Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Danlantamal: Pak Jangan Dibom Ya!

JAYAPURA-Kerusakan terumbu karang di perairan laut Teluk Humbold Jayapura yang sudah terbilang parah, mendorong Lantamal X Jayapura  didukung Bank Indonesia melakukan upaya perbaikan. Yang dilakukan adalah membuat Spot Diving Corral Center dan Rumpon Jayapura. Lokasi ini berada tak jauh dari venue perahu layar di belakang Mako Lantamal Jayapura dengan kedalaman sekitar 15 meter.

Kerusakan terumbu karang ini menurut Danlantamal X Jayapura, Brigjend TNI (Mar) Feryanto Marpaung tak lepas dari ulah oknum nelayan yang mencari ikan dengan cara mengebom. Dalam kesempatan launching ini, Danlantamal menyampaikan bahwa terumbu karang bagian dari ekosistem di laut yang banyak manfaat. Dijadikan ikan sebagai rumah dan berkembang biak.

“Jika dikaitkan dengan pemanasan global, fungsi terumbu karang ini menyerap karbon monoksida. 20  tahun lalu terumbu karang masih bagus tapi ulah oknum nelayan yang tidak bertanggungjawab akhirnya gunakan bahan peledak dan karang ikut hancur,” jelas Danlantamal pada peresmian spot diving corral centre di perairan laut Teluk Humbold,  Jumat (11/11).    

Baca Juga :  Konferensi AIDS Internasional Harus Sukses

   Padahal dari penggunaan bom atau destruktif fishing ini, akan merusak dan membunuh karang sementara karang membutuhkan puluhan tahun untuk bisa tumbuh dan berkembang. “Ulah oknum nelayan ini tidak melihat dampaknya ke anak cucu dan dari kondisi tersebut kami akhirnya terinspirasi bagaimana memperbaiki. Kami lihat banyak mobil rongsok yang dijual tidak seberapa tapi kalau ditenggelamkan mungkin lebih baik. Jadi rumpon dan media transpalansi terumbu karang sebab tim yang menyelam juga melakukan transpalansi,” bebernya.   

   Selain itu, rumpon yang dibuat juga bisa menjadi spot wisata bawah air kata Feryanto. “Ada 30 unit bangkai mobil yang kami tenggelamkan dan target kami bisa mencapai 100 unit,” tambahnya.

Baca Juga :  Spesialis Curanmor Diciduk Bersama 11 Unit Motor

  Disini ia juga sempat meminta langsung  kepada para nelayan yang hadir untuk tidak mengebom. “Pak jangan dibom ya,  jangan dibom,” pintanya.

   Sementara Plt Sekda Kta Jayapura, Robby Awi berharap ini menjadi catatan bagi nelayan secara umum untuk tidak mencari ikan dengan cara mengebom karena banyak yang dirugikan. “Tapi dari peresmian spot diving ini semoga peminat selam di Papua meningkat dan mendapat pengetahuan serta menikmati alam bawah laut. Pemkot berterimakasih dari apa yang dilakukan Lantamal ini,” imbuhnya.

  “Kami akan coba mencarikan kendaraan yang tidak terpakai untuk ditenggelamkan,” janjinya. (ade/tri)

JAYAPURA-Kerusakan terumbu karang di perairan laut Teluk Humbold Jayapura yang sudah terbilang parah, mendorong Lantamal X Jayapura  didukung Bank Indonesia melakukan upaya perbaikan. Yang dilakukan adalah membuat Spot Diving Corral Center dan Rumpon Jayapura. Lokasi ini berada tak jauh dari venue perahu layar di belakang Mako Lantamal Jayapura dengan kedalaman sekitar 15 meter.

Kerusakan terumbu karang ini menurut Danlantamal X Jayapura, Brigjend TNI (Mar) Feryanto Marpaung tak lepas dari ulah oknum nelayan yang mencari ikan dengan cara mengebom. Dalam kesempatan launching ini, Danlantamal menyampaikan bahwa terumbu karang bagian dari ekosistem di laut yang banyak manfaat. Dijadikan ikan sebagai rumah dan berkembang biak.

“Jika dikaitkan dengan pemanasan global, fungsi terumbu karang ini menyerap karbon monoksida. 20  tahun lalu terumbu karang masih bagus tapi ulah oknum nelayan yang tidak bertanggungjawab akhirnya gunakan bahan peledak dan karang ikut hancur,” jelas Danlantamal pada peresmian spot diving corral centre di perairan laut Teluk Humbold,  Jumat (11/11).    

Baca Juga :  Tantangan Terbesar Persipakan SDM Sesuai Tingkat Kompotensi Kerja

   Padahal dari penggunaan bom atau destruktif fishing ini, akan merusak dan membunuh karang sementara karang membutuhkan puluhan tahun untuk bisa tumbuh dan berkembang. “Ulah oknum nelayan ini tidak melihat dampaknya ke anak cucu dan dari kondisi tersebut kami akhirnya terinspirasi bagaimana memperbaiki. Kami lihat banyak mobil rongsok yang dijual tidak seberapa tapi kalau ditenggelamkan mungkin lebih baik. Jadi rumpon dan media transpalansi terumbu karang sebab tim yang menyelam juga melakukan transpalansi,” bebernya.   

   Selain itu, rumpon yang dibuat juga bisa menjadi spot wisata bawah air kata Feryanto. “Ada 30 unit bangkai mobil yang kami tenggelamkan dan target kami bisa mencapai 100 unit,” tambahnya.

Baca Juga :  Jalan Pasar Baru Youtefa Kotaraja Ambles

  Disini ia juga sempat meminta langsung  kepada para nelayan yang hadir untuk tidak mengebom. “Pak jangan dibom ya,  jangan dibom,” pintanya.

   Sementara Plt Sekda Kta Jayapura, Robby Awi berharap ini menjadi catatan bagi nelayan secara umum untuk tidak mencari ikan dengan cara mengebom karena banyak yang dirugikan. “Tapi dari peresmian spot diving ini semoga peminat selam di Papua meningkat dan mendapat pengetahuan serta menikmati alam bawah laut. Pemkot berterimakasih dari apa yang dilakukan Lantamal ini,” imbuhnya.

  “Kami akan coba mencarikan kendaraan yang tidak terpakai untuk ditenggelamkan,” janjinya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya