Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Sohilait: Sedih, Banyak Anak Sekolah Terjerat Narkotika!

JAYAPURA-Peredaran narkotika terutama jenis ganja di Kota Jayapura memang belakangan ini makin marak. Hal inilah tentunya menjadi ancaman serius bagi perkembangan generasi muda di Papua, khususnya di Kota Jayapura.

  Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat,  yang dimintai tanggapannya mengaku sangat sedih dengan kondisi saat ini.  Pasalnya meskipun pemerintah termasuk aparat TNI-Polri berjuang keras untuk memberantas peredaran narkotika, namun peredaran ini seperti sulit diberantas.

   Hal ini karena jaringan peredaran narkotika terutama ganja ini sudah melibatkan masyarakat di semua kalangan, bahkan termasuk anak-anak sekolah.  “Sedih,  karena tangkap di sini buka di sana,  tangkap di sana buka di sini.  Rata-rata anak sekolah itu banyak yang ketangkap,”kata Christian Sohilait, Kamis (8/8).

Baca Juga :  Imbauan Tertib Berlalu Lintas, Satlanas  Datangi SMA Waren

   Karena itu, kata dia, beberapa kampanyenya sejauh ini, terutama dalam hubungannya pemberantasan peredaran narkotika di Kota Jayapura,  pihaknya meminta masyarakat juga turut memberikan support yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Papua.

   “Kalau masyarakat mensuport pendidikan di Papua, artinya tidak akan ada anak sekolah yang terlibat. Ini kan ada yang bawa datang dari sana sembunyi di situ kasih anak sekolah jual. Beberapa waktu lalu itu ada 12 orang yang tangkap di sekolah di Sentani, kemudian kemarin ada satu lagi sekolah di Kota Jayapura anak sekolah yang ditangkap BNN.  Masyarakat sendiri yang terkesan tidak melindungi anak-anaknya sendiri yang sedang sekolah ini,”ungkapnya.

    Namun begitu, pihaknya terus berkomitmen bersama dengan pihak BNN dan juga pihak TNI-Polri supaya narkotika terutama peredaran ganja di Kota Jayapura ini betul-betul harus diatasi. Meski begitu harus juga diakui bahwa pemberantasan narkotika terutama peredaran ganja di Kota Jayapura ini harus dapat memberikan efek Jera kepada para pelaku.

Baca Juga :  Ketua Granat Provinsi Papua Benhur Tomi Mano di Peringatan HANI

    Jika selama ini para pelaku ini sudah sering diproses secara hukum, namun perlu juga dilakukan dengan cara penanganan melalui sangsi sosial. “Misalnya cari dia punya kampung, cari dia punya keluarga, cari gerejanya, bawa dia kesitu dan sampaikan ke masyarakat kalau dia ini yang menjual narkoba. Harus ada efek jera terhadap mereka,” ujarnya. (roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Peredaran narkotika terutama jenis ganja di Kota Jayapura memang belakangan ini makin marak. Hal inilah tentunya menjadi ancaman serius bagi perkembangan generasi muda di Papua, khususnya di Kota Jayapura.

  Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat,  yang dimintai tanggapannya mengaku sangat sedih dengan kondisi saat ini.  Pasalnya meskipun pemerintah termasuk aparat TNI-Polri berjuang keras untuk memberantas peredaran narkotika, namun peredaran ini seperti sulit diberantas.

   Hal ini karena jaringan peredaran narkotika terutama ganja ini sudah melibatkan masyarakat di semua kalangan, bahkan termasuk anak-anak sekolah.  “Sedih,  karena tangkap di sini buka di sana,  tangkap di sana buka di sini.  Rata-rata anak sekolah itu banyak yang ketangkap,”kata Christian Sohilait, Kamis (8/8).

Baca Juga :  Safari Ramadan Moment Pererat Tali Silaturahmi

   Karena itu, kata dia, beberapa kampanyenya sejauh ini, terutama dalam hubungannya pemberantasan peredaran narkotika di Kota Jayapura,  pihaknya meminta masyarakat juga turut memberikan support yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Papua.

   “Kalau masyarakat mensuport pendidikan di Papua, artinya tidak akan ada anak sekolah yang terlibat. Ini kan ada yang bawa datang dari sana sembunyi di situ kasih anak sekolah jual. Beberapa waktu lalu itu ada 12 orang yang tangkap di sekolah di Sentani, kemudian kemarin ada satu lagi sekolah di Kota Jayapura anak sekolah yang ditangkap BNN.  Masyarakat sendiri yang terkesan tidak melindungi anak-anaknya sendiri yang sedang sekolah ini,”ungkapnya.

    Namun begitu, pihaknya terus berkomitmen bersama dengan pihak BNN dan juga pihak TNI-Polri supaya narkotika terutama peredaran ganja di Kota Jayapura ini betul-betul harus diatasi. Meski begitu harus juga diakui bahwa pemberantasan narkotika terutama peredaran ganja di Kota Jayapura ini harus dapat memberikan efek Jera kepada para pelaku.

Baca Juga :  Enam Hari Kabur, Dua Pelaku Curanmor Dibekuk

    Jika selama ini para pelaku ini sudah sering diproses secara hukum, namun perlu juga dilakukan dengan cara penanganan melalui sangsi sosial. “Misalnya cari dia punya kampung, cari dia punya keluarga, cari gerejanya, bawa dia kesitu dan sampaikan ke masyarakat kalau dia ini yang menjual narkoba. Harus ada efek jera terhadap mereka,” ujarnya. (roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya