Sunday, June 30, 2024
24.7 C
Jayapura

Tokoh Agama Diminta Bantu Pemerintah Jaga Kamtibmas

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura kembali melanjutkan kegiatan coffee morning dengan sejumlah elemen masyarakat di Kota Jayapura. Kali ini kegiatan itu menyasar tokoh-tokoh agama di Kota Jayapura.

   Penjabat  Wali Kota Jayapura,  Christian Sohilait mengatakan, kegiatan ini sangat penting  dilakukan oleh Pemkot Jayapura untuk mewujudkan Kota Jayapura yang aman dan damai. Apalagi menjelang pemilihan kepala daerah,  yang akan digelar  tahun ini.

  Karena itu masukan  atau sumbangan pikiran positif dari masyarakat, terutama tokoh agama  di Kota Jayapura ini sangat  penting agar bisa menjadi perhatian dan pemerintah bisa menindaklanjutinya.

    “Ini sudah hari ketiga kami melaksanakan kegiatan seperti ini,  pertama kami sudah lakukan coffee morning dengan paguyuban, kemudian dengan tokoh adat. Kita harus bikin kota ini nyaman, mau jalan malam juga santai saja tidak ada rasa takut, area taman-taman kota juga perlu diperbaiki, sehingga hal itu perlu kerjasama dari bapak/ibu, ustad, Hamba Tuhan ,”kata Christian Sohilait, Kamis (13/6)

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Bersama Bunda PAUD Canangkan HAN 2024

   Menurutnya, peran dari tokoh tokoh agama di Kota Jayapura itu sangat  dibutuhkan oleh pemerintah untuk mengawal pembangunan, termasuk untuk mewujudkan Kamtibmas di kota Jayapura.  Tentunya pemerintah juga berharap agar mereka bisa berperan sesuai dengan tupoksi mereka masing-masing.

   “Saya dapat laporan dari pihak kepolisian, tingkat kejahatan di kota ini sangat tinggi sekali. Kita harus cari tahu apa penyebabnya harus di tekan.”ungkapnya

   “Kami berharap, melalui pertemuan seperti ini  kita bisa mengetahui apa yang menjadi harapan dari masyarakat,  dan tentunya kita bisa sama sama mencari solusi yang terbaik,” lanjutnya.

   Dia menjelaskan, ada beberapa penyampaian dan masukan dari masyarakat, mulai dari masalah peredaran miras  yang disebutkan telah membawa dampak buruk bagi generasi muda di Papua.  Termasuk juga adanya penyebaran anak-anak yang melakukan penyalahgunaan lem Aibon dan juga narkoba jenis ganja.

Baca Juga :  Segera RapatTerpadu Bahas Kondisi Hutan Kota

     Selain itu masyarakat juga meminta pemerintah dan juga aparat keamanan untuk lebih tegas lagi dalam hal menangani masyarakat yang selalu mengganggu Kamtibmas di wilayah kota Jayapura.

   “Ada yang minta kita supaya perlu adanya distrik bebas Miras sebagai pilot  Project, kemudian melakukan penertiban masyarakat yang menjual miras secara bebas. Kemudian ada juga yang meminta pemerintah mengatasi persoalan banjir seperti di Perumnas 2 Waena, kemudian ada juga yang meminta ketegasan pemerintah terkait dengan upaya penataan dan pengelolaan para pedagang yang beraktivitas di pasar otonom,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura kembali melanjutkan kegiatan coffee morning dengan sejumlah elemen masyarakat di Kota Jayapura. Kali ini kegiatan itu menyasar tokoh-tokoh agama di Kota Jayapura.

   Penjabat  Wali Kota Jayapura,  Christian Sohilait mengatakan, kegiatan ini sangat penting  dilakukan oleh Pemkot Jayapura untuk mewujudkan Kota Jayapura yang aman dan damai. Apalagi menjelang pemilihan kepala daerah,  yang akan digelar  tahun ini.

  Karena itu masukan  atau sumbangan pikiran positif dari masyarakat, terutama tokoh agama  di Kota Jayapura ini sangat  penting agar bisa menjadi perhatian dan pemerintah bisa menindaklanjutinya.

    “Ini sudah hari ketiga kami melaksanakan kegiatan seperti ini,  pertama kami sudah lakukan coffee morning dengan paguyuban, kemudian dengan tokoh adat. Kita harus bikin kota ini nyaman, mau jalan malam juga santai saja tidak ada rasa takut, area taman-taman kota juga perlu diperbaiki, sehingga hal itu perlu kerjasama dari bapak/ibu, ustad, Hamba Tuhan ,”kata Christian Sohilait, Kamis (13/6)

Baca Juga :  Cuti Suami, Harus Betul-betul Digunakan Bantu Istri

   Menurutnya, peran dari tokoh tokoh agama di Kota Jayapura itu sangat  dibutuhkan oleh pemerintah untuk mengawal pembangunan, termasuk untuk mewujudkan Kamtibmas di kota Jayapura.  Tentunya pemerintah juga berharap agar mereka bisa berperan sesuai dengan tupoksi mereka masing-masing.

   “Saya dapat laporan dari pihak kepolisian, tingkat kejahatan di kota ini sangat tinggi sekali. Kita harus cari tahu apa penyebabnya harus di tekan.”ungkapnya

   “Kami berharap, melalui pertemuan seperti ini  kita bisa mengetahui apa yang menjadi harapan dari masyarakat,  dan tentunya kita bisa sama sama mencari solusi yang terbaik,” lanjutnya.

   Dia menjelaskan, ada beberapa penyampaian dan masukan dari masyarakat, mulai dari masalah peredaran miras  yang disebutkan telah membawa dampak buruk bagi generasi muda di Papua.  Termasuk juga adanya penyebaran anak-anak yang melakukan penyalahgunaan lem Aibon dan juga narkoba jenis ganja.

Baca Juga :  Layanan Perizinan Usaha Masih Difokuskan di DMPTSP

     Selain itu masyarakat juga meminta pemerintah dan juga aparat keamanan untuk lebih tegas lagi dalam hal menangani masyarakat yang selalu mengganggu Kamtibmas di wilayah kota Jayapura.

   “Ada yang minta kita supaya perlu adanya distrik bebas Miras sebagai pilot  Project, kemudian melakukan penertiban masyarakat yang menjual miras secara bebas. Kemudian ada juga yang meminta pemerintah mengatasi persoalan banjir seperti di Perumnas 2 Waena, kemudian ada juga yang meminta ketegasan pemerintah terkait dengan upaya penataan dan pengelolaan para pedagang yang beraktivitas di pasar otonom,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya