Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Pos Kamling

JAYAPURA-Diduga memiliki penyakit, seorang pria bernama Melianus ditemukan  meninggal di dalam pos kamling di Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara pada Jumat (11/3). Hanya karena ditemukan  setelah beberapa hari tewas, kondisinyapun sudah tidak normal.

   Artinya saat ditemukan tubuh korban sudah mengeluarkan bau tak sedap dan mulai membengkak. Warga Kelurahan Gurabesi Distrik   juga sempat dikagetkan dengan informasi temuan mayat ini sehingga langsung ditindaklanjuti oleh polisi.

   Kabar yang diperoleh bahwa informasi temuan mayat ini diketahui Jumat kemarin sekira pukul 08.30 WIT dimana menurut Kasi Humas Ipda Sarah Kafiar, SH awalnya saksi Sergius Ansanai sedang duduk di samping pos kamling kemudian mencium bau busuk dan melihat lalat biru berterbangan di sekitar pos kamling. Lalu karena merasa curiga, saksi Sergius kemudian meminta tolong saksi Yanti untuk mengecek ke dalam pos kamling karena korban sudah tiga hari tidak kelihatan.

Baca Juga :  Kemenpan RB Dorong MPP Jayapura Jadi Pilot Project di Papua

   “Keduanya kemudian  mengetok pintu pos kamling, tapi tidak ada jawaban kemudian saksi Sergius berinisiatif untuk melihat korban dari celah ventilasi dan disitulah ia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi kaku dan membengkak,” jelas Sarah.

   Perwira yang dulunya di Polres Jayapura ini menambahkan bahwa setelah mengetahui korban tewas, iapun meminta tolong kepada warga sekitar untuk melaporkan ke Mapolresta Jayapura Kota. Melianus Yembret (47) sendiri dikatakan merupakan warga belakang Variant Foto Kelurahan  Gurabesi Distrik Jayapura Utara. Dan menurut pihak keluarga, Melianus memang memiliki riwayat penyakit kusta dan diabetes.

  “Kasus temuan mayat  ini kini dalam penanganan unit reskrim Polresta Jayapura Kota dan jasad korban telah  dibawa ke RS Bhayangkara. Kami juga mendapat laporan dari pihak keluarga jika korban memiliki komplikasi penyakit kusta dan diabetes. Itu bisa dilihat dari sekujur tubuhnya yang terdapat luka-luka/gangren dan mengalami infeksi parah,” imbuh perwira berparas manis ini. (ade/tri)

Baca Juga :  Amankan Pasokan Listrik, PLN Siagakan 1.013 Personel

JAYAPURA-Diduga memiliki penyakit, seorang pria bernama Melianus ditemukan  meninggal di dalam pos kamling di Kelurahan Gurabesi Distrik Jayapura Utara pada Jumat (11/3). Hanya karena ditemukan  setelah beberapa hari tewas, kondisinyapun sudah tidak normal.

   Artinya saat ditemukan tubuh korban sudah mengeluarkan bau tak sedap dan mulai membengkak. Warga Kelurahan Gurabesi Distrik   juga sempat dikagetkan dengan informasi temuan mayat ini sehingga langsung ditindaklanjuti oleh polisi.

   Kabar yang diperoleh bahwa informasi temuan mayat ini diketahui Jumat kemarin sekira pukul 08.30 WIT dimana menurut Kasi Humas Ipda Sarah Kafiar, SH awalnya saksi Sergius Ansanai sedang duduk di samping pos kamling kemudian mencium bau busuk dan melihat lalat biru berterbangan di sekitar pos kamling. Lalu karena merasa curiga, saksi Sergius kemudian meminta tolong saksi Yanti untuk mengecek ke dalam pos kamling karena korban sudah tiga hari tidak kelihatan.

Baca Juga :  Realisasi PAD Pemkot Over Target Rp 42 M Lebih

   “Keduanya kemudian  mengetok pintu pos kamling, tapi tidak ada jawaban kemudian saksi Sergius berinisiatif untuk melihat korban dari celah ventilasi dan disitulah ia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi kaku dan membengkak,” jelas Sarah.

   Perwira yang dulunya di Polres Jayapura ini menambahkan bahwa setelah mengetahui korban tewas, iapun meminta tolong kepada warga sekitar untuk melaporkan ke Mapolresta Jayapura Kota. Melianus Yembret (47) sendiri dikatakan merupakan warga belakang Variant Foto Kelurahan  Gurabesi Distrik Jayapura Utara. Dan menurut pihak keluarga, Melianus memang memiliki riwayat penyakit kusta dan diabetes.

  “Kasus temuan mayat  ini kini dalam penanganan unit reskrim Polresta Jayapura Kota dan jasad korban telah  dibawa ke RS Bhayangkara. Kami juga mendapat laporan dari pihak keluarga jika korban memiliki komplikasi penyakit kusta dan diabetes. Itu bisa dilihat dari sekujur tubuhnya yang terdapat luka-luka/gangren dan mengalami infeksi parah,” imbuh perwira berparas manis ini. (ade/tri)

Baca Juga :  Siapkan Logistik dan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye

Berita Terbaru

Artikel Lainnya