Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Cegah Radikalisme dan Intoleransi, Libatkan Semua Elemen

JAYAPURA-Upaya menjaga kedamaiaan di Tanah Papua, khususnya Kota Jayapura menjadi tanggung jawab bersama. Terutama  mengantisipasi potensi gangguan radikalisme dan intolerasi.

Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan, Pemkot Jayapura terus berkomitmen untuk bagaimana wilayah pemkot Jayapura ini tetap aman dari potensi gangguan radikalisme dan intoleransi.

   Bahkan, upaya untuk mengantisipasi hal ini sudah berlangsung sejak lama. Ini menjadi salah satu bagian perhatian prioritas pemkot Jayapura, untuk menjamin kambtibmas di kota Jayapura. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tidak bekerja sendiri, tapi dengan menggandeng tokoh masyarakat, adat, FKUB, juga aparat keamanan.

  “Ini bukan baru mulai dilakukan, tapi sudah dari waktu-waktu yang lalu. Jadi dari pihak  FKUB dan juga tokoh-tokoh agama terus dari waktu ke waktu. Jadi kita selalu mengimbau mengingatkan dan juga selalu mengajak masyarakat untuk hidup toleran yang menjauhi daripada tindakan  intoleransi, termasuk juga kita tidak menginginkan adanya radikalisme terorisme tentunya di Kota Jayapura,” kata Frans Pekey, Jumat (13/10).

Baca Juga :  Warga Diminta Tak Pesta Miras di Malam Tahun Baru

  Lanjut dia, untuk menjaga Kambtibmas di wilayah kota, bukan saja tugas pemerintah, aparat keamanan atau inteljen, tapi menjadi tugas dan tanggung jawab  semua pihak. Dia juga mengajak  seluruh komponen masyarakat, semua agama untuk senantiasa  bersama-sama menjaga kota Jayapura dari ancaman-ancaman radikalisme, intoleran bahkan terorisme.

   “Karena kita hidup di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam ideologi Pancasila dengan empat pilar bangsa ini, juga dengan Bhinneka Tunggal Ika. Semangat itulah yang kemudian terus digelorakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di Papua,   khususnya  di Kota Jayapura,”ujarnya.

   Kalau ada upaya-upaya atau tindakan atau langkah-langkah pihak atau oknum atau  kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan, ingin memecah belah toleransi umat beragama dengan tindakan radikalisme ataupun juga terorisme, tentunya  bersama-sama  seluruh komponen masyarakat di Kota Jayapura  terus melawan.

Baca Juga :  99 Persen Disengaja, Kerugian Bisa Mencakup Aspek Ekologi, Ekonomi dan Sosial

  “Karena sudah pasti bahwa akan bertentangan dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kebersamaan. Kemudian juga ingin kerukunan harmonisasi hubungan dan itulah yang kita junjung dan kita jaga lestarikan bersama di tengah kehidupan masyarakat Kota Jayapura yang heterogen ini,” tambahnya. (roy/tri)

JAYAPURA-Upaya menjaga kedamaiaan di Tanah Papua, khususnya Kota Jayapura menjadi tanggung jawab bersama. Terutama  mengantisipasi potensi gangguan radikalisme dan intolerasi.

Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan, Pemkot Jayapura terus berkomitmen untuk bagaimana wilayah pemkot Jayapura ini tetap aman dari potensi gangguan radikalisme dan intoleransi.

   Bahkan, upaya untuk mengantisipasi hal ini sudah berlangsung sejak lama. Ini menjadi salah satu bagian perhatian prioritas pemkot Jayapura, untuk menjamin kambtibmas di kota Jayapura. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tidak bekerja sendiri, tapi dengan menggandeng tokoh masyarakat, adat, FKUB, juga aparat keamanan.

  “Ini bukan baru mulai dilakukan, tapi sudah dari waktu-waktu yang lalu. Jadi dari pihak  FKUB dan juga tokoh-tokoh agama terus dari waktu ke waktu. Jadi kita selalu mengimbau mengingatkan dan juga selalu mengajak masyarakat untuk hidup toleran yang menjauhi daripada tindakan  intoleransi, termasuk juga kita tidak menginginkan adanya radikalisme terorisme tentunya di Kota Jayapura,” kata Frans Pekey, Jumat (13/10).

Baca Juga :  Daftar Tunggu CJH Papua Masih 23.904 Orang

  Lanjut dia, untuk menjaga Kambtibmas di wilayah kota, bukan saja tugas pemerintah, aparat keamanan atau inteljen, tapi menjadi tugas dan tanggung jawab  semua pihak. Dia juga mengajak  seluruh komponen masyarakat, semua agama untuk senantiasa  bersama-sama menjaga kota Jayapura dari ancaman-ancaman radikalisme, intoleran bahkan terorisme.

   “Karena kita hidup di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam ideologi Pancasila dengan empat pilar bangsa ini, juga dengan Bhinneka Tunggal Ika. Semangat itulah yang kemudian terus digelorakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di Papua,   khususnya  di Kota Jayapura,”ujarnya.

   Kalau ada upaya-upaya atau tindakan atau langkah-langkah pihak atau oknum atau  kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan, ingin memecah belah toleransi umat beragama dengan tindakan radikalisme ataupun juga terorisme, tentunya  bersama-sama  seluruh komponen masyarakat di Kota Jayapura  terus melawan.

Baca Juga :  Penjual Miras Oplosan di Entrop Dibekuk

  “Karena sudah pasti bahwa akan bertentangan dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kebersamaan. Kemudian juga ingin kerukunan harmonisasi hubungan dan itulah yang kita junjung dan kita jaga lestarikan bersama di tengah kehidupan masyarakat Kota Jayapura yang heterogen ini,” tambahnya. (roy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya