Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

BWS Rencanakan Bangun Pengaman Abrasi Pantai

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan sejumlah pihak terkait, terutama BWS Papua sehubungan dengan penanganan abrasi dan persoalan lainnya yang menjadi kewenangan dari Balai Wilayah Sungai Papua.

Usai rapat bersama Pemkot Jayapura,  Kepala BWS Papua, Nimrot Rumaropen menjelaskan, pihaknya akan melakukan penanganan terhadap abrasi pantai yang terjadi di sepanjang pantai holtekamp hingga di Skou.

“Memang abrasi yang terjadi di Kota Jayapura baik mulai dari Tanjung Siberi, Holtekam sampai di Skou merupakan satu garis pantai, jadi pengaruh abrasi dalam satu garis pantai, pasti akan terjadi bila terjadi gangguan atau hambatan dalam aliran sedimen. Jadi dari Balai Teknik Pantai Kementerian PUPR sudah  melakukan kajian dan memang perlu ada beberapa penaganan terutama untuk penanganan secara struktural dengan pembangunan bangunan pengaman pantai,” kata Nimrot Rumaropen, Jumat (5/4).

Baca Juga :  Harga Tomat Turun jadi Rp 30 Ribu/kg

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran, namun itu untuk pembangunan pengaman abrasi  di kawasan Pantai Siberi.  Hanya saja itu tidak bisa dikerjakan   karena lokasi itu masuk dalam kawasan Taman wisata alam teluk Youtefa, yang mana harus  memerlukan perizinan khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Untuk dipantai Siberi sudah ada anggaran yang akan dilaksanakan, tapi memang karena masuk di dalam kawasan taman wisata alam Teluk Youtefa yang perlu ada perijinan khusus dari kementerian lingkungan Hidup dan kehutanan, sebelum melaksanakan pembangunan. Makanya sampai dengan saat ini, kami dari Kementerian PUPR melalui BWS Papua , sementara mengurus perizinannya  ke kementerian LHK,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Diminta Berhati-Hati Berwisata di Pantai

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan sejumlah pihak terkait, terutama BWS Papua sehubungan dengan penanganan abrasi dan persoalan lainnya yang menjadi kewenangan dari Balai Wilayah Sungai Papua.

Usai rapat bersama Pemkot Jayapura,  Kepala BWS Papua, Nimrot Rumaropen menjelaskan, pihaknya akan melakukan penanganan terhadap abrasi pantai yang terjadi di sepanjang pantai holtekamp hingga di Skou.

“Memang abrasi yang terjadi di Kota Jayapura baik mulai dari Tanjung Siberi, Holtekam sampai di Skou merupakan satu garis pantai, jadi pengaruh abrasi dalam satu garis pantai, pasti akan terjadi bila terjadi gangguan atau hambatan dalam aliran sedimen. Jadi dari Balai Teknik Pantai Kementerian PUPR sudah  melakukan kajian dan memang perlu ada beberapa penaganan terutama untuk penanganan secara struktural dengan pembangunan bangunan pengaman pantai,” kata Nimrot Rumaropen, Jumat (5/4).

Baca Juga :  Status ASF di Kota Jayapura Masih Tunggu Uji Banding Hasil Lab

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran, namun itu untuk pembangunan pengaman abrasi  di kawasan Pantai Siberi.  Hanya saja itu tidak bisa dikerjakan   karena lokasi itu masuk dalam kawasan Taman wisata alam teluk Youtefa, yang mana harus  memerlukan perizinan khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Untuk dipantai Siberi sudah ada anggaran yang akan dilaksanakan, tapi memang karena masuk di dalam kawasan taman wisata alam Teluk Youtefa yang perlu ada perijinan khusus dari kementerian lingkungan Hidup dan kehutanan, sebelum melaksanakan pembangunan. Makanya sampai dengan saat ini, kami dari Kementerian PUPR melalui BWS Papua , sementara mengurus perizinannya  ke kementerian LHK,” jelasnya.

Baca Juga :  Bapemperda Kota Jayapura Evaluasi Perda Minol

Berita Terbaru

Artikel Lainnya