Bahkan dalam waktu dekat ini, dia akan menuntaskan masalah tersebut, dengan mengirimkan eksavator untuk mengali tanah-tanah yang ada di tepi kali dan juga membersihkan got-got yang tersumbat.
“Kami akan segera kirimkan exavator untuk menggali tanah di dalam kali, ataupun got yang tersumbat, sehingga 27 November semua orang ke TPS karena sudah tidak takut banjir,” ujarnya.
Selain menyelesaikan masalah banjir, Mari-Yo juga akan memperhatikan infrastruktur seperti jalan maupun perumahan warga. “Kami akan bangun jalan ini ke depan, sama perumahan warga yang rusak,” ujarnya.
Diapun mengatakan maju di Pilkada Papua karena punya harapan besar. Yaitu membawa perubahan. Sebagai mantan Kapolda Papua, dirinya tidak sekedar bertabur janji dengan masyarakat. Sebagaimana selama menjabat sebagai Kapolda Papua, dia telah melahirkan sekitar 6 ribu lebih anak anak Papua menjadi Polisi.
“Saya ingin anak-anak kita tidak lagi jadi penganggur, setelah tamat sekolah mereka langsung mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Terlepas daripada itu, MDF mengimbau kepada seluruh Warga Organda agar pada Pilkada tidak ada pihak yang saling menjatuhkan satu sama lain. Karena menurutnya perbedaan akan menjadi kekuatan untuk membangkitkan Papua yang baru, menuju masa depan yang lebih cerah.
“Papua ini indah karena kerharmonisannya, mau suku apapun boleh hidup di Tanah ini, sehingga kita tidak boleh bicara kesukuan di Tanah ini, karena Tuhan akan marah,” tegasnya.
Diapun mengharapkan kepada seluruh masyarakat Papua tidak saling mengkerdilkan satu sama lain, dengan mengkalim berdasarkan wilayah adat. Sebab menurutnya semua orang di beri ruang untuk membangun tanah Papua untuk lebih baik. “Siapapun tidak boleh saling klaim wilayah adat, karena kita semua sama punya harapan untuk membangun tanah ini lebih baik,” tegasnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos