JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menetapkan Lapangan Trikora Abepura sebagai lokasi pusat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Upacara tahun ini akan mengusung konsep istimewa dengan seluruh peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menyampaikan bahwa konsep ini diambil untuk menghadirkan suasana perayaan kemerdekaan yang tidak hanya khidmat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
“Kita ingin peringatan kemerdekaan kali ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan melalui keragaman budaya,” ujar Rustan Saru saat pimpinan apel pagi di lingkungan Pemkot Jayapura, Senin (11/8).
“Karena budaya adalah identitas masyarakat Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat atau peserta upacara yang tampil dengan busana adat menarik akan mendapatkan penghargaan khusus dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura. “Nanti panitia akan menilai, busana adat yang paling bagus akan mendapatkan hadiah,” ungkapnya.
Penghargaan ini, kata Rustan Saru, merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi masyarakat untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur. Selain prosesi peringatan detik-detik proklamasi, Rustan menegaskan bahwa acara ini juga akan menjadi ajang mempererat rasa cinta tanah air melalui ekspresi budaya.
JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menetapkan Lapangan Trikora Abepura sebagai lokasi pusat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Upacara tahun ini akan mengusung konsep istimewa dengan seluruh peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menyampaikan bahwa konsep ini diambil untuk menghadirkan suasana perayaan kemerdekaan yang tidak hanya khidmat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
“Kita ingin peringatan kemerdekaan kali ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan melalui keragaman budaya,” ujar Rustan Saru saat pimpinan apel pagi di lingkungan Pemkot Jayapura, Senin (11/8).
“Karena budaya adalah identitas masyarakat Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat atau peserta upacara yang tampil dengan busana adat menarik akan mendapatkan penghargaan khusus dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura. “Nanti panitia akan menilai, busana adat yang paling bagus akan mendapatkan hadiah,” ungkapnya.
Penghargaan ini, kata Rustan Saru, merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi masyarakat untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur. Selain prosesi peringatan detik-detik proklamasi, Rustan menegaskan bahwa acara ini juga akan menjadi ajang mempererat rasa cinta tanah air melalui ekspresi budaya.
