JAYAPURA-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jeri Agus Yudianto, menyebut dalam membangun daerah, Pemerintah Provinsi Papua juga tetap memperhatikan sejarah.
Bagi Jeri, sejarah bagian yang tak terpisahkan atas kemajuan suatu daerah. Bahkan melalui instansi teknis pengampu, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, turut mengelola situs situs budaya yang dikelola langsung dan yang dikelola bersama Pemda kabupaten/kota.
“Pasca daerah otonomi baru, ada beberapa situs budaya di Bumi Cenderawasih yang dikelola langsung dan yang dikelola bersama Pemda kabupaten/kota,” ucap Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (11/3).
Adapun yang dikelola langsung oleh Pemprov Papua melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yakni pengelolaan situs Pendaratan Tentara Sekutu di Hamadi, di Tanah Hitam, Nafri, Waena dan Doyo Lama Kota Jayapura.
Ada juga pengelolaan situs 30 Tanki BBM pendaratan tentara Jepang di Demta dan Tugu Mac Arthur Sentani Kabupaten Jayapura. Serta Goa dan Museum Tentara Jepang di Kabupaten Biak Numfor.
Adapun situs budaya yang dikelola bersama Pemda kabupaten/kota yakni Tugu Salib dan Gereja di Kampung Enggros sebagai situs masuknya injil di Tanah Tabi yang dikelola bersama Kota Jayapura.
“Tidak hanya itu, ada juga Gereja Tua di Tengah Danau Sentani, Doyo Baru sebagai situs masuknya Injil Kabupaten Jayapura yang dikelola bersama Kabupaten Jayapura,” ucap Jeri.
Menurut Jeri, pengelolaan yang dilakukan melalui pemeliharaan dan penyediaan Sumber Daya Manusia. Pihaknya berharap situs situs ini tetap terjaga sebagai tempat edukasi bagi generasi penerus untuk meningkatkan rasa cinta pada tanah air. Terlebih khusus Papua dan iman percaya serta semangat melayani.
“Tidak kalah pentingnya jugà untuk meningkatkan potesi pendapatan anggaran daerah (PAD) di Provinsi Papua,” pungkasnya. (fia/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos