"Jadi tahun ini kita terapkan, sekalian kita sosialisasi, sehingga belum maksimal. Namun saat ini kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan Kelurahan yang ada di 5 distrik yang ada di kota Jayapura," ujarnya.
Dia berpesan, tetap bekerja dengan Setia, ikhlas dan jujur, karena menurutnya hal itulah yang bisa membuat seseorang terus dipercaya untuk mengemban tugas dan tanggung jawab besar. Tidak lupa, pada kesempatan itu, JJO juga menyampaikan permohonan maafnya, kepada semua mantan bawahanya.
Oleh karena itu, dalam membantu DLH Kabupaten Jayapura menangani sampah, diharapkan masyarakat Sentani bisa membantu petugas kebersihan di lapangan yang setiap hari mengangkut sampah ke truk sampah untuk membuang sampah pada tempatnya dan jam yang telah ditentukan. Supaya usai sampah di angkut oleh petugas kebersihan, tempat pembuangan sampah sudah bersih dari sampah.
Selain itu, dia juga meminta para kepala distrik supaya memastikan setiap wilayahnya harus dipasang ini umbul-umbul sebelum hari H pelaksanaan kunjungan rombongan Presiden Republik Indonesia ke Jayapura.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLH Kabupaten Jayapura, Xaverius Manangsang mengatakan, pihaknya dalam pelayanan kebersihan saat HAN menyiapkan 5 armada dump truk pengangkut sampah.
Menurutnya, fokus atau prioritas pembersihan dilakukan untuk jalan Raya Mandala, kemudian Jalan Brawijaya Merauke. Untuk jalan Raya Mandala tersebut dimulai dari Jalan PGT sampai Jalan Trikora. Kemudian untuk jalan Brawijaya dimulai dari Kantor bupati sampai tugu Lingkaran Brawijaya (Libra).
Dijelaskan, sebenarnya pembayaran upah kerja ini mengalami keterlambatan. Hal ini dikarenakan adanya kekurangan tanaman pohon bambu, karena dengan panjang 78 km yang ditanam pohon bambu, ternyata banyak bibit pohon bambu yang dibawa rusak sehingga harus diganti dan sekarang sudah selesai diganti dan di tanami sehingga dilakukan pembayaran upah terakhir.