Polisi Selingkuh dan Gunakan Narkotika Langsung Pecat
Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki saat memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Pada Polri dan Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Rohani Mental dan Tradisi Di Lingkungan Polri di Mapolda Papua, Selasa (14/5).( FOTO : Humas Polda)
JAYAPURA- Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki mengingatkan Anggota Polda Papua jangan malas . Hal ini ditegaskan Wakapolda dalam Sosialisasi Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Pada Polri dan Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Rohani Mental dan Tradisi Di Lingkungan Polri di Mapolda Papua, Selasa (14/5).
“Jangan mau kalah dengan daerah lain karena malas, tidak mau latihan dan tidak mau tau permasalahannya,” tegas Wakapolda.
Dikatakan, Kapolda meminta semua anggota harus profesional dan siap membangun soliditas, buang rasa malas tau, bahkan perintah Kapolda mulai tahun ini sudah di anggarkan tentang mutasi internal anggota.
Polres Mamberamo Tengah untuk kepercayaan masyarakat ke Polri sangat kecil, ini masalah pembinaan, Pamen, Pama dan Brigadir untuk membangun soliditas personil, soliditas SOP, soliditas sarana prasaranan dan soliditas tranparansi anggaran.
“Jangan sampai soliditas personil terganggu gara-gara aura perselingkuhan atau narkotika, bila kedapatan itu tetap akan dipecat, semuanya kalau sudah balik ke Polres masing – masing laksanakan dengan baik dan sampaikan kepada bawahan, semua anggota harus berpikiran yang berprestasi agar menjadi lebih baik,” paparnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda Papua Kombes Pol M. Yudi Hartanto mengaku masih banyak anggota Polri yang belum memahami tentang pakaian dengan aturan yang ada termasuk pengguanaan atribut oleh anggota Polri dan PNS.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Sosialisasi Kombes Pol M. Nuzli mengatakan sespujarah Polri sebagai Leading sektor dalam pembinaan untuk membangun tugas dan tanggung jawab untuk terjaganya nilai-nilai luhur pada pendiri Polri kepada generasi penerus saat ini.(fia/gin)
Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki saat memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Pada Polri dan Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Rohani Mental dan Tradisi Di Lingkungan Polri di Mapolda Papua, Selasa (14/5).( FOTO : Humas Polda)
JAYAPURA- Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki mengingatkan Anggota Polda Papua jangan malas . Hal ini ditegaskan Wakapolda dalam Sosialisasi Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Pada Polri dan Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Rohani Mental dan Tradisi Di Lingkungan Polri di Mapolda Papua, Selasa (14/5).
“Jangan mau kalah dengan daerah lain karena malas, tidak mau latihan dan tidak mau tau permasalahannya,” tegas Wakapolda.
Dikatakan, Kapolda meminta semua anggota harus profesional dan siap membangun soliditas, buang rasa malas tau, bahkan perintah Kapolda mulai tahun ini sudah di anggarkan tentang mutasi internal anggota.
Polres Mamberamo Tengah untuk kepercayaan masyarakat ke Polri sangat kecil, ini masalah pembinaan, Pamen, Pama dan Brigadir untuk membangun soliditas personil, soliditas SOP, soliditas sarana prasaranan dan soliditas tranparansi anggaran.
“Jangan sampai soliditas personil terganggu gara-gara aura perselingkuhan atau narkotika, bila kedapatan itu tetap akan dipecat, semuanya kalau sudah balik ke Polres masing – masing laksanakan dengan baik dan sampaikan kepada bawahan, semua anggota harus berpikiran yang berprestasi agar menjadi lebih baik,” paparnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda Papua Kombes Pol M. Yudi Hartanto mengaku masih banyak anggota Polri yang belum memahami tentang pakaian dengan aturan yang ada termasuk pengguanaan atribut oleh anggota Polri dan PNS.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Sosialisasi Kombes Pol M. Nuzli mengatakan sespujarah Polri sebagai Leading sektor dalam pembinaan untuk membangun tugas dan tanggung jawab untuk terjaganya nilai-nilai luhur pada pendiri Polri kepada generasi penerus saat ini.(fia/gin)
