JAYAPURA -Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, Dave Muhaimin mengungkapkan bahwa pembangunan Jembatan Merah Youtefa memberikan dampak terhadap kawasan pantai di sekitar jembatan ini, terutama di Pantai Ciberi. Kondisi pantai ini terancam abrasi harus terhantam gelombang maupun arus di bawah jembatan merah.
Pengikisan atau abrasi pantai itu, kata Muhaimin, disebabkan banyak faktor salah satunya adalah efek samping dari pembangunan jembatan merah.
“Memang pembangunan apapun itu akan merubah kondisi alam, ternyata sudah diteliti pilar itu (Jembatan Merah) merubah kondisi mondar-mandirnya arus,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, di kantor BWS, Rabu (3/2).
Oleh karena itu, dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BWS Papua pata tahun 2025, akan menangani ancaman abrasi pantai Ciberi. “Jadi, sebenarnya di DIPA kita ini tahun 2025 kita mau tangani pantai Ciberi, pantai yang ada di bawah Jembatan Merah,” jelas Muhaimin
Pihaknya merancang untuk membuat perkuatan di tempat itu agar tidak terus terjadi pengikisan. Sebelum kesitu, pihaknya terlebih melakukan perhitungan dan penelitian terlebih dahulu oleh para ahli dari balai teknik Pantai dari pusat.