Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Laporan Belum Beres, Pencairan  Dana BOS Terancam Ditunda

JAYAPURA-Hingga saat ini, masih ada sejumlah sekolah di Kota Jayapura terutama di jenjang Sekolah Dasar yang belum melaporkan penggunaan dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan  Republik Indonesia. Karena itu, beberapa sekolah yang belum melaporkan itu, terancam ditunda pencairan dana BOS semester kedua.

   “Tadi ada beberapa sekolah yang sampai sekarang kami belum berikan rekomendasi pencairan dana BOS tahap kedua, ini karena laporannya belum beres,” kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Elen Montolalu, Kamis (7/9).

   Karena itu, dia meminta para kepala sekolah di beberapa sekolah yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS semester 1 itu supaya segera menyelesaikannya agar proses pencairan tahap kedua atau semester 2 bisa segera dilaksanakan.

Baca Juga :  Temuan Inspektorat Paling Banyak Soal Pajak

   “Kami berharap sekolah-sekolah yang belum menerima dana BOS tahap kedua ini supaya segera melaporkan penggunaan dananya,” katanya.

    Menurutnya keberadaan dana BOS ini sangat dibutuhkan dari setiap sekolah.  Terutama ada beberapa item yang dibelanjakan menggunakan dana BOS sesuai dengan juknis termasuk pembayaran gaji guru.  Namun demikian bukan berarti pihak sekolah juga mengabaikan kewajibannya untuk menyerahkan laporan sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan dana dana tersebut.

   Dia mengakui beberapa sekolah yang belum menerima dana BOS ini memang berharap bisa mencairkan dana tahap kedua ini secepatnya mengingat ada beberapa item keperluan di sekolah yang membutuhkan dana untuk pembelanjaannya termasuk pembayaran gaji guru honor.

Baca Juga :  Sekolah Negeri Wajib Siapkan Guru Sesuai Agama Siswa

   “Tetapi kami juga harapkan supaya mereka tetap menyampaikan laporan pertanggungjawabannya. Jadi kami minta mereka membuat laporan itu sesuai dengan RKA yang sudah disusun setiap tahun dari masing-masing sekolah,”pungkasnya.(roy/tri)

JAYAPURA-Hingga saat ini, masih ada sejumlah sekolah di Kota Jayapura terutama di jenjang Sekolah Dasar yang belum melaporkan penggunaan dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan  Republik Indonesia. Karena itu, beberapa sekolah yang belum melaporkan itu, terancam ditunda pencairan dana BOS semester kedua.

   “Tadi ada beberapa sekolah yang sampai sekarang kami belum berikan rekomendasi pencairan dana BOS tahap kedua, ini karena laporannya belum beres,” kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Elen Montolalu, Kamis (7/9).

   Karena itu, dia meminta para kepala sekolah di beberapa sekolah yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS semester 1 itu supaya segera menyelesaikannya agar proses pencairan tahap kedua atau semester 2 bisa segera dilaksanakan.

Baca Juga :  Pemuda Pemilik 22 Paket Ganja Diamankan Saat Razia Yustisi

   “Kami berharap sekolah-sekolah yang belum menerima dana BOS tahap kedua ini supaya segera melaporkan penggunaan dananya,” katanya.

    Menurutnya keberadaan dana BOS ini sangat dibutuhkan dari setiap sekolah.  Terutama ada beberapa item yang dibelanjakan menggunakan dana BOS sesuai dengan juknis termasuk pembayaran gaji guru.  Namun demikian bukan berarti pihak sekolah juga mengabaikan kewajibannya untuk menyerahkan laporan sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan dana dana tersebut.

   Dia mengakui beberapa sekolah yang belum menerima dana BOS ini memang berharap bisa mencairkan dana tahap kedua ini secepatnya mengingat ada beberapa item keperluan di sekolah yang membutuhkan dana untuk pembelanjaannya termasuk pembayaran gaji guru honor.

Baca Juga :  Frans Pekey: Sekolah Harus Ciptakan Lingkungan Aman!

   “Tetapi kami juga harapkan supaya mereka tetap menyampaikan laporan pertanggungjawabannya. Jadi kami minta mereka membuat laporan itu sesuai dengan RKA yang sudah disusun setiap tahun dari masing-masing sekolah,”pungkasnya.(roy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya