Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Danrem: Kita Obati Luka dan Kubur Segala Dendam

Dari Dialong Danrem Bersama Pemuda Papua

JAYAPURA-Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring membuka ruang dialog bersama Pemuda Papua di Aula Korem 172 Jayapura, Jumat  (8/7).  Pada sesi dialog ada beberapa saran maupun masukan dari tokoh pemuda Papua  kepada Danrem J.O. Sembiring seperti yang di usulkan oleh, Bayam Keroman, selaku Aktivis.

  Bayam Keroman mengusulkan agar Anggota TNI yang melaksanakan tugas di daerah konflik di wilayah Pegunungan, harus melakukan pendekatan secara humanis kepada masyakat sipil karena yang terjadi selama ini seringkali masyarakat sipil di daerah rawan konflik mendapatkan perlakuan tidak baik oleh oknum anggota TNI.

  Bahkan anggota TNI dari Papua sendiri yang bertindak kasar terhadap sesama masyarakat asli Papua. Hal ini menurut dia perlu adanya tindakan yang serius dari Danrem Sembiring untuk mengingatkan anak buahnya dalam pelayanan kepada masyarakat sipil agar tidak bertingkah laku kasar.

  “Mohon kepada bapak Danrem tolong proses anggota yang bertindak kepada masyarakat yang tidak sesuai dengan prosedur di daerah rawan konflik di Pegunungan,” ujar Bayam Keroman

  Selain itu Berto Tongkoye (Aktivis Himpunan Pemuda Papua). Dia membahas terkait Pemekaran DOB (Daerah Otonomi Baru). Berto Tongkoye bertanya terkait dengan kesiapan dari pihak TNI untuk mendukung pembangunan DOB kedepan.

   “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Danrem karena sudah mengadakan diskusi seperti ini, kiranya Kegiatan ini bisa berjalan terus sehingga pemuda mempunya ruang untuk sharing dalam membantu pemerintah dan juga menjaga perdamaian Papua”, ujarnya

Baca Juga :  Terbitkan Buku Tentang Otsus, Siap Sebarluaskan Pemikiran

  Sementara dari Daud Erari perwakilan  (Forum Masireri) dia mengharapkan Pihak Kemanan TNI/Polri bisa berkoordinasi dengan semua asrama  yang ada di Papua guna menjaga keamanan perdamaian di Papua.

  “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan yang perlu saya sampaikan bahwa pihak kemanan juga harus bekerja sama dengan Pemuda Papua guna menjaga perdamaian di Papua”, harapan Daud Erari.

  Kemudian Michael J. Yeristetow (KNPI Prov. Papua) menyampaikan terimakasih kepada  Danrem karena telah membuka ruang dialog kepada pemuda papua yang mana pemerintah saat ini tidak bisa menyelesaikan segala persoalan yang ada di Papua karena tidak memberikan ruang bebas bagi puda papua umtuk berdialog.

  “Sebagai pemuda kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan ini baru terjadi saat Bapak Danram J.O Sembiring ada di sini., Sebelumnya tidak pernah ada kegiatan seperti ini, kami mohon agar kegiatan ini sekiranya tetap bisa berjalan minimal 3 bulan sekali Bapak, sehingga pemuda tang ada di Papua bisa mensinkronkan pola pemikiran. Kalau bisa Bapak menghadirkan semua pemuda dari masing masing suku adat agar tidak terjadi salah paham atau Konflik Horisontal di Papua,” Terang Michael J. Yeristetow

Merespon atas saran dan masukan dari pemuda Papua ini Brigjen TNI J.O Sembiring, Danrem 172/PWY mengatakan kegiatan itu didasari atas permintaan dari tokoh muda Papua baik yang beebeda pandangan maupun yang pro terhadap NKRI. Segala masukan maupun saran yang disampaikan oleh tokoh muda Papua dapat menjadi bahan untuk dikerjakan, serta akan

Baca Juga :  Program IJPN Edukatif Perkenalkan Teknik Penulisan Berita Kepada Pemuda Papua

dipilah mana yang menjadi kewenangan Danrem, maka akan disinergikan, dan juga mana yang yang menjadi kewenangan pemerintah.

  “Kegiatan ini saya laksanakan guna untuk mendengar secara langsung apa saja saran masukan dan pertanyaan dari kawan kawan Pemuda semua, sehingga itu bisa menjadi bahan untuk kami kerjakan dan juga kami sarankan ke pimpinan atas demi keamanan dan kedamaian Papua,”Brigjen TNI J.O Sembiring.

   Dia juga menyampaikan kegiatan dialog itu akan diprogramkan per 3 (tiga) bulan, dan pertemuan mendatang akan membahas pokok pokok yang berbeda beda. “Kami akan upayakan untuk menghadirkan teman teman kita yang berbeda pemikiran, namun tetap masih dalam konteks persaudaraan,” tandasnya.

  Dia juga mengatakan pada kegiatan dialog tersebut pihaknya telah mengajak Kapolres, dan Dandim Kota Jayapura, namun karena ada kegiatan serah terima jabatan Wakapolda sehingga Kapolres tidak sempat hadir. Dengan tegas dia katakan TNI/Polri akan bersinergei menjaga keamanan dan kenyamanan di Papua.

  “Sejak awal saya menjabat sebagai Komandan Korem 172/PWY berprinsip kita harus obati luka kemudian kita kubur segala dendam, tapi kita akan perkuat kohesi,” tegas Brigjen TNI J.O. Sembiring. (CR-267/ana/tri)

Dari Dialong Danrem Bersama Pemuda Papua

JAYAPURA-Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring membuka ruang dialog bersama Pemuda Papua di Aula Korem 172 Jayapura, Jumat  (8/7).  Pada sesi dialog ada beberapa saran maupun masukan dari tokoh pemuda Papua  kepada Danrem J.O. Sembiring seperti yang di usulkan oleh, Bayam Keroman, selaku Aktivis.

  Bayam Keroman mengusulkan agar Anggota TNI yang melaksanakan tugas di daerah konflik di wilayah Pegunungan, harus melakukan pendekatan secara humanis kepada masyakat sipil karena yang terjadi selama ini seringkali masyarakat sipil di daerah rawan konflik mendapatkan perlakuan tidak baik oleh oknum anggota TNI.

  Bahkan anggota TNI dari Papua sendiri yang bertindak kasar terhadap sesama masyarakat asli Papua. Hal ini menurut dia perlu adanya tindakan yang serius dari Danrem Sembiring untuk mengingatkan anak buahnya dalam pelayanan kepada masyarakat sipil agar tidak bertingkah laku kasar.

  “Mohon kepada bapak Danrem tolong proses anggota yang bertindak kepada masyarakat yang tidak sesuai dengan prosedur di daerah rawan konflik di Pegunungan,” ujar Bayam Keroman

  Selain itu Berto Tongkoye (Aktivis Himpunan Pemuda Papua). Dia membahas terkait Pemekaran DOB (Daerah Otonomi Baru). Berto Tongkoye bertanya terkait dengan kesiapan dari pihak TNI untuk mendukung pembangunan DOB kedepan.

   “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Danrem karena sudah mengadakan diskusi seperti ini, kiranya Kegiatan ini bisa berjalan terus sehingga pemuda mempunya ruang untuk sharing dalam membantu pemerintah dan juga menjaga perdamaian Papua”, ujarnya

Baca Juga :  Otsus Tak Gagal, Tapi Tak Dijakankan Sesuai Amanh

  Sementara dari Daud Erari perwakilan  (Forum Masireri) dia mengharapkan Pihak Kemanan TNI/Polri bisa berkoordinasi dengan semua asrama  yang ada di Papua guna menjaga keamanan perdamaian di Papua.

  “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan yang perlu saya sampaikan bahwa pihak kemanan juga harus bekerja sama dengan Pemuda Papua guna menjaga perdamaian di Papua”, harapan Daud Erari.

  Kemudian Michael J. Yeristetow (KNPI Prov. Papua) menyampaikan terimakasih kepada  Danrem karena telah membuka ruang dialog kepada pemuda papua yang mana pemerintah saat ini tidak bisa menyelesaikan segala persoalan yang ada di Papua karena tidak memberikan ruang bebas bagi puda papua umtuk berdialog.

  “Sebagai pemuda kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan ini baru terjadi saat Bapak Danram J.O Sembiring ada di sini., Sebelumnya tidak pernah ada kegiatan seperti ini, kami mohon agar kegiatan ini sekiranya tetap bisa berjalan minimal 3 bulan sekali Bapak, sehingga pemuda tang ada di Papua bisa mensinkronkan pola pemikiran. Kalau bisa Bapak menghadirkan semua pemuda dari masing masing suku adat agar tidak terjadi salah paham atau Konflik Horisontal di Papua,” Terang Michael J. Yeristetow

Merespon atas saran dan masukan dari pemuda Papua ini Brigjen TNI J.O Sembiring, Danrem 172/PWY mengatakan kegiatan itu didasari atas permintaan dari tokoh muda Papua baik yang beebeda pandangan maupun yang pro terhadap NKRI. Segala masukan maupun saran yang disampaikan oleh tokoh muda Papua dapat menjadi bahan untuk dikerjakan, serta akan

Baca Juga :  78 Hektar Kawasan Penyangga Cyclops Mulai Ditanami Bambu Petung

dipilah mana yang menjadi kewenangan Danrem, maka akan disinergikan, dan juga mana yang yang menjadi kewenangan pemerintah.

  “Kegiatan ini saya laksanakan guna untuk mendengar secara langsung apa saja saran masukan dan pertanyaan dari kawan kawan Pemuda semua, sehingga itu bisa menjadi bahan untuk kami kerjakan dan juga kami sarankan ke pimpinan atas demi keamanan dan kedamaian Papua,”Brigjen TNI J.O Sembiring.

   Dia juga menyampaikan kegiatan dialog itu akan diprogramkan per 3 (tiga) bulan, dan pertemuan mendatang akan membahas pokok pokok yang berbeda beda. “Kami akan upayakan untuk menghadirkan teman teman kita yang berbeda pemikiran, namun tetap masih dalam konteks persaudaraan,” tandasnya.

  Dia juga mengatakan pada kegiatan dialog tersebut pihaknya telah mengajak Kapolres, dan Dandim Kota Jayapura, namun karena ada kegiatan serah terima jabatan Wakapolda sehingga Kapolres tidak sempat hadir. Dengan tegas dia katakan TNI/Polri akan bersinergei menjaga keamanan dan kenyamanan di Papua.

  “Sejak awal saya menjabat sebagai Komandan Korem 172/PWY berprinsip kita harus obati luka kemudian kita kubur segala dendam, tapi kita akan perkuat kohesi,” tegas Brigjen TNI J.O. Sembiring. (CR-267/ana/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya