JAYAPURA-Ratusan penderita katarak di Provinsi Papua mendapatkan pelayanan operasi gratis di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Jayapura. Operasi Katarak tersebut dilakukan oleh Menteri Sosial bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
“Operasi katarak ini kita lakukan dalam rangka peringati hari disabilitas Internasional2023,” ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat meninjau penderita katarak di RS. Bhayangkara Jayapura, Kamis (14/13).
Mantan Walikota Surabaya itu menyampaikan dengan melihat jumlah penderita katarak di Papua cukup banyak. maka Kemensos mempertimbangkan untuk kembali membuka progam operasi gratis.
“Operasi ini tidak sampai disini, nanti akan kita cari penderita katarak di berbagai daerah di Papua untuk dioperasi,” ujarnya.
Dikatakan latar belakang membuka program operasi katarak gratis, karena melihat cakupan penderita katarak di Papua sangat tinggi. “Karena Indonesia ini, berada pada daerah khatulistiwa jadi rentan sekali kena penyakit katarak, sehingga moment hari Disabilitas ini, kami berinisiatif mengadakan pelayanan oprasi Katarak Garatis, diseluruh indonesia,” ungkapnya.
Risma menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kegiatan tersebut. “Kami (Kemensos red) tidak punya uang operasi katarak, ini dibantu beberapa yayasan dan beberapa pihak yang punya uang,” ujarnya
Karumkit RS. Bayangkara Jayapura, Kompol Arif Tria menyampaikan Jumlah pendaftar sebanyak sebanyak 209 calon pasien. Hanya saat saat dilakukan skrining kesehatan hanya hanya 100 orang yang dinyatakan layak mengikuti operasi. Yang lainnya ditunda, karena tekanan darah tinggi.
Sebanyak 35 pasien telah menjalani operasi pada hari pertama, 35 pasien lagi menjalani operasi di hari kedua, dan sisanya akan menjalani operasi di hari ketiga. “Operasi ini berlangsung mulai 13-16 Desember 2023 mendatang,” ujarnya.
Peserta yang dioperasi berasal dari berbagai daerah di Papua diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Kerom, serta Kabupaten Sarmi. “Kami RS. Bayangkaran telah melalukan oprasi katarak yang ke tiga kalinya pertama di tahun 2012,” bebernya.
Arif mengatakan secara medis katarak ini terjadi berbagai hal, salah satunya fatktor usia dan juga keturunan. “Ada juga karena faktor lingkungan, tapi paling banyak itu kalau sudah menua, rata-rata kena katarak,” terangnya.
Tenaga Ahli Menteri Sosial, Bidang Rehabilitasi Benhur Tomi Mano menyampikan rasa syukurnya. Sebab, menjelang natal dan tahun baru 2024, Kemensos membuka progam operasi katarak gratis di Papua. Diapun mengungkapkan progam tersebut wujud kado natal kementrian sosial bagi masyarakat Papua.