Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Komisi IV Singgung Pekerjaan di Papua Namun yang Menikmati di Jakarta

JAYAPURA-Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua yang membidangi infrastruktur, Thomas Sondegau  menyinggung soal pekerjaan fisik yang dilakukan disejumlah kabupaten di Papua. Ia mendapat banyak  laporan soal pekerjaan yang dihandle oleh perusahaan–perusahaan besar dari Jakarta. Perusahaan ini bisa masuk menggunakan bendera dari Papua. Ini menurutnya perlu diperiksa dan ditelusuri mengingat permainan yang ada hanya akan merugikan kontraktor di Papua. 

 Thomas mencontohkan salah satu pekerjaan yang menggunakan dana APBN dari kementerian perhubungan yaitu pekerjaan lapangan terbang di Kabupaten Mappi. Ini justru digarap oleh kontraktor luar meski belakangan  diketahui kesulitan peralatan. Sementara kontraktor lokal yang punya alat gagal menangani. “Jadi  menurut kami dana yang sudah dialokasikan untuk Papua khususnya pekerjaan fisik sebaiknya dikerjakan oleh kontraktor yang ada di Papua. Bukan justru dimenangkan kontraktor di Jakarta sebab ini masih sering kami temukan,” jelas Thomas saat ditemui di Jayapura, Kamis (15/7) kemarin.  

Baca Juga :  Retribusi Pariwisata Diakui Belum Maksimal

Thomas menyebut ada praktek praktek yang tidak sehat yang berjalan di Papua soal pekerjaan sehingga Komisi IV kata Thomas akan bersurat ke kementerian perhubungan untuk melihat persoalan ini. “Untuk proses tender lewat LPSE kami pikir perlu lembaga audit atau lebaga hukum yang memantau sebab dugaan kami banyak mafia disana. Jangan anggaran untuk Papua justru kembali ke Jakarta  dan di Papua hanya menyebut nama kontraktor Papua namun yang menikmati justru Jakarta. Ini masih sering terjadi menurut saya,” imbuhnya. (ade/wen) 

JAYAPURA-Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua yang membidangi infrastruktur, Thomas Sondegau  menyinggung soal pekerjaan fisik yang dilakukan disejumlah kabupaten di Papua. Ia mendapat banyak  laporan soal pekerjaan yang dihandle oleh perusahaan–perusahaan besar dari Jakarta. Perusahaan ini bisa masuk menggunakan bendera dari Papua. Ini menurutnya perlu diperiksa dan ditelusuri mengingat permainan yang ada hanya akan merugikan kontraktor di Papua. 

 Thomas mencontohkan salah satu pekerjaan yang menggunakan dana APBN dari kementerian perhubungan yaitu pekerjaan lapangan terbang di Kabupaten Mappi. Ini justru digarap oleh kontraktor luar meski belakangan  diketahui kesulitan peralatan. Sementara kontraktor lokal yang punya alat gagal menangani. “Jadi  menurut kami dana yang sudah dialokasikan untuk Papua khususnya pekerjaan fisik sebaiknya dikerjakan oleh kontraktor yang ada di Papua. Bukan justru dimenangkan kontraktor di Jakarta sebab ini masih sering kami temukan,” jelas Thomas saat ditemui di Jayapura, Kamis (15/7) kemarin.  

Baca Juga :  Dua Pelaku Hipnotis Dibekuk

Thomas menyebut ada praktek praktek yang tidak sehat yang berjalan di Papua soal pekerjaan sehingga Komisi IV kata Thomas akan bersurat ke kementerian perhubungan untuk melihat persoalan ini. “Untuk proses tender lewat LPSE kami pikir perlu lembaga audit atau lebaga hukum yang memantau sebab dugaan kami banyak mafia disana. Jangan anggaran untuk Papua justru kembali ke Jakarta  dan di Papua hanya menyebut nama kontraktor Papua namun yang menikmati justru Jakarta. Ini masih sering terjadi menurut saya,” imbuhnya. (ade/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya