Thursday, April 17, 2025
24.7 C
Jayapura

Terakhir Terlihat Saat Tapasya Cuci Piring

   Sementara itu, salah satu tetangga yang juga menjadi saksi, Ina Vasa, menyatakan bahwa ia terakhir kali melihat Tapasya pada Senin sekitar pukul 10.00 WIT saat sedang mencuci piring di depan rumah. Saat itu, Ina sempat meminta Tapasya untuk membantu adik bungsunya yang buang air besar. Tapasya pun masuk ke dalam rumah, namun sejak itu tidak terlihat lagi.

   “Saya kira dia tetap di rumah, apalagi saat ibunya pulang dari kota, Tapasya sudah tidak ada. Malam harinya kami baru sadar anak ini benar-benar hilang, dan mulai mencari bersama-sama,” ungkap Ina.

   Ina juga menjelaskan bahwa keseharian Tapasya berbeda dengan anak-anak seusianya. Ia lebih banyak di rumah membantu menjaga tiga adiknya, dan aktif beribadah di masjid saat sore hari.

Baca Juga :  Diduga Mengantuk,  Supir Mobil Mitsubishi XPander Seruduk 6 Motor

Tapasya juga diketahui tidak memiliki telepon genggam dan jarang bermain jauh dari rumah.

   “Dia memang jarang main jauh, biasa hanya di kompleks saja. Kalau sore hari baru pergi mengaji ke masjid,” tambah Ina.

   Akses menuju rumah Tapasya pun hanya ada satu jalur sempit, dan warga menyebut tidak ada jalur lain yang biasa digunakan.

  Pihak keluarga dan warga berharap aparat kepolisian dapat segera menemukan keberadaan Tapasya. Mereka terus berupaya, berharap doa dan kerja keras yang dilakukan bersama membuahkan hasil. “Semoga dengan bantuan polisi dan semua warga, keberadaan Tapasya bisa segera diketahui,” tutup Muslimin. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Ratusan Gram Sabu dan Ribuan Butir Obat Terlarang Dimusnahkan

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Sementara itu, salah satu tetangga yang juga menjadi saksi, Ina Vasa, menyatakan bahwa ia terakhir kali melihat Tapasya pada Senin sekitar pukul 10.00 WIT saat sedang mencuci piring di depan rumah. Saat itu, Ina sempat meminta Tapasya untuk membantu adik bungsunya yang buang air besar. Tapasya pun masuk ke dalam rumah, namun sejak itu tidak terlihat lagi.

   “Saya kira dia tetap di rumah, apalagi saat ibunya pulang dari kota, Tapasya sudah tidak ada. Malam harinya kami baru sadar anak ini benar-benar hilang, dan mulai mencari bersama-sama,” ungkap Ina.

   Ina juga menjelaskan bahwa keseharian Tapasya berbeda dengan anak-anak seusianya. Ia lebih banyak di rumah membantu menjaga tiga adiknya, dan aktif beribadah di masjid saat sore hari.

Baca Juga :  Polres Jayapura Tanam 78 Pohon Sagu

Tapasya juga diketahui tidak memiliki telepon genggam dan jarang bermain jauh dari rumah.

   “Dia memang jarang main jauh, biasa hanya di kompleks saja. Kalau sore hari baru pergi mengaji ke masjid,” tambah Ina.

   Akses menuju rumah Tapasya pun hanya ada satu jalur sempit, dan warga menyebut tidak ada jalur lain yang biasa digunakan.

  Pihak keluarga dan warga berharap aparat kepolisian dapat segera menemukan keberadaan Tapasya. Mereka terus berupaya, berharap doa dan kerja keras yang dilakukan bersama membuahkan hasil. “Semoga dengan bantuan polisi dan semua warga, keberadaan Tapasya bisa segera diketahui,” tutup Muslimin. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Diduga Mengantuk,  Supir Mobil Mitsubishi XPander Seruduk 6 Motor

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya