Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tantangan Polri Makin Kompleks, Jangan Lengah

311 Bintara Polri Baru Dilantik di SPN Jayapura

JAYAPURAKepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri melalui Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Petrus Patrige Renwarin di hadapan 311 bintara Polri yang baru menyampaikan bahwa tugas Polri ke depan dipastikan akan semakin kompleks. Isu global,  kemajuan teknologi dan dinamika politik akan mempengaruhi kamtibmas di seluruh Indonesia tak terkecuali di Papua.

Ia meyakini kejahatan akan semakin canggih sehingga di sini Polri dituntut untuk melakukan langkah proaktif melalui langkah preemptive maupun penegakan hukum sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman. Polri harus menyesuaikan perkembangan zaman dengan kemajuan SDM maupun teknologi yang dimiliki. Tak boleh lengah.

Hal tersebut disampaikan Patrige di hadapan 311 bintara baru yang pada Kamis (6/7) kemarin dilantik untuk menjadi anggota baru Polri di SPN Polda Papua, Distrik Jayapura Utara.

Baca Juga :  Dana Hibah Kegiatan Non Fisik Taman Budaya Papua Ditahan

Dari persoalan yang berada di depan mata ini diakui dari penambahan personel Polri ini merupakan momentum penting untuk menandai pembentukan penambahan jumlah personel yang diharapkan pelayanan publik semakin meningkat dari kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Kehadiran polisi harus memiliki manfaat bagi masyarakat. Patrige meminta  mulai hari ini dalam diri masingmasing telah melekat kehormatan profesi serta tugas dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara negara yang harus mampu diaktualisasikan dalam sikap, tutur kata dan perilaku hidup.

Ini  baik dalam dinas maupun di luar dinas sehingga senantiasa menjadi contoh. “Harus bertekad dan memiliki motivasi memberi dharma bakti terbaik untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Ditambahkan kepala SPN Polda Papua, KBP Marison Tober Hamonangan Sirait  bahwa Bintara Polri yang telah diupacarakan selesai  berjumlah 311 orang bintara remaja.

Baca Juga :  Pelaku Penurunan Bendera Merah Putih Diminta Diproses Hukum

Mereka telah mengikuti  pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda Papua. Jumlah ini juga gabungan dari SPN Polda Papua Barat. “Kami mendidik selama 5 bulan dengan banyak pembelajaran namun yang paling penting adalah bagaimana merubah mindset dari masarakat biasa menjadi anggota Polri dimana Polisi menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dan aparat penegak hukum,” kata mantan Kapolresta ini. Lalu bagaimana berperilaku di tengah masyarakat menjadi contoh dan teladan.

“Untuk tahun politik mereka (bintara baru) akan berhadapan di tengah tugas dimana sebentar lagi akan ada Pemilu Pileg dan Pilpres karenanya kurikulumnya sengaja ditambah khusus pengamanan Pemilu dan pengamanan unjuk rasa. Para Bintara baru ini akan langsung ditempatkan agar efektif dan efisien jadi akan langsung ditempatkan di Polda dan Polres namun tetap mendapatkan pengawasan. (ade/nat)

311 Bintara Polri Baru Dilantik di SPN Jayapura

JAYAPURAKepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri melalui Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Petrus Patrige Renwarin di hadapan 311 bintara Polri yang baru menyampaikan bahwa tugas Polri ke depan dipastikan akan semakin kompleks. Isu global,  kemajuan teknologi dan dinamika politik akan mempengaruhi kamtibmas di seluruh Indonesia tak terkecuali di Papua.

Ia meyakini kejahatan akan semakin canggih sehingga di sini Polri dituntut untuk melakukan langkah proaktif melalui langkah preemptive maupun penegakan hukum sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman. Polri harus menyesuaikan perkembangan zaman dengan kemajuan SDM maupun teknologi yang dimiliki. Tak boleh lengah.

Hal tersebut disampaikan Patrige di hadapan 311 bintara baru yang pada Kamis (6/7) kemarin dilantik untuk menjadi anggota baru Polri di SPN Polda Papua, Distrik Jayapura Utara.

Baca Juga :  Korban Serangan KKB Bertambah

Dari persoalan yang berada di depan mata ini diakui dari penambahan personel Polri ini merupakan momentum penting untuk menandai pembentukan penambahan jumlah personel yang diharapkan pelayanan publik semakin meningkat dari kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Kehadiran polisi harus memiliki manfaat bagi masyarakat. Patrige meminta  mulai hari ini dalam diri masingmasing telah melekat kehormatan profesi serta tugas dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara negara yang harus mampu diaktualisasikan dalam sikap, tutur kata dan perilaku hidup.

Ini  baik dalam dinas maupun di luar dinas sehingga senantiasa menjadi contoh. “Harus bertekad dan memiliki motivasi memberi dharma bakti terbaik untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Ditambahkan kepala SPN Polda Papua, KBP Marison Tober Hamonangan Sirait  bahwa Bintara Polri yang telah diupacarakan selesai  berjumlah 311 orang bintara remaja.

Baca Juga :  Akhirnya, Pembunuh Michele Kurisi Terungkap

Mereka telah mengikuti  pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda Papua. Jumlah ini juga gabungan dari SPN Polda Papua Barat. “Kami mendidik selama 5 bulan dengan banyak pembelajaran namun yang paling penting adalah bagaimana merubah mindset dari masarakat biasa menjadi anggota Polri dimana Polisi menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dan aparat penegak hukum,” kata mantan Kapolresta ini. Lalu bagaimana berperilaku di tengah masyarakat menjadi contoh dan teladan.

“Untuk tahun politik mereka (bintara baru) akan berhadapan di tengah tugas dimana sebentar lagi akan ada Pemilu Pileg dan Pilpres karenanya kurikulumnya sengaja ditambah khusus pengamanan Pemilu dan pengamanan unjuk rasa. Para Bintara baru ini akan langsung ditempatkan agar efektif dan efisien jadi akan langsung ditempatkan di Polda dan Polres namun tetap mendapatkan pengawasan. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya