Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Tambah Guru Besar, Dorong Uncen Jadi Kampus Penelitian

JAYAPURA-Senat Universitas Cenderawasih (Uncen) secara resmi mengukuhkan 4 Guru Besar dari kalangan dosen Uncen. Empat orang tersebut, yakni Prof. Dr. Avelinus Lefaan, M.S., Guru besar Ilmu Sosiologi Pedesaan, kemudian Prof Dr. Mesak Iek S.E., M.Si. Guru Besar Dalam Ilmu Pengembangan Wilayah.

Selain itu, Prof. Dr. Julius Ary Mollet, S.E., MBA., MT.Dev., Ph.D., Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi.  dan juga Prof. Dr. Frans Reumi S.H., M.A.,M.H, Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Hukum dan Masyarakat. Pengukuhan ke 4 guru besar tersebut secara langsung dilaksanakan pada rapat terbuka senat Uncen, di Gedung Auditorium Uncen, Senin (7/8).

  Ketua Senat Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, mengatakan, dengan bertambahnya empat guru besar, maka Uncen memiliki 21 Guru Besar.

  Menurutnya,  penambahan jumlah guru besar ini, tentunya dapat memacu, serta meningkatkan kualitas Universitas Cenderawasih untuk menjadi, perguruan tinggi yang berdaya saing dan tentunya semakin teruji secara kualitasnya.

Baca Juga :  Berpotensi Kehilangan PAD Ratusan Juta

   “Uncen akan semakin kuat, dan tentu menjadi perguruan tinggi yang lebih berdaya saing khususnya di Indoensia Timur,” ungkap Balthasar Kambuaya.

   Diapun menambahkan dengan bertambahnya jumlah guru besar di Uncen, maka 4 tahun lagi uncen akan menjadi Campus University (Universitas Penelitian). Tak hanya itu, uncen akan menjadi lembaga yang kuat di Tanah Papua.

  “Kita akan terus memperbanyak Guru besar, ini semua untuk memperkuat daya saing uncen dengan perguruan tunggi lainnya di Indonesia Timur,” ungkapnya.

   Kambuaya berharap, kehadiran empat Profesor ini mampu membuat Uncen semakin kuat dalam hal pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Baik itu kegiatan akademik, belajar mengajar, kegiatan penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

   “Kami juga akan terus mendorong agar lembaga mesti mendorong para dosen menjadi guru besar. Karena Itu sangatlah penting, terutama untuk menjadi Research University (Universitas Penelitian) ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Alumni SMAN 3 Jayapura Menolak Pergantian Kepsek

  Sebab menurutnya, beberapa lembaga studi di Papua, berlomba untuk menjadi program studi yang unggul, namun hal itu tentu perlu didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

  “Berdaya saing harus didukung dengan SDM yang unggul, Uncen saat ini telah menuju pada tahapan itu,” ujarnya.

  Disinggung soal, jumlah Guru Besar, menurutnya, dengan kapasitas perguruan tinggi terbesar di tanah Papua, maka jumlah yang ada masih sangat kurang. “Mesti ditambah hingga mencapai 80 sampai 100 orang, itu baru namanya banyak,” tuturnya.

  Di tempat yang sama, Rektor Universitas Cenderawasih Oscar Wambrauw, mengatakan, Guru besar uncen akan terus bertamah bahkan saat ini pihaknya sedang mengusulkan beberapa dosen yang akan dikukuhkan menjadi guru besar.

  “Kita baru mencapai 21 orang guru besar. Sekarang, lagi persiapan untuk pengajuan dan pengusulan 7 orang,” kata Oscar. (rel/oel/tri)

JAYAPURA-Senat Universitas Cenderawasih (Uncen) secara resmi mengukuhkan 4 Guru Besar dari kalangan dosen Uncen. Empat orang tersebut, yakni Prof. Dr. Avelinus Lefaan, M.S., Guru besar Ilmu Sosiologi Pedesaan, kemudian Prof Dr. Mesak Iek S.E., M.Si. Guru Besar Dalam Ilmu Pengembangan Wilayah.

Selain itu, Prof. Dr. Julius Ary Mollet, S.E., MBA., MT.Dev., Ph.D., Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi.  dan juga Prof. Dr. Frans Reumi S.H., M.A.,M.H, Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Hukum dan Masyarakat. Pengukuhan ke 4 guru besar tersebut secara langsung dilaksanakan pada rapat terbuka senat Uncen, di Gedung Auditorium Uncen, Senin (7/8).

  Ketua Senat Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, mengatakan, dengan bertambahnya empat guru besar, maka Uncen memiliki 21 Guru Besar.

  Menurutnya,  penambahan jumlah guru besar ini, tentunya dapat memacu, serta meningkatkan kualitas Universitas Cenderawasih untuk menjadi, perguruan tinggi yang berdaya saing dan tentunya semakin teruji secara kualitasnya.

Baca Juga :  Sudak Fix, Jumlah Kursi DPRD Kota  35 Kursi

   “Uncen akan semakin kuat, dan tentu menjadi perguruan tinggi yang lebih berdaya saing khususnya di Indoensia Timur,” ungkap Balthasar Kambuaya.

   Diapun menambahkan dengan bertambahnya jumlah guru besar di Uncen, maka 4 tahun lagi uncen akan menjadi Campus University (Universitas Penelitian). Tak hanya itu, uncen akan menjadi lembaga yang kuat di Tanah Papua.

  “Kita akan terus memperbanyak Guru besar, ini semua untuk memperkuat daya saing uncen dengan perguruan tunggi lainnya di Indonesia Timur,” ungkapnya.

   Kambuaya berharap, kehadiran empat Profesor ini mampu membuat Uncen semakin kuat dalam hal pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Baik itu kegiatan akademik, belajar mengajar, kegiatan penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

   “Kami juga akan terus mendorong agar lembaga mesti mendorong para dosen menjadi guru besar. Karena Itu sangatlah penting, terutama untuk menjadi Research University (Universitas Penelitian) ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Ratusan Guru di Merauke Gelar Aksi Demo

  Sebab menurutnya, beberapa lembaga studi di Papua, berlomba untuk menjadi program studi yang unggul, namun hal itu tentu perlu didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

  “Berdaya saing harus didukung dengan SDM yang unggul, Uncen saat ini telah menuju pada tahapan itu,” ujarnya.

  Disinggung soal, jumlah Guru Besar, menurutnya, dengan kapasitas perguruan tinggi terbesar di tanah Papua, maka jumlah yang ada masih sangat kurang. “Mesti ditambah hingga mencapai 80 sampai 100 orang, itu baru namanya banyak,” tuturnya.

  Di tempat yang sama, Rektor Universitas Cenderawasih Oscar Wambrauw, mengatakan, Guru besar uncen akan terus bertamah bahkan saat ini pihaknya sedang mengusulkan beberapa dosen yang akan dikukuhkan menjadi guru besar.

  “Kita baru mencapai 21 orang guru besar. Sekarang, lagi persiapan untuk pengajuan dan pengusulan 7 orang,” kata Oscar. (rel/oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya