Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pengadaan Tanah WTP Sudah Tahap Pengukuran Tanah ke BPN

JAYAPURA-Dampak dari keringnya sumber air di beberapa  intake PDAM  di Kota Jayapura menyebabkan krisis air. Hal ini membuat PDAM Jayapura harus melakukan pembagiam jam distribusi air di pelanggan PDAM Jayapura.

  Terkait hal ini, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas PUPR PKP Kota Jayapura juga terus mendorong supaya lokasi Water Treatment Plant (WTP) untuk mengolah  air baku Danau Sentani menjadi air bersih juga terus dikebut. Lokasi tanah untuk WTP ini berada di jalan baru perumnas III Waena.

   Kepala  Dinas PUPR PKP Kota Jayapura Nofdi J. Rampi mengaku, untuk proses pengadaan tanah terus dilakukan dengan membuka ruang kepada semua pihak yang mejadi pemilik atau memiliki tanah tersebut. Mereka didorong supaya segera melakukan pengecekan bersama dan melibatkan BPN Kota Jayapura.

Baca Juga :  PTA Jayapura Putus 5 Perkara Banding Sejak Januari

  Jika sudah tidak ada masalah, semua clear dan clean terkait lokasi tana WTP, maka Pemkot Jayapura akan membelinya bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran APBD seperti yang telah dikatakan Pj Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey, M.Si.

  “Untuk proses pengadaan tanah lokasi WTP di jalan baru alternatif Perumnas III Waena, kita sudah tahapan pengukuran tanah ke BPN, produknya surat ukur masih kami tunggu, untuk lanjutan tim apprasial bekerja,” katanya, Kamis (6/10) kemarin.

  Diakui, saat ini tim apprisial belum bekerja, sehingga untuk besaran berapa harga tanah di lokasi itu yang akan dibeli belum tahu. Sebab, ini perlu hitung-hitungan yang tepat dan sesuai aturan, sehingga kedepannya jika sudah dibayar tidak terjadi masalah, apakah melanggar hukum atau tidak.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Minta Semua Sekolah Maksimalkan Digitalisasi

  Sebab, dalam pengadaan tanah pada lokasi tersebut dibiayai dari APBD Kota Jayapura dan tentunya pengadaan tanah dalam pembayaran dilakukan secara bertahap mengingat kemampuan anggaran yang dimiliki Pemkot Jayapura.

  Menurutnya, memang saat ini Kota Jayapura sangat jarang ada hujan. Hal ini membuat intake atau sumber air di beberapa titik seperti di kali kampwolker sangat kurang dan menyebabkan pelanggan PDAM Jayapura kekurangan air, terpaksa dilakukan pembagian jam pengairan.

  Untuk itu, kedepannya jika air baku Danau Sentani sudah digunakan dan diolah menjadi air bersih tentu akan membantu masyarakat dalam mendapatkan suplay air bersih dari PDAM Jayapura. (dil/tri)

JAYAPURA-Dampak dari keringnya sumber air di beberapa  intake PDAM  di Kota Jayapura menyebabkan krisis air. Hal ini membuat PDAM Jayapura harus melakukan pembagiam jam distribusi air di pelanggan PDAM Jayapura.

  Terkait hal ini, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas PUPR PKP Kota Jayapura juga terus mendorong supaya lokasi Water Treatment Plant (WTP) untuk mengolah  air baku Danau Sentani menjadi air bersih juga terus dikebut. Lokasi tanah untuk WTP ini berada di jalan baru perumnas III Waena.

   Kepala  Dinas PUPR PKP Kota Jayapura Nofdi J. Rampi mengaku, untuk proses pengadaan tanah terus dilakukan dengan membuka ruang kepada semua pihak yang mejadi pemilik atau memiliki tanah tersebut. Mereka didorong supaya segera melakukan pengecekan bersama dan melibatkan BPN Kota Jayapura.

Baca Juga :  Tahun 2019 Calon Jemaah Haji 1.359

  Jika sudah tidak ada masalah, semua clear dan clean terkait lokasi tana WTP, maka Pemkot Jayapura akan membelinya bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran APBD seperti yang telah dikatakan Pj Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey, M.Si.

  “Untuk proses pengadaan tanah lokasi WTP di jalan baru alternatif Perumnas III Waena, kita sudah tahapan pengukuran tanah ke BPN, produknya surat ukur masih kami tunggu, untuk lanjutan tim apprasial bekerja,” katanya, Kamis (6/10) kemarin.

  Diakui, saat ini tim apprisial belum bekerja, sehingga untuk besaran berapa harga tanah di lokasi itu yang akan dibeli belum tahu. Sebab, ini perlu hitung-hitungan yang tepat dan sesuai aturan, sehingga kedepannya jika sudah dibayar tidak terjadi masalah, apakah melanggar hukum atau tidak.

Baca Juga :  Kegiatan MPLS SD dan SMP Tetap Prokes

  Sebab, dalam pengadaan tanah pada lokasi tersebut dibiayai dari APBD Kota Jayapura dan tentunya pengadaan tanah dalam pembayaran dilakukan secara bertahap mengingat kemampuan anggaran yang dimiliki Pemkot Jayapura.

  Menurutnya, memang saat ini Kota Jayapura sangat jarang ada hujan. Hal ini membuat intake atau sumber air di beberapa titik seperti di kali kampwolker sangat kurang dan menyebabkan pelanggan PDAM Jayapura kekurangan air, terpaksa dilakukan pembagian jam pengairan.

  Untuk itu, kedepannya jika air baku Danau Sentani sudah digunakan dan diolah menjadi air bersih tentu akan membantu masyarakat dalam mendapatkan suplay air bersih dari PDAM Jayapura. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya