Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa adapun alasan para pedagang tidak jual di dalam pasar, disebabkan karena masalah portal pasar yang selama ini cepat tutup. Akan tetapi setelah dilakukan sidak oleh walikota beberapa hari yang lalu pasar tersebut kembali dibuka mulai pukul 03.00 WIT dini hari, hingga pukul 22.00 WIT.
“Kemarin kan bukanya sampai pukul 17.00 WIT, sekarang sampai pukul 22.00 WIT. Jadi tidak ada lagi alasan lagi pedagang untuk jual di pinggir jalan,” lanjutnya.
Sementara itu suasana di dalam pasar Otonom setelah dilakukan penertiban oleh Pemkot Jayapura terlihat sudah mulai ramai. Hal itu terlihat beberapa pedagang buah-buahan, sayur-sayuran dan lainnya parkir di dalam pasar untuk berjualan.
“Iya mereka sudah jual di dalam sini lagi, setelah kemarin bapa walikota ke sini (Pasar Otonom). Tetapi kayaknya tidak semua juga, karena belum ada yang punya tempat, sehingga harus dibuatkan dulu untuk lapaknya baru bisa jualan,” kata Mersi (40) salah seorang penjual di Pasar Otonom.
Lebih lanjut Mersi berharap, Pemkot Jayapura dapat mengambil langkah cepat untuk mencari solusi terkait dengan permasalahan tersebut. Karena tidak sedikit PKL yang jualan di jalan baru Otonom itu tidak memiliki lapak di dalam pasar untuk berdagang.
Di sisi lain, ia pun mendukung langkah dari walikota Jayapura menertibkan para PKL yang jual di pinggir jalan. Karena menurutnya para pedagang yang jual di pinggir jalan itu membuat suasana kota menjadi tak elok dilihat. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos