Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Semua Pengungsi Tinggalkan Posko

JAYAPURA- Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tanggap Bencana Bansor Kota Jayapura H Ir. Rustan Saru Para menyatakan bahwa semua pengungsi korban bencana banjir dan tanah longsor telah meninggalkan posko pengungsian di GOR Trikora dan Balai Sosial.

   “Data pengungsi terakhir sampai (Sabtu) malam ini dari titik pengungsian di GOR Trikora dan  Diklat Sosial Kampkey Tanah Hitam semua sudah kosong, karena rumah sudah kering dan sudah dibersihkan. Maka tadi semua dikosongkan dan kembali ke rumah masing-masing.” ungkap Rustan Saru, saat konferensi pers, Sabtu (16/01) malam pukul 22.00 WIT.

   Menurut Rustan, khusus di hari ke- 9 penanganan tanggap darurat pemerintah Kota Jayapura telah menerima 3 sumber bantuan. Dari Intan Pariwara toko buku berupa sembako dan perlengkapan bayi. Dari Diklat sosial provinsi Papua, terpal 15 karung, perlengkapan rumah, perlengkapan wanita dan makanan siap saji. Rapi wilayah Keerom berupa sembako. Sementara itu bantuan dalam bentuk uang sampai hari Sabtu terkumpul Rp.476.515.000. Tunai di Kas rekening tanggap darurat di Kota Jayapura.

Baca Juga :  ASN Pemkot Sudah Banyak yang Sembuh dari Covid-19

  “Terimakasih kepada warga yang bersedia kembali ke rumahnya masing-masing. Juga kepada seluruh masyarakat, pemerintah maupun BUMN/BUMD dan siapa saja yang membantu warga kami di Kota ini, kami masih butuh bantuan seperti perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan dapur termasuk keperluan anak sekolah dan perlengkapan bayi.” terangnya.

   Terkait data pasien rawat di Rumah Sakit, menurut rustan Saru,  bahwa pada waktu bencana terdapat 5 0rang yang luka berat dan 10 yang luka ringan, beberapa diantaranya masih menjalani perawatan. “Masih dirawat 3 orang di Dok 2 ICU dan di Bhayangkara. Dan luka ringan sudah sembuh kembali ke rumah.” imbuhnya.

   Ditambahkan bahwa dampak bencana berpotensi tinggi mengakibatkan berbagai penyakit. Karena itu, hampir setiap hari jumlah orang yang berobat ke posko semakin meningkat. “Hari ini (Sabtu) tim kita setelah melakukan mobile  ke beberapa titik, baik titik Entrop begitu juga di Organda dan di Youtefa dan sekitarnya termasuk yang ada di Posko Induk GOR Waringin hari ini yang berobat sedikit naik. Yang kemarin hanya 78 jiwa, hari ini bertambah menjadi 189 jiwa. Meningkat sekitar 111 orang.” Jelasnya, Sabtu malam lalu.

Baca Juga :  Lambatnya   Penanganan OPD, Belum Ada Posko

   Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura atas kerjasamanya dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, BUMN maupun BUMD untuk berpartisipasi dalam meringankan beban saudara yang terdampak. (Rhy/tri)

JAYAPURA- Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tanggap Bencana Bansor Kota Jayapura H Ir. Rustan Saru Para menyatakan bahwa semua pengungsi korban bencana banjir dan tanah longsor telah meninggalkan posko pengungsian di GOR Trikora dan Balai Sosial.

   “Data pengungsi terakhir sampai (Sabtu) malam ini dari titik pengungsian di GOR Trikora dan  Diklat Sosial Kampkey Tanah Hitam semua sudah kosong, karena rumah sudah kering dan sudah dibersihkan. Maka tadi semua dikosongkan dan kembali ke rumah masing-masing.” ungkap Rustan Saru, saat konferensi pers, Sabtu (16/01) malam pukul 22.00 WIT.

   Menurut Rustan, khusus di hari ke- 9 penanganan tanggap darurat pemerintah Kota Jayapura telah menerima 3 sumber bantuan. Dari Intan Pariwara toko buku berupa sembako dan perlengkapan bayi. Dari Diklat sosial provinsi Papua, terpal 15 karung, perlengkapan rumah, perlengkapan wanita dan makanan siap saji. Rapi wilayah Keerom berupa sembako. Sementara itu bantuan dalam bentuk uang sampai hari Sabtu terkumpul Rp.476.515.000. Tunai di Kas rekening tanggap darurat di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Banyak Dilakukan Pelanggaran Sasaran Operasi Patuh Matoa

  “Terimakasih kepada warga yang bersedia kembali ke rumahnya masing-masing. Juga kepada seluruh masyarakat, pemerintah maupun BUMN/BUMD dan siapa saja yang membantu warga kami di Kota ini, kami masih butuh bantuan seperti perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan dapur termasuk keperluan anak sekolah dan perlengkapan bayi.” terangnya.

   Terkait data pasien rawat di Rumah Sakit, menurut rustan Saru,  bahwa pada waktu bencana terdapat 5 0rang yang luka berat dan 10 yang luka ringan, beberapa diantaranya masih menjalani perawatan. “Masih dirawat 3 orang di Dok 2 ICU dan di Bhayangkara. Dan luka ringan sudah sembuh kembali ke rumah.” imbuhnya.

   Ditambahkan bahwa dampak bencana berpotensi tinggi mengakibatkan berbagai penyakit. Karena itu, hampir setiap hari jumlah orang yang berobat ke posko semakin meningkat. “Hari ini (Sabtu) tim kita setelah melakukan mobile  ke beberapa titik, baik titik Entrop begitu juga di Organda dan di Youtefa dan sekitarnya termasuk yang ada di Posko Induk GOR Waringin hari ini yang berobat sedikit naik. Yang kemarin hanya 78 jiwa, hari ini bertambah menjadi 189 jiwa. Meningkat sekitar 111 orang.” Jelasnya, Sabtu malam lalu.

Baca Juga :  Lambatnya   Penanganan OPD, Belum Ada Posko

   Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura atas kerjasamanya dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, BUMN maupun BUMD untuk berpartisipasi dalam meringankan beban saudara yang terdampak. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya