Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

99 Persen Disengaja, Kerugian Bisa Mencakup Aspek Ekologi, Ekonomi dan Sosial

Menyimak Persoalan Karhutla dan Dampaknya di Kota Jayapura

Belakangan ini kebakaran masih sering terjadi. Tak hanya di rumah warga tapi juga gedung pemerintah. Menariknya, tak sedikit kawasan lahan juga ikut terbakar. Kok bisa?

Laporan : Abdel Gamel Naser – Jayapura

Kota Jayapura dengan topografi lereng dan berbukit – bukit menjadi kawasan yang menarik jika dilihat dari ketinggian. Banyak warga kota memilih menempati kawasan lereng tapi juga menempati pinggiran laut dengan istilah rumah berlabuh.

Lalu jika menyimak  kejadian kebakaran belakangan ini, tak bisa dipungkiri musibah yang melenyapkan harta benda hanya hitungan jam itu masih sering terjadi. Bahkan dalam sehari bisa terjadi dua kejadian di dua lokasi berbeda. Imbauan terus dilakukan oleh para pihak, namun jika tak disikapi maka sewaktu – waktu musibah bisa mengintai.

Baca Juga :  Kuota BLT Papua dan Papua Barat Capai  384.784 KPM

  Untuk masyarakat Kota Jayapura bisa jadi lebih kental dengan informasi kebakaran bangunan namun siapa sangka kebakaran lahan hingga kini terus terjadi. Selain mereka yang bergelut dengan api rasanya tidak banyak orang yang peduli terhadap kebakaran yang terjadi di kawasan lahan maupun hutan.

  Padahal bila menilik dampak dan ancamannya, bisa dibilang kebakaran lahan jauh lebih berbahaya dan memiliki dampak negatif yang cukup luas. Gambaran awamnya, jika kebakaran terjadi di sebuah rumah maka kerugian bisa ditaksir dengan menghitung berapa harta benda yang hangus terbakar.

Menyimak Persoalan Karhutla dan Dampaknya di Kota Jayapura

Belakangan ini kebakaran masih sering terjadi. Tak hanya di rumah warga tapi juga gedung pemerintah. Menariknya, tak sedikit kawasan lahan juga ikut terbakar. Kok bisa?

Laporan : Abdel Gamel Naser – Jayapura

Kota Jayapura dengan topografi lereng dan berbukit – bukit menjadi kawasan yang menarik jika dilihat dari ketinggian. Banyak warga kota memilih menempati kawasan lereng tapi juga menempati pinggiran laut dengan istilah rumah berlabuh.

Lalu jika menyimak  kejadian kebakaran belakangan ini, tak bisa dipungkiri musibah yang melenyapkan harta benda hanya hitungan jam itu masih sering terjadi. Bahkan dalam sehari bisa terjadi dua kejadian di dua lokasi berbeda. Imbauan terus dilakukan oleh para pihak, namun jika tak disikapi maka sewaktu – waktu musibah bisa mengintai.

Baca Juga :  Peran Jurnalis Papua Diharap Bisa jadi Perekat dan Pemersatu Bangsa.

  Untuk masyarakat Kota Jayapura bisa jadi lebih kental dengan informasi kebakaran bangunan namun siapa sangka kebakaran lahan hingga kini terus terjadi. Selain mereka yang bergelut dengan api rasanya tidak banyak orang yang peduli terhadap kebakaran yang terjadi di kawasan lahan maupun hutan.

  Padahal bila menilik dampak dan ancamannya, bisa dibilang kebakaran lahan jauh lebih berbahaya dan memiliki dampak negatif yang cukup luas. Gambaran awamnya, jika kebakaran terjadi di sebuah rumah maka kerugian bisa ditaksir dengan menghitung berapa harta benda yang hangus terbakar.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya