Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Penalti Pahabol Ditepis, Persipura Berbagi Poin

JAYAPURA-Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh bermain sama kuat saat bersua dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022 pekan ke-20 yang digelar di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Minggu (16/1) malam kemarin. Kedua tim bermain imbang 0-0.

Dengan tambahan satu poin, Persipura masih tetap tertahan pada peringkat 15 dengan koleksi 18 poin. Begitu juga dengan Persiraja tetap masih menjadi juru kunci dengan 7 poin. Hasil ini menjadi hasil seri keenam bagi Persipura dan hasil seri keempat  bagi Persiraja.

Persipura Jayapura yang turun dengan formasi 3-4-3 mulai mengambil alih permainan sejak menit awal. Permainan terbuka dengan jual beli serangan dipertontonkan kedua tim.

Peluang pertama Mutiara Hitam, Persipura Jayapura hadir dari striker asingnya Yevhen Bokhashvili pada menit 5 melalui bola mati. Beruntung kiper Persiraja Banda Aceh, Aji Bayu Putra masih bisa menepis sepakan keras dari Yevhen.

Persiraja juga tidak tinggal diam, tim berjuluk Laskar Rencong itu juga membuka peluang pada menit 7’ lewat Jabar Sharza. Beruntung Fitrul Dwi Rustapa dengan sigap menepis tendangan pemain asal Afganistan tersebut.

Hanya berselang 2 menit (menit 9’) striker berusia 27 tahun itu nyaris mengoyak jaring gawang Persipura. Peluang emasnya kembali dipatahkan oleh Fitrul. Jabar betul-betul menjadi momok bagi pertahanan Persipura. Mantan pemain Persela Lamongan itu kembali nyaris membawa timnya unggul pada menit 25’ andaikan Fitrul tidak berada pada posisi yang tepat untuk mengamankan gawangnya.

Kemudian pada menit 39’ giliran Persipura yang memiliki peluang emas melalui Gunansar Mandowen setelah mendapatkan sodoran bola dari Ramiro. Sayangnya Gunansar yang berdiri bebas justru mengarahkan pandangannya ke arah kiper lawan, sehingga Aji Putra dengan mudah mengamankan gawangnya. Meski kedua tim saling jual beli serangan, namun skor kacamata tetap bertahan hingga turun minum.

Baca Juga :  Hukuman Todd Ferre Selesai di Akhir Mei

Dari ruang ganti, kedua tim bermain dengan tempo cepat. Tapi sama dengan babak pertama, Persiraja yang haus kemenangan terus menggempur lini pertahanan Persipura. Sementara Persipura dengan sabar untuk mencari celah dari pertahanan Laskar Rencong.

Juru taktik Persipura yang kurang puas dengan performa lini depannya kemudian melakukan perombakan pada menit 60’ dengan memasukan tenaga muda Elias Basna dan menarik keluar Yevhen Bokhashvili yang belum menemukan ketajamannya.

Masuknya Elisa Basna memberikan warna permainan Mutiara Hitam. Feri Pahabol dan kawan-kawan mulai mendominasi permainan. Bahkan pasukan Merah Hitam sempat mengurung pertahanan Persiraja pada pertengahan babak kedua.

Kemudian pada menit-menit krusial atau 15 menit akhir (75’) , Alfredo Vera kembali melakukan dua pergantian sekaligus dengan memasukan Hedipo Gustavo dan menarik Takuya Matsunaga, kemudian Ricky Cawor menggantikan Ramiro Fergonzi.

Selain Persipura, Persiraja juga melakukan pergantian kelima dengan memasukan Khairil Anwar dan menarik keluar Jabar Sharza menit 78.

Persipura nyaris memastikan tiga poin, setelah Persipura mendapatkan hadiah penalti setelah Ricky Ricardo Cawor dijatuhkan di dalam kotak 16. Sayangnya, Feri Pahabol yang ditunjuk sebagai algojo gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Sepakannya yang mengarah ke sisi kiri gawang Persiraja mampu ditepis oleh kiper pengganti Fakhrurrazi Quba.

Persipura kembali memiliki peluang emas terakhir pada menit 90’ lewat Elisa Basna, namun Basna juga gagal memanfaatkan peluang emas, Padahal Basna tinggal berhadapan dengan Quba.

Meski Persipura terus berupaya untuk menciptakan gol, namun hingga bubaran skor tetap 0-0.

Baca Juga :  Berusaha Cetak Gol Sebanyak-banyaknya

Pelatih kepala Persipura, Alfredo Vera mengatakan bahwa hasil ini merupakan yang adil bagi kedua tim. Menurutnya, Persipura dan Persiraja sama-sama bermain baik.

“Kita tahu dari awal pertandingan ini akan terjadi seperti ini, pertandingan tidak gampang dan lawan juga rapi dalam bekerja. Kita dapat beberapa peluang untuk menang namun lawan juga punya beberapa peluang yang bagus dan mugkin pertandingan seri jadi hasil yang pas karena lawan juga main bagus,” ungkap Alfredo dalam zoom post match press conference usai pertandingan.

Mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persiba Balikpapan itu juga mengutarakan terkait penampilan timnya yang berbeda pada menit pertama dan menit kedua. Menurutnya mereka sedikit sulit mengimbangi permainan lawan pada babak pertama, kemudian pada babak kedua mereka berhasil menguasai jalannya pertandingan setelah memanfaatkan kondisi fisik lawan.

“Babak pertama kita mau main cepat tapi tidak ada ruang untuk kita masuk, semua lawan ada di belakang. Dan babak kedua lawan lebih capek dan kita manfaatkan tapi belum bisa memang. Setiap pertandingan kita selalu memberikan motivasi untuk memang, tapi kita juga tidak bisa remehkan lawan karena lawan juga kerja untuk menang,” pungkas Alfredo.

Sementara itu, Feri Pahabol yang menjadi kapten dalam laga ini menyampaikan permohonan maaf karena gagal memberikan kemenangan bagi tim kebanggaan masyarakat Papua itu.

“Saya minta maaf untuk masyarakat Papua karena tidak bisa beri hasil yang maksimal yaitu kemenangan yang kita inginkan. Tim lawan juga luar biasa. Tapi kita akan berjuang di pertandingan berikutnya,” tutup Pahabol. (eri/nat)

JAYAPURA-Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh bermain sama kuat saat bersua dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022 pekan ke-20 yang digelar di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Minggu (16/1) malam kemarin. Kedua tim bermain imbang 0-0.

Dengan tambahan satu poin, Persipura masih tetap tertahan pada peringkat 15 dengan koleksi 18 poin. Begitu juga dengan Persiraja tetap masih menjadi juru kunci dengan 7 poin. Hasil ini menjadi hasil seri keenam bagi Persipura dan hasil seri keempat  bagi Persiraja.

Persipura Jayapura yang turun dengan formasi 3-4-3 mulai mengambil alih permainan sejak menit awal. Permainan terbuka dengan jual beli serangan dipertontonkan kedua tim.

Peluang pertama Mutiara Hitam, Persipura Jayapura hadir dari striker asingnya Yevhen Bokhashvili pada menit 5 melalui bola mati. Beruntung kiper Persiraja Banda Aceh, Aji Bayu Putra masih bisa menepis sepakan keras dari Yevhen.

Persiraja juga tidak tinggal diam, tim berjuluk Laskar Rencong itu juga membuka peluang pada menit 7’ lewat Jabar Sharza. Beruntung Fitrul Dwi Rustapa dengan sigap menepis tendangan pemain asal Afganistan tersebut.

Hanya berselang 2 menit (menit 9’) striker berusia 27 tahun itu nyaris mengoyak jaring gawang Persipura. Peluang emasnya kembali dipatahkan oleh Fitrul. Jabar betul-betul menjadi momok bagi pertahanan Persipura. Mantan pemain Persela Lamongan itu kembali nyaris membawa timnya unggul pada menit 25’ andaikan Fitrul tidak berada pada posisi yang tepat untuk mengamankan gawangnya.

Kemudian pada menit 39’ giliran Persipura yang memiliki peluang emas melalui Gunansar Mandowen setelah mendapatkan sodoran bola dari Ramiro. Sayangnya Gunansar yang berdiri bebas justru mengarahkan pandangannya ke arah kiper lawan, sehingga Aji Putra dengan mudah mengamankan gawangnya. Meski kedua tim saling jual beli serangan, namun skor kacamata tetap bertahan hingga turun minum.

Baca Juga :  Selain KTP, Cukup Cetak Mandiri

Dari ruang ganti, kedua tim bermain dengan tempo cepat. Tapi sama dengan babak pertama, Persiraja yang haus kemenangan terus menggempur lini pertahanan Persipura. Sementara Persipura dengan sabar untuk mencari celah dari pertahanan Laskar Rencong.

Juru taktik Persipura yang kurang puas dengan performa lini depannya kemudian melakukan perombakan pada menit 60’ dengan memasukan tenaga muda Elias Basna dan menarik keluar Yevhen Bokhashvili yang belum menemukan ketajamannya.

Masuknya Elisa Basna memberikan warna permainan Mutiara Hitam. Feri Pahabol dan kawan-kawan mulai mendominasi permainan. Bahkan pasukan Merah Hitam sempat mengurung pertahanan Persiraja pada pertengahan babak kedua.

Kemudian pada menit-menit krusial atau 15 menit akhir (75’) , Alfredo Vera kembali melakukan dua pergantian sekaligus dengan memasukan Hedipo Gustavo dan menarik Takuya Matsunaga, kemudian Ricky Cawor menggantikan Ramiro Fergonzi.

Selain Persipura, Persiraja juga melakukan pergantian kelima dengan memasukan Khairil Anwar dan menarik keluar Jabar Sharza menit 78.

Persipura nyaris memastikan tiga poin, setelah Persipura mendapatkan hadiah penalti setelah Ricky Ricardo Cawor dijatuhkan di dalam kotak 16. Sayangnya, Feri Pahabol yang ditunjuk sebagai algojo gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Sepakannya yang mengarah ke sisi kiri gawang Persiraja mampu ditepis oleh kiper pengganti Fakhrurrazi Quba.

Persipura kembali memiliki peluang emas terakhir pada menit 90’ lewat Elisa Basna, namun Basna juga gagal memanfaatkan peluang emas, Padahal Basna tinggal berhadapan dengan Quba.

Meski Persipura terus berupaya untuk menciptakan gol, namun hingga bubaran skor tetap 0-0.

Baca Juga :  Ke Depan Perlunya Perda Bangunan Tahan Gempa

Pelatih kepala Persipura, Alfredo Vera mengatakan bahwa hasil ini merupakan yang adil bagi kedua tim. Menurutnya, Persipura dan Persiraja sama-sama bermain baik.

“Kita tahu dari awal pertandingan ini akan terjadi seperti ini, pertandingan tidak gampang dan lawan juga rapi dalam bekerja. Kita dapat beberapa peluang untuk menang namun lawan juga punya beberapa peluang yang bagus dan mugkin pertandingan seri jadi hasil yang pas karena lawan juga main bagus,” ungkap Alfredo dalam zoom post match press conference usai pertandingan.

Mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persiba Balikpapan itu juga mengutarakan terkait penampilan timnya yang berbeda pada menit pertama dan menit kedua. Menurutnya mereka sedikit sulit mengimbangi permainan lawan pada babak pertama, kemudian pada babak kedua mereka berhasil menguasai jalannya pertandingan setelah memanfaatkan kondisi fisik lawan.

“Babak pertama kita mau main cepat tapi tidak ada ruang untuk kita masuk, semua lawan ada di belakang. Dan babak kedua lawan lebih capek dan kita manfaatkan tapi belum bisa memang. Setiap pertandingan kita selalu memberikan motivasi untuk memang, tapi kita juga tidak bisa remehkan lawan karena lawan juga kerja untuk menang,” pungkas Alfredo.

Sementara itu, Feri Pahabol yang menjadi kapten dalam laga ini menyampaikan permohonan maaf karena gagal memberikan kemenangan bagi tim kebanggaan masyarakat Papua itu.

“Saya minta maaf untuk masyarakat Papua karena tidak bisa beri hasil yang maksimal yaitu kemenangan yang kita inginkan. Tim lawan juga luar biasa. Tapi kita akan berjuang di pertandingan berikutnya,” tutup Pahabol. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya