Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Studi Banding DPRD Kota Tak Ada Manfaat?

Jarang Mempublis, Masyarakat Tidak Tahu Kinerja Dewan

JAYAPURA-Selama ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura sering melakukan studi banding ke luar Papua, seperti ke Jakarta, Yogjakarta dan lainnya. Namun sayangnya, jarang sekali diekspos ke media dan diketahui masyarakat termasuk Pemerintah Kota Jayapura.

  Harusnya, dari hasil studi banding ini, tentunya bisa ada pengalaman yang bisa diambil, di contoh dan dipraktekkan di Kota Jayapura. Tidak hanya sekedar jalan-jalan, tanpa ada hasil atau manfaat yang dirasakan masyarakat yang telah mempercayakan mereka menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Jayapura.

  Terkait hal ini, Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si, meminta DPRD Kota Jayapura setiap melakukan studi banding keluar Papua harus dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu kerjanya DPRD Kota Jayapura itu apa, termasuk bisa berkolaborasi dengan OPD terkait di Lingkungan Pemkot. Jika itu studi bandingnya ada di dinas tertentu, maka bisa memberikan masukan dan ilmu yang didapat dari studi banding, bisa diberikan di OPD terkait di Pemkot Jayapura.

Baca Juga :  Pemilik 1,3 Kg Ganja Diminta Musnahkan Barang Bukti

  “Ya kita harap DPRD Kota Jayapura yang sering melakukan studi banding ke luar, apa yang di dapat saat studi banding harus dipublikasi ke masyarakat maupun Pemerintah Kota Jayapura melalui OPD terkait, sehingga ada informasi dan tambahan pengalaman yang diberikan kepada masyarakat maupun pemerintah, jika memang bisa ditiru atau diterapkan di Kota Jayapura tentu baik, jadi harus ada output yang dihasilkan usai studi banding, tidak hanya pergi saja tapi kembali tidak ada hasilnya,”sindirnya, Senin (3/10) lalu.

   Frans Pekey, juga minta kepada setiap anggota dewan yang melakukan reses bisa dilakukan publikasi ke masyarakat, sehingga masyarakat tahu, karena masih ada oknum dewan yang jarang sekali mempublikasi ke media, kalau ada tentu itu orangnya hanya itu-itu saja.

Baca Juga :  Ternyata Lampu Jalan Mati Karena Kabel Dicuri

  Untuk itu, diharapkan kepada Sekwan untuk lebih bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait apa saja yang telah dilakukan di DPRD Kota Jayapura. Sebab, ini sangat penting, dimana masyarakat banyak yang bertanya dewan jika studi banding outputnya apa, lalu apakah publikasi di dewan selama ini bagaimana, apakah sudah berjalan maksimal atau tidak.

   “Saya harap fungsi dewan dalam mendukung kinerja Pemkot Jayapura harus benar benar dirasakan dan ada outputnya, jangan hanya studi banding tapi outputnya tidak ada,” tegasnya. (dil/tri)

Jarang Mempublis, Masyarakat Tidak Tahu Kinerja Dewan

JAYAPURA-Selama ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura sering melakukan studi banding ke luar Papua, seperti ke Jakarta, Yogjakarta dan lainnya. Namun sayangnya, jarang sekali diekspos ke media dan diketahui masyarakat termasuk Pemerintah Kota Jayapura.

  Harusnya, dari hasil studi banding ini, tentunya bisa ada pengalaman yang bisa diambil, di contoh dan dipraktekkan di Kota Jayapura. Tidak hanya sekedar jalan-jalan, tanpa ada hasil atau manfaat yang dirasakan masyarakat yang telah mempercayakan mereka menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Jayapura.

  Terkait hal ini, Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si, meminta DPRD Kota Jayapura setiap melakukan studi banding keluar Papua harus dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu kerjanya DPRD Kota Jayapura itu apa, termasuk bisa berkolaborasi dengan OPD terkait di Lingkungan Pemkot. Jika itu studi bandingnya ada di dinas tertentu, maka bisa memberikan masukan dan ilmu yang didapat dari studi banding, bisa diberikan di OPD terkait di Pemkot Jayapura.

Baca Juga :  Tahun ini Kasus Curanmor Paling Dominan

  “Ya kita harap DPRD Kota Jayapura yang sering melakukan studi banding ke luar, apa yang di dapat saat studi banding harus dipublikasi ke masyarakat maupun Pemerintah Kota Jayapura melalui OPD terkait, sehingga ada informasi dan tambahan pengalaman yang diberikan kepada masyarakat maupun pemerintah, jika memang bisa ditiru atau diterapkan di Kota Jayapura tentu baik, jadi harus ada output yang dihasilkan usai studi banding, tidak hanya pergi saja tapi kembali tidak ada hasilnya,”sindirnya, Senin (3/10) lalu.

   Frans Pekey, juga minta kepada setiap anggota dewan yang melakukan reses bisa dilakukan publikasi ke masyarakat, sehingga masyarakat tahu, karena masih ada oknum dewan yang jarang sekali mempublikasi ke media, kalau ada tentu itu orangnya hanya itu-itu saja.

Baca Juga :  Berharap Bisa Audiens dengan DPRP

  Untuk itu, diharapkan kepada Sekwan untuk lebih bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait apa saja yang telah dilakukan di DPRD Kota Jayapura. Sebab, ini sangat penting, dimana masyarakat banyak yang bertanya dewan jika studi banding outputnya apa, lalu apakah publikasi di dewan selama ini bagaimana, apakah sudah berjalan maksimal atau tidak.

   “Saya harap fungsi dewan dalam mendukung kinerja Pemkot Jayapura harus benar benar dirasakan dan ada outputnya, jangan hanya studi banding tapi outputnya tidak ada,” tegasnya. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya