Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Jika Ingin Aman, KPU Harus Tegak Lurus pada Aturan

    Ia berharap pemilih kota bisa menjadi pemilih cerdas yang memberi contoh daerah lain. Lalu untuk Kabupaten Jayapura kata Hendry juga  diprediksi tidak terlalu rumit karena masih bisa dijangkau sedangkan untuk Keerom sekalipun bisa dijangkau namun yang jadi kendala adalah adanya  kampung – kampung hanya hanya bisa ditempuh dengan jalan darat.

   “Ini yang agak kami khawatirkan. Di Distrik Towe itu ada beberapa kampung yang harus jalan kaki dan salah satunya itu Kampung Milki. Itu bisa satu hari perjalanan. Kami sulit untuk mengajak masyarakat memilih di luar kampung, karena pasti lebih ribet. Ini juga harus diantisipasi KPU,” imbuhnya.

Baca Juga :  Punya 7 Kursi, PDIP Siap Berkoalisi di Pilkada Gubernur

   “Kami berharap jangan H-1 baru semua dikerjakan, sebab pasti  waktunya tidak cukup,” tambah Dandim.

   Lalu untuk personel disampaikan Kodim Jayapura menyiapkan 250 personel untuk Kota Jayapura sedangkan untuk Kabupaten Jayapura dan Keerom masing – masing 200 personel. Jumlah ini di luar tim yang sudah tergelar lebih dulu.

   Disinggung soal pemilih di wilayah perbatasan, kata Hendry,  hal tersebut juga menjadi catatan. Jangan sampai karena hubungan keluarga, namun beda negara, akhirnya ada warga PNG yang ikut mencoblos. “Ini juga perlu diatensi dan kami berharap semua proses bisa berjalan tanpa terjadi gejolak atau gangguan yang berarti hingga dilakukan pelantikan,” tutupnya. (ade/tri)

Baca Juga :  Romanus Mbaraka Akhirnya Gandeng Albertus Muyak di Pilkada PPS   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

    Ia berharap pemilih kota bisa menjadi pemilih cerdas yang memberi contoh daerah lain. Lalu untuk Kabupaten Jayapura kata Hendry juga  diprediksi tidak terlalu rumit karena masih bisa dijangkau sedangkan untuk Keerom sekalipun bisa dijangkau namun yang jadi kendala adalah adanya  kampung – kampung hanya hanya bisa ditempuh dengan jalan darat.

   “Ini yang agak kami khawatirkan. Di Distrik Towe itu ada beberapa kampung yang harus jalan kaki dan salah satunya itu Kampung Milki. Itu bisa satu hari perjalanan. Kami sulit untuk mengajak masyarakat memilih di luar kampung, karena pasti lebih ribet. Ini juga harus diantisipasi KPU,” imbuhnya.

Baca Juga :  KPU Papua Tunggu Dasar Hukum DOB Disahkan

   “Kami berharap jangan H-1 baru semua dikerjakan, sebab pasti  waktunya tidak cukup,” tambah Dandim.

   Lalu untuk personel disampaikan Kodim Jayapura menyiapkan 250 personel untuk Kota Jayapura sedangkan untuk Kabupaten Jayapura dan Keerom masing – masing 200 personel. Jumlah ini di luar tim yang sudah tergelar lebih dulu.

   Disinggung soal pemilih di wilayah perbatasan, kata Hendry,  hal tersebut juga menjadi catatan. Jangan sampai karena hubungan keluarga, namun beda negara, akhirnya ada warga PNG yang ikut mencoblos. “Ini juga perlu diatensi dan kami berharap semua proses bisa berjalan tanpa terjadi gejolak atau gangguan yang berarti hingga dilakukan pelantikan,” tutupnya. (ade/tri)

Baca Juga :  Komisi C Belum Mendapatkan Penjelasan Terkait Pembangunan Pasar Baru

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya