Dirinya mengkhawatirkan jika tiba-tiba terjadi hujan dengan intensitas tinggi, secara otomatis sampah yang ada di pikiran kali tersebut jatuh ke dalam sungai dan akan menimbulkan masalah baru. Hal ini ia sampaikan mengingat kondisi cuaca di Kota Jayapura tidak menentu.
“Biasanya mereka (Petugas kebersihan) datangnya cepat. Sebelum pukul 08.00 WIT sampah yang ada di tempat ini (TPS) telah diangkut. Tetapi hari ini dan beberapa hari sebelumnya juga sedikit mengalami terlambat,” ungkap Brian kepada Cenderawasih Pos di Abepura, Senin (8/9).
Di tempat yang sama salah seorang warga yang tidak menyebutkan namanya mengaku sampah diwilayah tersebut sering diangkut tidak sesuai waktu yang telah ditentukan pemerintah Kota Jayapura. Padahal dirinya selalu memberikan retribusi kebersihan Rp 50.000 per bulan, namun hasil yang ia dapat tidak sesuai.
“Kita diminta meletakkan sampah di depan rumah, tapi pas jam pengangkatan malah tidak dibawa. Terkadang juga berubah-ubah tanpa pemberitahuan,” ungkap sumber.
Dirinya mengaku tidak mengetahui pasti, alasan para petugas terkesan lambat dalam mengangkat sampah tersebut.
Pemandangan sampah tidak diangkat juga terlihat dibeberapa titik di wilayah Abepura dan Heram. Kondisi ini terkesan kontradiktif karena masyarakat sebelumnya diimbau pemerintah kota agar patuh membuang sampah pada jam yang sudah ditentukan, namun pengangkatan sampah oleh armada sampah tidak sesuai harapan.
Untuk diketahui Pemerintah kota telah mengaungkan waktu buang sampah untuk masyarakat Kota Jayapura pada malam hari, yakni antara pukul 19.00 WIT hingga 05.00 WIT. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos