Thursday, September 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Miris, Lingkungan Sekolah Dijadikan Tempat Miras dan Ganja

JAYAPURA-Lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk mendidik dan membentuk karakter anak didik, malah sering dijadikan tempat untuk pesta miras maupun tempat transaksi dan mengkomsumsi Narkoba, jenis ganja.

 Hal ini seperti yang terjadi di lingkungan SD Inpres APO I, II Kota Jayapura. Ironisnya, bangunan dan lingkungan sekolah ini, sebenarnya tidak jauh dari markas Polda Papua.

Guru-guru di sekolah itu seperti sudah kebal dengan kondisi sekolah yang seperti itu.  Tetapi mereka terus berusaha untuk berteriak,  meminta perhatian dari pemerintah dan juga aparat keamanan mengenai kondisi ini.

   Menurut Kepala SD Apo 1, M. Noya, pesta miras dan dan ganja itu sering dilakukan pada malam hari dalam kawasan sekolah itu. Bahkan yang paling ramai itu terjadi setiap malam Minggu.  “Nanti kalau bapak mau lihat besok malam minggu silakan datang,” ujarnya meyakinkan.

Baca Juga :  Niat Beli Tahu Isi, Malah Gasak HP

    Dari aksi-aksi oknum tersebut, para guru tidak jarang harus membersihkan pecahan botol minuman yang tersisa. Tidak sampai disitu, upaya untuk melakukan pengrusakan terhadap aset sekolah juga sering terjadi terutama pagar masuk sekolah.

    Beberapa kali, pintu gerbang sekolah juga dirusaki. Memang untuk masuk ke dalam sekolah,  pagarnya tidak bisa ditutup karena ada sekitar 5 unit rumah milik warga yang tinggal di dalam kompleks sekolah.  Hal ini juga menjadi penyebab utama oknum-oknum tersebut bisa bergerak bebas keluar masuk ke dalam kompleks sekolah.

    “Jadi kadang kami belum pulang sekolah saja mereka sudah masuk,” ujarnya.

JAYAPURA-Lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk mendidik dan membentuk karakter anak didik, malah sering dijadikan tempat untuk pesta miras maupun tempat transaksi dan mengkomsumsi Narkoba, jenis ganja.

 Hal ini seperti yang terjadi di lingkungan SD Inpres APO I, II Kota Jayapura. Ironisnya, bangunan dan lingkungan sekolah ini, sebenarnya tidak jauh dari markas Polda Papua.

Guru-guru di sekolah itu seperti sudah kebal dengan kondisi sekolah yang seperti itu.  Tetapi mereka terus berusaha untuk berteriak,  meminta perhatian dari pemerintah dan juga aparat keamanan mengenai kondisi ini.

   Menurut Kepala SD Apo 1, M. Noya, pesta miras dan dan ganja itu sering dilakukan pada malam hari dalam kawasan sekolah itu. Bahkan yang paling ramai itu terjadi setiap malam Minggu.  “Nanti kalau bapak mau lihat besok malam minggu silakan datang,” ujarnya meyakinkan.

Baca Juga :  Sosialiasi Berakhir, 10 Unit Kendaraan Langsung Ditilang

    Dari aksi-aksi oknum tersebut, para guru tidak jarang harus membersihkan pecahan botol minuman yang tersisa. Tidak sampai disitu, upaya untuk melakukan pengrusakan terhadap aset sekolah juga sering terjadi terutama pagar masuk sekolah.

    Beberapa kali, pintu gerbang sekolah juga dirusaki. Memang untuk masuk ke dalam sekolah,  pagarnya tidak bisa ditutup karena ada sekitar 5 unit rumah milik warga yang tinggal di dalam kompleks sekolah.  Hal ini juga menjadi penyebab utama oknum-oknum tersebut bisa bergerak bebas keluar masuk ke dalam kompleks sekolah.

    “Jadi kadang kami belum pulang sekolah saja mereka sudah masuk,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya