Thursday, October 16, 2025
24.8 C
Jayapura

Jika Ingin Aman, KPU Harus Tegak Lurus pada Aturan

    Ia berharap pemilih kota bisa menjadi pemilih cerdas yang memberi contoh daerah lain. Lalu untuk Kabupaten Jayapura kata Hendry juga  diprediksi tidak terlalu rumit karena masih bisa dijangkau sedangkan untuk Keerom sekalipun bisa dijangkau namun yang jadi kendala adalah adanya  kampung – kampung hanya hanya bisa ditempuh dengan jalan darat.

   “Ini yang agak kami khawatirkan. Di Distrik Towe itu ada beberapa kampung yang harus jalan kaki dan salah satunya itu Kampung Milki. Itu bisa satu hari perjalanan. Kami sulit untuk mengajak masyarakat memilih di luar kampung, karena pasti lebih ribet. Ini juga harus diantisipasi KPU,” imbuhnya.

Baca Juga :  Petualang Joni Roto Ingin Titipkan Sepedanya di Papua

   “Kami berharap jangan H-1 baru semua dikerjakan, sebab pasti  waktunya tidak cukup,” tambah Dandim.

   Lalu untuk personel disampaikan Kodim Jayapura menyiapkan 250 personel untuk Kota Jayapura sedangkan untuk Kabupaten Jayapura dan Keerom masing – masing 200 personel. Jumlah ini di luar tim yang sudah tergelar lebih dulu.

   Disinggung soal pemilih di wilayah perbatasan, kata Hendry,  hal tersebut juga menjadi catatan. Jangan sampai karena hubungan keluarga, namun beda negara, akhirnya ada warga PNG yang ikut mencoblos. “Ini juga perlu diatensi dan kami berharap semua proses bisa berjalan tanpa terjadi gejolak atau gangguan yang berarti hingga dilakukan pelantikan,” tutupnya. (ade/tri)

Baca Juga :  KPU Diharap Segera Keluarkan Jadwal Kampanye

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

    Ia berharap pemilih kota bisa menjadi pemilih cerdas yang memberi contoh daerah lain. Lalu untuk Kabupaten Jayapura kata Hendry juga  diprediksi tidak terlalu rumit karena masih bisa dijangkau sedangkan untuk Keerom sekalipun bisa dijangkau namun yang jadi kendala adalah adanya  kampung – kampung hanya hanya bisa ditempuh dengan jalan darat.

   “Ini yang agak kami khawatirkan. Di Distrik Towe itu ada beberapa kampung yang harus jalan kaki dan salah satunya itu Kampung Milki. Itu bisa satu hari perjalanan. Kami sulit untuk mengajak masyarakat memilih di luar kampung, karena pasti lebih ribet. Ini juga harus diantisipasi KPU,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hanya Satu Parpol Ajukan Sengketa Tapi Tidak Diregitrasi

   “Kami berharap jangan H-1 baru semua dikerjakan, sebab pasti  waktunya tidak cukup,” tambah Dandim.

   Lalu untuk personel disampaikan Kodim Jayapura menyiapkan 250 personel untuk Kota Jayapura sedangkan untuk Kabupaten Jayapura dan Keerom masing – masing 200 personel. Jumlah ini di luar tim yang sudah tergelar lebih dulu.

   Disinggung soal pemilih di wilayah perbatasan, kata Hendry,  hal tersebut juga menjadi catatan. Jangan sampai karena hubungan keluarga, namun beda negara, akhirnya ada warga PNG yang ikut mencoblos. “Ini juga perlu diatensi dan kami berharap semua proses bisa berjalan tanpa terjadi gejolak atau gangguan yang berarti hingga dilakukan pelantikan,” tutupnya. (ade/tri)

Baca Juga :  Debat Publik ke Tiga Dapat Jadi Penilaian Terakhir Masyarakat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya