebijakan pembangunan. Kata Christian antusias masyarakat Kota Jayapura menjadi ASN cukup tinggi. Dari data yang diperoleh daya minat masyarakat menjadi ASN di Kota Jayapura capai 24 ribu orang. Bahkan khusus OAP ada sekitar 1800 orang ingin menjadi ASN.

   Pada situasi ini, perlu adanya dorongan DPRK untuk mendorong berbagai kebijakan sehingga masyarakat tidak lagi terfokus pada ASN tapi lebuh menjadi enteorenurship.

   “Saya tidak tau apa sebabnya anak anak kita di Kota Jayapura suka sekali jadi ASN, bahkan baru baru ini ada anak yang baru lulus SMP mau jadi ASN, kondisi ini masih menjadi isu penting yang harus kita carikan solusinya,” kata Christian.

Yang terkahir, Kota Jayapura merupakan kota yang majemuk, masyarakat dengan berbagai suku agama maupun ras ada didalamnya. Kemajemukan ini akan memunculkan berbagai persoalan sosial, diantaranya maslah kebersihan, banjir, masalah kriminal yang tinggi, tindakan kekerasan maupun masalah sosial lainnya yang memang butuh dukungan dari semua pihak.

Baca Juga :  Tak Sekedar Ditertibkan, Harus Ada Solusi Penataan dan Pengawasan 

   Persoalan persoalan tersebut tidak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah atau eksekutif, tapi butuh dukungan legislatif maupun yudikatif. “Meskipun pemerintah tegas tapi kalau tidak didukung dengan aturan, sama saja, meski sudah ada aturan tapi kalau aparat keamanan tidak mendukung juga tidak akan berjalan, jadi saua berharap DPRK Perhatikan Isu Aktual,” tutupnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/