Saturday, November 8, 2025
29.1 C
Jayapura

Dorong Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan

JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, meninjau secara langsung perkembangan berbagai program budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan yang menjadi binaan Pemerintah Kota Jayapura di wilayah perbatasan, mulai dari Kampung Skouw Sae hingga Holtekamp, Rabu (5/11).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan progres di lapangan berjalan sesuai target, sekaligus meninjau hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Jayapura dan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU).

“Kita ingin melihat langsung perkembangan program pertanian dan perikanan binaan Pemkot yang dikelola bersama masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya nyata pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat di kampung,” ujar Rustan Saru di sela-sela peninjauan.

Baca Juga :  Demi Keselamatan, DLHK Tebang Pohon yang Rawan Tumbang

Pada sektor pertanian, terdapat lima lokasi uji coba utama yang sudah berjalan, yakni di Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe, Koya Tengah, dan Koya Koso, serta tambahan satu sampel di Distrik Muara Tami. Jenis tanaman yang dikembangkan meliputi cabai besar, cabai kecil, jagung, semangka, dan tomat.

Program ini telah berjalan selama satu bulan dan menunjukkan perkembangan positif. Lahan telah ditanami dan dilakukan pemeliharaan secara rutin. Pemerintah menargetkan hasil panen pertama dapat dilakukan pada akhir Desember 2025.

“Lima komoditas ini diharapkan menjadi role model pertanian kampung. Dari total 14 kampung di Kota Jayapura, kita akan lihat kampung mana yang paling potensial untuk pengembangan berikutnya,” jelas Rustan.

Baca Juga :  Pemerintah Lambat, Sopir Angkot Naikkan Tarif Sendiri

Selain di lahan percontohan, program ini juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif. Hasil panen diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga dapat dijual ke pasar untuk menambah pendapatan rumah tangga.

JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, meninjau secara langsung perkembangan berbagai program budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan yang menjadi binaan Pemerintah Kota Jayapura di wilayah perbatasan, mulai dari Kampung Skouw Sae hingga Holtekamp, Rabu (5/11).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan progres di lapangan berjalan sesuai target, sekaligus meninjau hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Jayapura dan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU).

“Kita ingin melihat langsung perkembangan program pertanian dan perikanan binaan Pemkot yang dikelola bersama masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya nyata pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat di kampung,” ujar Rustan Saru di sela-sela peninjauan.

Baca Juga :  Pembunuh Rahul Masih Diburu

Pada sektor pertanian, terdapat lima lokasi uji coba utama yang sudah berjalan, yakni di Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe, Koya Tengah, dan Koya Koso, serta tambahan satu sampel di Distrik Muara Tami. Jenis tanaman yang dikembangkan meliputi cabai besar, cabai kecil, jagung, semangka, dan tomat.

Program ini telah berjalan selama satu bulan dan menunjukkan perkembangan positif. Lahan telah ditanami dan dilakukan pemeliharaan secara rutin. Pemerintah menargetkan hasil panen pertama dapat dilakukan pada akhir Desember 2025.

“Lima komoditas ini diharapkan menjadi role model pertanian kampung. Dari total 14 kampung di Kota Jayapura, kita akan lihat kampung mana yang paling potensial untuk pengembangan berikutnya,” jelas Rustan.

Baca Juga :  STMIK dan STIH Umel Mandiri Dilebur Jadi Uningrat Papua

Selain di lahan percontohan, program ini juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif. Hasil panen diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga dapat dijual ke pasar untuk menambah pendapatan rumah tangga.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya