Dari potensi hutan mangrove yang dimiliki seluas 3,37 juta hektar dan masih memiliki potensi di angka 700 ribu hektar, maka peluang untuk aktif terlibat dalam menurunkan emisi rumah kaca dan karbon sangat terbuka.
Direktur Walhi Papua, Maikel Peuki menjelaskan bahwa diskusi yang dilakukan untuk mengingatkan kembali para pegiat lingkungan terkait hari bumi. Masih banyak PR yang harus dilakukan terkait kondisi lingkungan di Papua apalagi dengan kondisi terkini saat ini dimana ada sejumlah Daerah Otonomi Baru (DOB) yang secara tidak langsung akan memberi ancaman bagi terhadap keberlangsungan hidup masyarakat adat dan juga hutan ada yang tersisa.
Pasalnya selain memiliki fungsi penting bagi kehidupan, karena selain sebagai sumber plasma nutfah, hutan mangrove juga menjadi tempat berkembang biak satwa termasuk menjadi pelindung atau barrier dari abrasi.
Agar program ini berjalan dengan baik, pemerintah tidak saja membiarkan masyarakat bekerja sendiri, tetapi pemerintah juga memberikan dukungan penuh terutama dengan penyiapan bibit tanaman pohon secara gratis kepada masyarakat. Program ambil bibit gratis ini diharapkan menjadi supaya untuk menarik perhatian masyarakat supaya terus menjaga kawasan hutan di papua dengan melakukan penanaman pohon.
“Tidak mudah untuk mempertahankan sebab harus ada kerja ikhlas di situ,” tambah Petronela. Ditambahkan Alex Waisimon, peraih Kalpataru 2017 bahwa ia harus bersembunyi dibalik karakter orang gila untuk bisa mempertahankan hutan.
“Kami senang karena adik – adik dari Sekolah Papua Kasih ini memiliki pertanyaan yang tajam. Rasa ingin tahunya sangat tinggi dan mereka cerdas,” kata salah satu pemateri dari Rumah Bakau, Dorus Gheorgino Christo Samuelino.
Kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Orumeseray menyebut faktor utama bencana banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura itu karena curah hujan yang tinggi.
Disini ia juga menyampaikan bahwa dari dokumen yang dimiliki terpidana termasuk menyangkut sertipikat dan rekomendasi dari BBKSDA kata Ormuserai ia bisa memastikan semua menyalahi.
Dr Rafles B. Panjaitan, M.Sc,mengatakan, kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Bhakti Rimbawan Ke-41 tahun 2024 dirangkai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dan untuk di Papua dilaksanakan di Kabupaten Jayapura dengan menanam 500 bibit pohon di daerah lingkungan masyarakat Dosay. Pohon yang ditanam ada pohon buah buahan, sehingga jika nanti sudah besar dan berbuah, hasilnya bisa dinikmati masyarakat.
Kepala KPKNL Jayapura Dadang Eko Darminto mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kehutanan dan lingkungan hidup Provinsi Papua sudah membangun kerjasama sejak lama terutama terkait dengan piutang dana reboisasi.