Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Melaut dan Berwisata Harus Perhatikan Cuaca

JAYAPURA-Kawasan pesisir  terutama objek wisata Pantai Holtekamp dan sekitarnya masih mengalami gelombang tinggi.  Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi para pengunjung dan juga masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

   Karena itu Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid mengaku pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait dengan kondisi cuaca di lapangan, termasuk melakukan upaya-upaya preventif terhadap sebuah kecelakaan di wilayah pesisir.  Di mana berbagai imbauan  masih terus dilakukan untuk  mengingatkan masyarakat melalui media sosial.

   “Kami masih terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terkait dengan kondisi perairan kita belakangan ini,” ujar Asep Khalid, Jumat (8/3).

Baca Juga :  Oknum PPD Japut Terbukti Gelembungkan Suara Caleg?

    Dia mengingatkan masyarakat agar apabila mengunjungi lokasi-lokasi wisata pesisir atau pantai termasuk melakukan rutinitasnya sebagai nelayan di laut, maka harus disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini.  Angin cukup kencang sehingga menimbulkan gelombang tinggi di wilayah perairan Kota Jayapura dan sekitarnya.

   “Karena itu fenomena alam seperti ini sangat berpotensi terjadinya kecelakaan tenggelam bahkan sampai hilang,” ujarnya.

   Sementara itu untuk penanganan daerah pesisir yang mengalami abrasi, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan peninjauan langsung ke titik abrasi di kawasan pantai Holtekamp. Sesuai dengan perintah langsung dari Penjabat Wali Kota Jayapura,  bahwa perlu dilakukan upaya penanganan jangka pendek agar tidak sampai merusak seluruh kawasan daratan yang ada di sepanjang jalan Holtekamp akibat gelombang tinggi yang menyebabkan abrasi.

Baca Juga :  Gubernur Sulut Ajak Warga Kawanua di Kota Jayapura Lestarikan Budaya Minahasa

   “Pak wali sudah perintahkan untuk penanganan secara darurat,  dengan melakukan pembangunan bronjong supaya tidak meluas ke darat dan itu dilakukan  dinas pekerjaan umum kota Jayapura,” bebernya. (roy/tri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kawasan pesisir  terutama objek wisata Pantai Holtekamp dan sekitarnya masih mengalami gelombang tinggi.  Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi para pengunjung dan juga masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

   Karena itu Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid mengaku pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait dengan kondisi cuaca di lapangan, termasuk melakukan upaya-upaya preventif terhadap sebuah kecelakaan di wilayah pesisir.  Di mana berbagai imbauan  masih terus dilakukan untuk  mengingatkan masyarakat melalui media sosial.

   “Kami masih terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terkait dengan kondisi perairan kita belakangan ini,” ujar Asep Khalid, Jumat (8/3).

Baca Juga :  Pemalangan RSUD Abepura Berlanjut, Pelayanan Terganggu

    Dia mengingatkan masyarakat agar apabila mengunjungi lokasi-lokasi wisata pesisir atau pantai termasuk melakukan rutinitasnya sebagai nelayan di laut, maka harus disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini.  Angin cukup kencang sehingga menimbulkan gelombang tinggi di wilayah perairan Kota Jayapura dan sekitarnya.

   “Karena itu fenomena alam seperti ini sangat berpotensi terjadinya kecelakaan tenggelam bahkan sampai hilang,” ujarnya.

   Sementara itu untuk penanganan daerah pesisir yang mengalami abrasi, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan peninjauan langsung ke titik abrasi di kawasan pantai Holtekamp. Sesuai dengan perintah langsung dari Penjabat Wali Kota Jayapura,  bahwa perlu dilakukan upaya penanganan jangka pendek agar tidak sampai merusak seluruh kawasan daratan yang ada di sepanjang jalan Holtekamp akibat gelombang tinggi yang menyebabkan abrasi.

Baca Juga :  Secara Umum Curah Hujan Akan Melemah di Bulan Maret

   “Pak wali sudah perintahkan untuk penanganan secara darurat,  dengan melakukan pembangunan bronjong supaya tidak meluas ke darat dan itu dilakukan  dinas pekerjaan umum kota Jayapura,” bebernya. (roy/tri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya