Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Panen Jagung Perdana, Presiden Mulai Optimis

Presiden Janji Kembali Kunjungi Keerom

KEEROM – Presiden Jokowi kembali mengunjungi Kabupaten Keerom untuk kedua kalinya pada Kamis (6/7). Orang nomor satu di Indonesia itu hadir untuk menyaksikan proses panen jagung perdana yang merupakan program food estate komoditas jagung di Kampung Wambes, Distrik Mannem.

Jagung yang dipanen tersebut merupakan jagung yang ditanam oleh Presiden pada Maret lalu. Dan kini ia pun kembali hadir untuk melihat secara langsung proses panen.

Proses panen dilakukan di atas lahan 2 hektar dari 4 hektar yang siap panen. Meski belum begitu maksimal, tapi Presiden tetap mengaku bahwa hasil panen perdana tersebut cukup memuaskan.

“Ini jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, ada yang bagus dan ada yang tidak. Ini memang baru pertama kali, jangan berpikiran hasilnya langsung hasilnya bagus tapi ini pun hasilnya sekarang sudah sangat bagus,” ungkap Presiden kepada awak media di sela-sela panen.

“Karena hasilnya 7 ton per hektarnya dan standar nasional itu 5,6 per hektar dan saya melihat tanahnya sangat subur sekali, airnya perlu dikelola dengan baik,” sambungnya.

Presiden menyebutkan, bahwa hasil maksimal nantinya akan terlihat pada panen kedua atau ketiga. “September akan panen lagi 45 hektar kita, tidak usah terlalu ribuan dulu, karena memang perlu tahapan. Ini baru pertama kali dikelola dan digunakan untuk jagung ini sudah ada yang beli sekarang Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilo. Kalau 7 ton per hektar dikali Rp 6.000, berarti sudah Rp 42 juta dan jika kita punya 1000 hektar maka Rp 42 miliar,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Gusbager : KNPI Harus Cetak Kader Pemimpin Bangsa

Presiden juga menuturkan bahwa investasi jagung Keerom akan menjawab kebutuhan untuk Indonesia bagian timur. “Nanti kalau sudah maksimal, produktivitasnya tinggi di atas 7 ton per hektar misalnya, masyarakat akan berbondong-bondong ke sini, mau 42 juta per hektar hanya dalam waktu 3 bulan, siapa yang tidak mau,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang sudah memberikan perhatian besar terhadap pertanian di Kabupaten Keerom.

“Kehadiran bapak Presiden hari ini meninjau dan memberikan motivasi kepada petani untuk pembangunan pertanian di Keerom. Beliau melihat apa yang dilakukan oleh Pak Menteri dan petani. Dan meninjau situasi kebun jagung,” ujar Bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu membeberkan bahwa besar kemungkinan Presiden akan kembali ke Kabupaten Keerom pada panen jagung berikutnya. “Beliau berjanji akan kembali ke Kabupaten Keerom. Kita masih punya cadangan 25 hektar dan juga 45 hektar yang akan dipanen sesuai musim panen. Pak Presiden akan memberikan alsintan, Pak Menteri (pertanian) juga akan menyalurkan alsintan untuk mendukung investasi jagung ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Kota Jayapura dan Mimika Kasus Covid Tertinggi

Bupati juga mengatakan bahwa investasi jagung ini akan terintegrasi dengan jenis tanaman lainnya, seperti pinang, mangga dan beberapa jenis tanaman lainnya. Termasuk bioflok air tawar. “Kita akan kombinasikan, selain jagung juga ada tanaman lainnya di jalur dan pematang,” bebernya.

Diketahui, untuk tahap pertama, lahan yang sudah tersedia saat ini seluas 500 hektar, dimana 125 diantaranya telah tertanami. Dan di tahun depan, kembali akan dibuka lahan seluas 2500 hektar. Investasi jagung ini merupakan kolaborasi pemerintah pusat dengan pemerintah Kabupaten Keerom. “Kita tidak berpikir untuk 3 bulan kedepan saja, tapi bagaimana menyiapkan investasi ini untuk 50 tahun kedepan. Dan kita mulai dari hal kecil ini,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, selain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Keerom, Piter Gusbager, ada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Plh. Gubernur Papua Ridwan Rumasukun. (eri/wen)

Presiden Janji Kembali Kunjungi Keerom

KEEROM – Presiden Jokowi kembali mengunjungi Kabupaten Keerom untuk kedua kalinya pada Kamis (6/7). Orang nomor satu di Indonesia itu hadir untuk menyaksikan proses panen jagung perdana yang merupakan program food estate komoditas jagung di Kampung Wambes, Distrik Mannem.

Jagung yang dipanen tersebut merupakan jagung yang ditanam oleh Presiden pada Maret lalu. Dan kini ia pun kembali hadir untuk melihat secara langsung proses panen.

Proses panen dilakukan di atas lahan 2 hektar dari 4 hektar yang siap panen. Meski belum begitu maksimal, tapi Presiden tetap mengaku bahwa hasil panen perdana tersebut cukup memuaskan.

“Ini jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, ada yang bagus dan ada yang tidak. Ini memang baru pertama kali, jangan berpikiran hasilnya langsung hasilnya bagus tapi ini pun hasilnya sekarang sudah sangat bagus,” ungkap Presiden kepada awak media di sela-sela panen.

“Karena hasilnya 7 ton per hektarnya dan standar nasional itu 5,6 per hektar dan saya melihat tanahnya sangat subur sekali, airnya perlu dikelola dengan baik,” sambungnya.

Presiden menyebutkan, bahwa hasil maksimal nantinya akan terlihat pada panen kedua atau ketiga. “September akan panen lagi 45 hektar kita, tidak usah terlalu ribuan dulu, karena memang perlu tahapan. Ini baru pertama kali dikelola dan digunakan untuk jagung ini sudah ada yang beli sekarang Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilo. Kalau 7 ton per hektar dikali Rp 6.000, berarti sudah Rp 42 juta dan jika kita punya 1000 hektar maka Rp 42 miliar,” ucapnya.

Baca Juga :  Keerom Keren! 3 Bulan Presiden Dua Kali Berkunjung

Presiden juga menuturkan bahwa investasi jagung Keerom akan menjawab kebutuhan untuk Indonesia bagian timur. “Nanti kalau sudah maksimal, produktivitasnya tinggi di atas 7 ton per hektar misalnya, masyarakat akan berbondong-bondong ke sini, mau 42 juta per hektar hanya dalam waktu 3 bulan, siapa yang tidak mau,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang sudah memberikan perhatian besar terhadap pertanian di Kabupaten Keerom.

“Kehadiran bapak Presiden hari ini meninjau dan memberikan motivasi kepada petani untuk pembangunan pertanian di Keerom. Beliau melihat apa yang dilakukan oleh Pak Menteri dan petani. Dan meninjau situasi kebun jagung,” ujar Bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu membeberkan bahwa besar kemungkinan Presiden akan kembali ke Kabupaten Keerom pada panen jagung berikutnya. “Beliau berjanji akan kembali ke Kabupaten Keerom. Kita masih punya cadangan 25 hektar dan juga 45 hektar yang akan dipanen sesuai musim panen. Pak Presiden akan memberikan alsintan, Pak Menteri (pertanian) juga akan menyalurkan alsintan untuk mendukung investasi jagung ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Dinkes Kirim 8 Sampel ke Balitbangkes Jayapura

Bupati juga mengatakan bahwa investasi jagung ini akan terintegrasi dengan jenis tanaman lainnya, seperti pinang, mangga dan beberapa jenis tanaman lainnya. Termasuk bioflok air tawar. “Kita akan kombinasikan, selain jagung juga ada tanaman lainnya di jalur dan pematang,” bebernya.

Diketahui, untuk tahap pertama, lahan yang sudah tersedia saat ini seluas 500 hektar, dimana 125 diantaranya telah tertanami. Dan di tahun depan, kembali akan dibuka lahan seluas 2500 hektar. Investasi jagung ini merupakan kolaborasi pemerintah pusat dengan pemerintah Kabupaten Keerom. “Kita tidak berpikir untuk 3 bulan kedepan saja, tapi bagaimana menyiapkan investasi ini untuk 50 tahun kedepan. Dan kita mulai dari hal kecil ini,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, selain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Keerom, Piter Gusbager, ada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Plh. Gubernur Papua Ridwan Rumasukun. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya